rotarybintaro.co.id

rotarybintaro.co.id

Bengkel AC Mobil Cipete: Mobilmu Masih Buatan Asing, Yakin Keren?

Hai #SahabatRotary!

Tahun ini Indonesia boleh berbangga. Sebab, produk kendaraan mobil asli buatan lokal mulai diluncurkan.

PT Solo Manufaktur Kreasi, yang lebih dikenal dengan sebutan Esemka, menggoda warganet dengan menampilkan kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) di akun instagram mereka.  Kendaraan yang tampil dengan kelir putih tersebut diberi nama Garuda 1.

Akun resmi Esemka menuliskan, “Esemka Garuda 1.  Next Launching?”

Dalam postingannya di media sosial, tersirat pernyataan bahwa SUV asli buatan Boyolali tersebut akan segera menyusul Bima, produk perdana esemka.   bengkel ac mobil cipete

Baca Juga: Bengkel Rekomendasi Service AC Mobil Jakarta Barat

Meski Presdir Esemka belum bisa dimintai konfirmasi terkait peluncuran produk SUV Esemka Garuda 1, sebelumnya, Eddy Wirajaya telah menjelaskan banyak hal terkait Esemka Garuda saat peluncuran pabrik di bulan September lalu.

Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini, Esemka Garuda belum memadai jika diproduksi secara massal.  Pada dasarnya Garuda sama saja dengan SUV yang telah beredar di pasaran. Namun Esemka belum mampu menghadirkan dalam jumlah banyak, sebab masih ada banyak hal yang harus dilakukan terlebih dahulu.

Produk SUV Esemka Garuda 1 masih berstatus sebagai prototype.  Pengenalan Garuda ke publik hanya untuk menunjukkan bahwa Esemka tak hanya mampu memproduksi kendaraan pengakut barang (Bima), tetapi juga mampu memproduksi kendaraan penumpang.

Eddy menjelaskan, masih banyak faktor yang menjadi pertimbangan hingga Garuda benar-benar siap diluncurkan. Seperti halnya orientasi bisnis, perkembangan situasi pasar, hingga perihal kesiapan industri otomotif penyokong produksi SUV nasional.  Pada intinya Esemka menunjukkan bahwa mereka telah memiliki prototype.

Kesiapan yang ditunjukkan oleh Esemka diharapkan bisa memacu industri otomotif lokal untuk menyediakan komponen penyusun Garuda.  Sehingga Esemka bisa melakukan kalkulasi terkait tingkat kandungan lokal yang mungkin dicapai mengacu pada ketentuan pemerintah.

Kita hanya perlu menunggu waktu hingga Garuda 1 benar-benar hadir sebagai SUV pertama buatan dalam negeri.  Harus siap-siap, dong, ya, supaya kita bisa support mobil asli Indonesia.  Sembari menanti Garuda, sebenarnya sudah ada Bima yang bisa kita coba sebagai kendaraan operasional kerja.

Bima diluncurkan bersamaan dengan  peresmian pabrik Esemka beberapa bulan lalu.  Cukup banyak yang tertarik dan ingin memesan kendaraan jenis pick up ini.

Salah satunya Sandiaga Uno, mantan Wagub DKI Jakarta yang menyatakan telah memesan dua unit Bima.  Ia ingin menggunakan Bima untuk menjadi kendaraan operasional OK OCE dan Rumah Siap Kerja.  Ia meminta bantuan rekannya untuk segera mengurus pembelian mobil tersebut.

Keberhasilan memproduksi Bima menjadikan Esemka sebagai perusahaan produsen mobil pertama di Jawa Tengah.  Kehadiran Esemka diharapkan mampu memacu perindustrian dan ekonomi lokal , seperti halnya bengkel Ac mobil Cipete.  Sejauh ini Esemka juga mempekerjakan SDM lokal yang berasal dari lulusan SMK di Jawa Tengah.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengaku, optimis bahwa kedepan Esemka mampu meningkatkan produksi dan TKDN hingga memenuhi batas minimal yaitu 80%.  Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) komponen Bima saat ini telah mencapai 60%.

Sebab, Esemka konsisten menggandeng produsen komponen lokal.  Karenanya jika terjadi masalah dengan sistem pendingin Bima, dapat segera diservis. Salah satunya, kita bisa coba servis AC Mobil di bengkel AC mobil Cipete

Meski disinggung-singgung sebagai perusahaan pemerintah yang dimanfaatkan untuk pencitraan Joko Widodo, Eddy selaku Presdir Esemka terus menegaskan, bahwa PT Solo Manufaktur Kreasi bukanlah perusahaan nasional. Demikian juga mobil yang diproduksi oleh mereka.

Ia menyatakan bahwa, Esemka murni dikelola oleh pihak swasta.  Namun, seluruhnya adalah pihak swasta nasional, tidak ada campur tangan pihak asing dan juga pemerintah.  Semua fasilitas dan keseluruhan proses produksi dikelola oleh pihak swasta nasional.

Eddy menambahkan bahwa dalam proses produksi, mereka memanfaatkan tenaga ahli dalam negeri yang diambil dari sekolah-sekolah kejuruan di Jawa Tengah.  Adik-adik lulusan SMK langsung diseleksi untuk dilibatkan dalam proses produksi.  Mereka adalah kumpulan anak bangsa yang ingin membuktikan bahwa mereka juga memiliki kemampuan untuk berkarya, juga mengharumkan bangsa.

Memang sudah sepatutnya kita turut berbangga dengan hasil karya ini.  Jika membutuhkan kendaraan operasional ringan, sepertinya Bima memang patut untuk dicoba.  Supaya lebih jelas, berikut ini spesifikasi Bima menurut hasil uji lapang dari redaksi Kompas.com:

Uji coba Bima 1.3 memang tidak dilakukan secara langsung di lapangan. Uji coba tersebut dilakukan di fasilitas uji coba di Pabrik Esemka.

Di sana, fasiltasnya sudah cukup lengkap dan mumpuni.  Tersedia jalur jalan lurus, menanjak, turunan, melingkar, hingga bergelombang.

Bima 1.3 adalah kendaraan niaga ringan yang didukung oleh mesin DOHC 16V dengan kubikasi murni 1.298 cc.  Jelas tenaga Bima 1.3 lebih besar dibanding Bima 1.2.  Tampilan eksterior Bima 1.3 pun berdimensi lebih besar.  Panjang body mencapai 4.930 mm dengan lebar 1.720 mm dan tinggi mencapai 1.995 mm.  Untuk dimensi bak kargo berukuran 2.970 mm x 1.740 mm x 470 mm.

Jika dibandingkan dengan para kompetitornya, seperti Daihatsu Gran Max, Suzuki Carry, dan DFSK Supercab, Bima 1.3 memiliki bak kargo terpanjang.  Hal ini menjadi modal yang bisa diunggulkan dalam proses pemasaran Bima 1.3.  Sayangnya, luas mobil keseluruhan tak mampu menyaingi DFSK Supercab dan Suzuki Carry.

Secara umum, desain Bima 1.3 tidak menampilkan perbedaan dengan para pesaingnya.  Hal ini yang memicu kecurigaan publik bahwa Bima 1.3 adalah rebadged dari pick up buatan Cina, yakni Star Truck yang diproduksi oleh Changan Automobile.  Padahal, jika diperhatikan lebih detil, ada banyak sekali perbedaannya.

Contohnya, pada bagian gril Bima 1.3 yang mirip dengan tampilan BMW, sedangkan Star Truck memiliki gril yang lebih lebar.  Pada bagian lampu depan juga, Bima tampil lebih sederhana dibanding lampu depan Star Truck yang besar.

Ukuran kabin Bima 1.3 lebih lapang sehingga nyaman saat digunakan.  Produk ini juga menawarkan fitur reclining, tepatnya di jok pengendara dan penumpang.  Fitur reclining bertujuan agar ruang kabin menjadi lebih lapang lagi.  Posisi duduk saat berkendara nyaris tak berbeda jika kita menaiki Gran Max dan DFSK Supercab.

Material yang menyusun Bima seperti dashboard jok, kemusi, hingga panel termasuk standar.  Hampir semua material memang dipasok oleh perusahaan lokal tanah air.  Sistem hiburan sendiri sudah didukung oleh audio single din.

Untuk kenyamanan, jangan diragukan. Mobil ini dilengkapi dengan sistem pendingin, yang jika bermasalah, kita dapat diperbaiki di bengkel AC mobil CipeteSpeedometer yang digunakan adalah versi semi digital. Keren, kan!

Tenaga yang dihasilkan dari mesin berkubikasi 1.298 cc ini mampu menghasilkan 64kW, atau setara 84,4 tk tenaga kuda dengan torsi 105 Nm.  Kemampuan ini memang paling kecil jika dibandingkan dengan produk mobil pengangkut lain di kelasnya. Tapi jangan sangsi dulu, ya!

Sebab, selama proses pengetesan, tidak ada kendala yang dialami oleh Bima saat melintasi berbagai medan.

Bima 1.3 mampu melewati jalan menanjak dan bergelombang dengan mulus.  Proses pemindahan gigi dapat dilakukan dengan mudah.  Meski tak menggunakan power steering, Bima mudah dikendalikan saat diajak bermanuver melintasi berbagai medan.

Nah, Perlu diingat, bahwa pengetesan dilakukan dalam kondisi tanpa muatan ya.  Tentu akan ada perbedaan performa saat mobil bermuatan penuh dengan mobil kosong.  Hambatan akan muncul, terutama saat akan parkir dengan muatan penuh.  Meski tenaga Bima cukup responsif saat tarikan awal, jangan berharap bisa merasakan putaran atasnya.

Meski memiliki kekurangan, Bima 1.3 cukup layak digunakan sebagai kendaraan operasional.  Esemka memang tidak menawarkan fitur mewah untuk penumpang melalui produk ini.  Hadirnya sistem pendingin sudah cukup nyaman untuk pengemudi dan penumpang.  Apalagi komponen AC yang digunakan berasal dari lokal yang bisa diperbaiki di bengkel AC mobil Cipete.

Selain itu, alasan paling penting yang harus kita pertimbangkan tentu saja biaya yang akan kita keluarkan. Esemka membanderol Bima harga yang sangat murah. Dan tidak hanya Bima saja, tetapi untuk keselurahan produk-produk Esemka. Senang kan bisa berkontribusi untuk kemajuan bangsa sekaligus bisa berhemat.

Semoga bermanfaat.

Senang berbagi 😀

logo Rotary Bintaro VECTORE 2
Perbaikan & Perawatan Mobil

Reservasikan mobil Anda sekarang juga,

Dengan isi form dibawah ini!

Loading...