Tentu sebagian besar masyarakat kita menghabiskan sebagian besar hidupnya di dalam mobil. Misalnya, ketika kita pulang kerja, kita akan berada di dalam mobil setidaknya selama satu jam. Apalagi di hari libur, seperti Lebaran alias Idul Fitri, karena terlalu banyak orang yang mudik, pasti akan terjadi kemacetan yang tidak normal dalam perjalanan pulang ke kampung halaman setiap tahun.

Kemacetan lalu lintas memang mengerikan, dan bisa membuat kita, sebagai manusia, mau tidak mau harus menghabiskan waktu berjam – jam bahkan berhari – hari di dalam mobil kita. Memang, selama kita nyaman di dalam mobil, meski kita terjebak di hari yang panas. Karena sekarang mobil sudah dilengkapi dengan Air Conditioner alias AC.

Tapi tahukah Anda bahwa di balik kenyamanan AC mobil Anda, ada bahaya mengerikan yang mengintai ? seperti meningitis bakteri. Seperti yang Anda ketahui, mulai ol.co.za, bakteri yang berhubungan dengan meningitis, infeksi saluran kemih dan septic arthritis adalah beberapa jenis yang ditemukan pada filter AC di AC mobil.

Sebuah penelitian di Inggris memeriksa 15 filter AC dari mobil Inggris dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dianalisis. Akibatnya, mikroba terdeteksi di semua filter yang diuji oleh London Metropolitan University. Yang paling umum adalah Bacillus licheniformis, bakteri yang paling sering dikaitkan dengan burung dan tanah.

Delapan dari 15 filter dinyatakan positif mikroba, bakteri yang diketahui menyebabkan keracunan makanan. Bacillus subtilis dan Bacillus adalah mikroorganisme kedua yang paling umum ditemukan di AC mobil ketika diuji dengan filter AC mobil. Bacillus subtilis umumnya ditemukan di saluran pencernaan manusia dan beberapa mamalia. Beberapa bakteri yang ditemukan memiliki kontak dengan hewan, saluran pencernaan manusia dan beberapa infeksi dan bisa sangat berbahaya bagi individu, terutama mereka yang kekebalannya terganggu.

Mengapa Ini bisa Terjadi ?

Karena, AC mobil bekerja dengan mencampur udara segar dari luar dengan refrigeran, dan campuran itu menjadi cair saat didinginkan. Kemudian berubah menjadi uap saat melewati kumparan evaporatif dan dihembuskan ke kabin sebagai udara dingin.

Dimana proses pendinginan udara berlangsung adalah di dalam evaporator. Evaporator AC mobil. Ini adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan penyakit yang dapat menginfeksi penumpang mobil. Nah, alat penguap menyediakan kondisi yang sempurna bagi bakteri, jamur untuk tumbuh dan berkembang.

Seperti yang Anda ketahui, meskipun filter mobil dapat mencegah banyak polutan masuk ke kompartemen penumpang, filter ini tidak menghentikan semua mikroorganisme berkembang biak di dalam evaporator. Oleh karena itu, pemilik mobil harus membersihkan sistem pendingin udara mobil secara menyeluruh, setidaknya setiap dua tahun sekali.

Jika dibersihkan dengan hati – hati, hanya 1,6 jenis mikroorganisme yang ditemukan di filter udara AC mobil. Jadi sebelum mudik lebaran besok, terutama yang bawa anak kecil, servis AC mobil, dan ya, semua unit sudah dilepas dan dibersihkan.

Pendingin Udara Mobil dan Dampaknya pada Lapisan Ozon

Lapisan ozon adalah lapisan di stratosfer yang tersusun atas molekul – molekul ozon (O3). Lapisan yang berada pada ketinggian 15 – 60 kilometer di atas permukaan bumi ini berfungsi menghalangi hampir semua sinar UV – B yang dipancarkan matahari, sehingga mengurangi jumlah sinar UV – B yang jatuh ke permukaan bumi.

Baca Juga : Bagaimana Cara Kerja AC Mobil Serta Apa Manfaatnya?

Sinar UV – B merupakan sinar dengan energi yang cukup tinggi dari matahari. Karena kandungan energinya yang cukup tinggi, jika sinar ini sampai ke permukaan bumi dapat menyebabkan gangguan kesehatan manusia, antara lain kanker kulit, katarak, penurunan kekebalan tubuh, dan gangguan pada makhluk hidup lainnya.

Jika lapisan ozon menipis, jumlah sinar UV – B yang mencapai permukaan bumi akan meningkat, membahayakan planet dan kehidupan di dalamnya. Lapisan ozon semakin menipis karena dihancurkan oleh bahan kimia buatan manusia seperti chlorofluorocarbons (CFCs) atau freon 12 (R – 12) yang banyak digunakan sebagai refrigeran, termasuk pada AC mobil.

Mobil ber – AC dengan pendingin CFC – 12  /  Freon – 12  /  R – 12 secara otomatis akan menyebabkan menipisnya lapisan ozon. Sebenarnya, CFC – 12 / R – 12 adalah zat penggunaan yang diatur. Perjanjian internasional yang mengatur produksi dan penggunaan bahan perusak ozon, termasuk CFC – 12 (R – 12), adalah Protokol Montreal.

Jika AC mobil masih menggunakan CFC – 12 / R – 12, disarankan untuk pergi ke bengkel yang memiliki sertifikat dan dilengkapi dengan alat daur ulang CFC – 12 (R – 12) untuk perawatan rutin. Jangan melepaskan sisa CFC – 12 (R – 12) ke udara.

Periksa dan cocokkan kembali jenis refrigeran sebelum mengisi ulang. Ini akan lebih aman bagi lingkungan dan penggunaan CFC akan lebih efisien dan lebih lama. Jalankan AC setidaknya selama 10 menit per minggu agar seal tetap terlumasi untuk mengurangi kebocoran CFC – 12 (R – 12).

Saat AC mobil memang membutuhkan overhaul, sebaiknya ganti sistem pendingin dengan HFC – 134a (R – 134a) atau hidrokarbon (HC) saat digunakan. HFC – 134a (R – 134a) dan hidrokarbon adalah refrigeran yang lebih ramah lingkungan dan banyak digunakan pada AC mobil baru.

Musim Kemarau Telah Tiba, Lakukan Ini Pada Mobilmu

Memasuki musim kemarau, selain mempersiapkan udara panas, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan di dalam mobil agar tidak terkena panas. Untuk itu, Anda bisa melakukan beberapa hal agar mobil kesayangan Anda tidak kepanasan. Berikut langkah – langkahnya :

1. Buka kaca dan talang

Jika mobil terpaksa parkir di luar ruangan dalam kondisi sangat panas, kurangi panas dengan menggunakan talang di dalam mobil, alias jendela dan pintu. Anda dapat membuka jendela kecil di antara pelindung pintu. Tujuannya agar kondisi kabin tidak terlalu panas dan udara bersirkulasi ke dalam kabin.

2. Nyalakan AC, buka kacanya

Panas di luar dapat mempengaruhi suhu kabin, jadi ketika ingin menggunakan dan menyalakan AC, buka semua jendela terlebih dahulu. Udara panas dihembuskan oleh blower AC mobil.Setelah suhu berangsur – angsur kembali normal, suhu AC diatur ke paling tinggi, sehingga kabin dalam keadaan dingin terbaik.

3. Tidak Ada Botol Plastik

Di bawah terik matahari, botol plastik di kabin bisa berbahaya bagi kesehatan. Keluarga botol plastik ketika memutuskan untuk parkir di panas.

4. Kap Mobil

Gunakan alias penutup mobil saat ingin parkir lama. Sesuai dengan ukuran mobil Anda, umumnya ada 4 ukuran yaitu S (kecil), M (sedang), L (besar) dan XL (ekstra besar).

5. Periksa kondisi AC mobil

Ada baiknya untuk memeriksa kondisi AC mobil Anda dengan mengatur suhu optimal dan menyalakan blower, kemudian meletakkan tangan Anda di depan kisi – kisi AC, dan jika Anda merasa kedinginan, pastikan mobil Anda AC dalam kondisi prima untuk menangani panas.

Butuh servis AC mobil yang terpercaya, Rotary Bintaro tempatnya. Silahkan hubungi Customer Service kami di https: /  / rotarybintaro.co.id

https://www.youtube.com/watch?v=sSC8m_8AlJE&list=PLm8o4cjS9uNkDgj6xS6yuMmxbfDVhlKFp&index=32