rotarybintaro.co.id

rotarybintaro.co.id

Mobil Kena Rendam Banjir Jangan Dinyalakan, Hal Buruk Ini Bisa Terjadi

Hai #SahabatRotary

#SahabatRotary pelanggan bengkel cikarang, awal 2020 disambut dengan sesuatu yang agak berbeda. Tidak ada kembang api dan siulan terompet, tapi hujan deras berakibat banjir. Air menggenang di mana-mana merendam beberapa rumah dan kendaraan. Bahkan, tidak sedikit mobil yang terendam cukup tinggi dan terseret arus banjir.

Dalam kondisi seperti ini, di mana banjir merendam mobil, ada baiknya Anda tidak asal mencoba untuk memperbaiki atau menghidupkan mesin mobil ketika banjir surut. Menangani rumah yang tergenang air hujan lebih mudah dibandingkan dengan kendaraan roda empat, lantaran mobil memiliki kompleksitas yang berbeda untuk komponen di dalamnya, terutama mobil modern yang semakin canggih. Jika Anda tetap mencoba menghidupkan mobil yang terendam banjir, bukan tidak mungkin kerusakan akan menjadi lebih parah.

Hindari Menyalakan Mobil yang Terendam Banjir

Yap, #SahabatRotary pelanggan bengkel cikarang hindari hal ini. Kenapa?

Mengapa lebih baik menghindari menyalakan mobil sehabis banjir surut? Air banjir masuk mengisi ruang dalam mesin sehingga ketika dinyalakan akan mengakibatkan komponen mobil Anda rusak. Jenis kerusakan bisa berupa patah ataupun retak sehingga pada akhirnya disebut turun mesin. Biaya yang dikeluarkan bisa lebih banyak daripada yang seharusnya.

Mobil matic maupun non-matic pastinya berbeda dari segi komponen di dalamnya, terlebih mobil keluaran terbaru memiliki sistem kelistrikan yang lebih rumit dan terkoneksi menyeluruh. Akan terjadi hal yang tidak diinginkan ketika tetap ingin menstarter kendaraan, seperti korsleting yang bisa memicu kebakaran dan menambah daftar kerusakan lebih panjang.

Ada pula yang mencoba menstarter mobil, namun hanya selang sesaat mati. Yang harus dilakukan adalah jangan menstarter ulang karena sebenarnya mobil sudah dalam kondisi water hammer. Water hammer adalah kondisi air banjir yang masuk ke dalam mesin mobil dan memaksa mobil untuk dinyalakan.

Lalu apa yang terjadi ketika dipaksakan untuk menstarter mobil? Air yang masuk ke dalam mesin akan terdorong masuk ke dalam mesin pembakaran yang seharusnya hanya dimasuki bahan bakar, di mana akan terjadi pembakaran yang dipantik oleh busi. Air tidak dapat dimampatkan ketika mendapat tekanan dari piston. Akibatnya, yang terjadi adalah nilai tekanan menjadi lebih besar pada ruang mesin pembakaran. Piston akan mengalami bengkok, bahkan patah, dan bagian blok dan silinder sangat mungkin menjadi retak. Artinya, menstarter kembali mobil hanya akan memperparah kerusakan.

Cara Menangani Kerusakan Mobil yang Terendam Banjir

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kerusakan mobil yang terjadi akibat banjir. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengamankan kelistrikan mobil, misalnya dengan mencabut kabel negatif pada aki. Pencabutan kabel pada aki ini mampu meminimalisir terjadinya korsleting, mengingat air dapat menghantarkan listrik. Hal ini juga baik untuk kondisi aki mobil sehingga walaupun tidak dipakai, aki tetap utuh dan tidak mengalirkan arus listrik. Walaupun mobil sedang tidak digunakan dan dalam posisi mati, aki tetap mengalirkan listrik dalam jumlah kecil untuk hal-hal seperti alarm dan remote mobil. Ini informasi penting yang #SahabatRotary pelanggan bengkel cikarang perlu tahu.

Selain itu #SahabatRotary pelanggan bengkel cikarang juga perlu meminimalisir penggunaan rem mobil dengan mengganjal mobil menggunakan batu. Hal ini untuk menghindari terjadinya kerusakan pada selang rem. Selang rem yang ada pada mobil adalah selang dengan tekanan tinggi, sehingga dalam posisi terendam, melakukan pengereman akan menambah tekanan pada selang. Tekanan yang bertambah ini mengakibatkan selang bocor ataupun retak dan kehilangan kemampuan tekanan pada rem.

Langkah berikutnya adalah mengecek bagian ECU. ECU ini adalah otaknya mobil, sehingga pengecekan pada ECU ini penting dilakukan. ECU ini layaknyaĀ motherboardĀ pada CPU komputer yang riskan terhadap air, jadi ketika basah dan terendam air, komponennya mudah rusak. Sehingga ketika menstarter mobil pada keadaan ECU yang basah bisa mengakibatkan korsleting dan terbakar. Komponen kelistrikan lainnya bisa terkena imbas dari hal ini.

Jangan lupa untuk memeriksa kondisi oli mesin. Ketika mobil terendam dan air masuk ke mesin, ada kemungkinan oli mesin sudah tercampur air. Sebaiknya Anda mengganti dengan oli mesin yang baru secara keseluruhan. Serta pada bagian bahan bakar, jangan lupa meminta untuk dicek apakah tercampur dengan air atau tidak. Jika iya, lebih baik Anda meminta untuk dikosongkan saja dan diisi kembali.

Selanjutnya, periksalah saluran angin mobil Anda. Jika mobil sudah terendam air banjir, air dapat masuk hingga ke bagianĀ manifold,Ā yang pada akhirnya mengisi bagian pembakaran. Dan hal ini akan berakhir pada water hammer, seperti yang kita bahas sebelumnya.

Tindakan pencegahan yang bisa Anda lakukan sebagai pemilik kendaraan mobil cukup sampai pada poin meminimalisir penggunaan rem mobil dan tidak menyalakan mobil ketika sudah surut. Tindakan yang lebih rumitĀ  secara profesional lebih baik dilakukan oleh pihak bengkel mobil agar kerusakan yang dialami mobil tidak menjadi lebih parah dan menyeluruh.

Ketika hal tersebut sudah dilakukan, segera bawa mobil ke bengkel untuk penanganan lebih lanjut. Jangan memaksakan penanganan secara pribadi karena ada penanganan yang memang harus dikerjakan oleh ahlinya, seperti bagian kelistrikan. Sesegera mungkin, minta mobil derek untuk mengangkut kendaraan Anda ke bengkel mobil, karena semakin lama terendam semakin banyak pula kerusakan yang terjadi.

Pada umumnya, ketika mobil dibawa ke bengkel mobil, bagian ECU mobil Anda akan diperiksa. Jika kondisi memang basah dan lembab, akan dilakukan proses pengeringan. Kemudian, air dikeluarkan dari bagian mesin dan bagian ABS serta power steering dicek. Ketika semua sudah dalam kondisi kering, aki akan dipasang dan mobil bisa dicoba dinyalakan.

Mobil dengan kondisi terendam banjir adalah masalah yang serius dan kompleks, mengingat komponen dari mobil itu sendiri. Untuk itu, penangan mobil yang terendam tidak hanya butuh penangan khusus sesuai SOP, tetapi juga beberapa peralatan yang memadai.

Perlakuan yang sama juga berlaku pada mobil matic. Tidak memaksa menyalakan mesin ketika banjir sudah surut dan sesegera mungkin dibawa ke bengkel untuk pengecekan keseluruhan adalah wajib hukumnya. Jangan lupa untuk melakukan pemindahan persneling menjadi normal dengan cara menekan Shift Lock.

Tidak Disarankan: Memperbaiki Mobil Anda Sendiri

Mengapa #SahabatRotary pelanggan bengkel cikarang tidak disarankan untuk menyalakan mobil yang terendam banjir, serta berspekulasi dan mencoba memperbaikinya sendiri?

Untuk mengetahui dengan tepat dan jelas apa saja kerusakan pada mobil Anda, khususnya pada kelistrikan mobil, diperlukan alat tertentu. Keterbatasan alat yang ada dapat memicu ketidakmaksimalan dalam memperbaiki kondisi mobil, dan tidak menutup kemungkinan upaya Anda malah memperparah kerusakan mobil.

Kerusakan yang terjadi dikarenakan terendam banjir pada musim hujan memang cukup besar dikarenakan sifat air hujan yang korosif. Body mobil pun juga bisa terkena imbasnya, dari berkarat hingga benar-benar harus diganti karena keropos. Biaya untuk perbaikan memang tidak sedikit, terlebih jika ada kelalaian yang dilakukan oleh pemilik mobil.

Lalu, seberapa banyak dan seberapa luas cakupan perbaikan serta perwatan yang harus diambil pemilik mobil ketika dibawa ke bengkel?

Hal ini juga tergantung dari seberapa lama terendam banjir serta kondisi mobil sebelum terendam banjir. Jika tidak dilakukan tindakan pencegahan sejak awal, akan banyak yang diperbaiki ataupun diganti.

Perawatan Mobil yang Terendam Banjir di Bengkel Mobil

Hal utama yang dilakukan bengkel untuk merawat mobil yang terendam banjir adalah membersihkannya dari sisa banjir, seperti air dan tanah. Besar kecilnya kendaraan memengaruhi harga dan seberapa lama proses pembersihannya. Pembersihannya juga tidak asal dilakukan, tetapi dikerjakan dengan melepas semua interior dan jok. Pelepasan jok dan interior cukup memakan waktu, namun jika tidak dilakukan maka air hujan yang masih tersisa dapat mengikis bodi mobil serta komponen yang ada. Selain itu AC mobil juga perlu dibersihkan mengingat kondisi air banjir yang kotor mampu mempengaruhi kinerja AC mobil.

Kemudian, dilakukan penggantianĀ sparepart seperti ECU. Hal ini tidak bisa dihindari karena komponen ini sangat rentan terhadap air dan kelembaban. Terlalu lama terendam banjir tentunya akan membuat kondisi ECU semakin parah. Mungkin #SahabatRotary pelanggan bengkel cikarang bisa menggunakan ECU yang sudah kering dan bebas dari lembab, namun kinerjanya tidak akan sama dengan penggantian yang baru.

Penggantian lainnya yang mungkin terjadi adalah pada bagian mesin pembakaran. Ini mungkin membuat Anda mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Kerusakan pada mesin pembakaran terjadi karena air masuk ke mesin dan dipaksakan untuk menyala, yang justru menyebabkan water hammer. Dengan tidak menyalakan mobil, Anda dapat mengurangi kerusakan sehingga Anda hanya perlu membersihkan airnya saja.

Hal lain yang mungkin harus diperhatikan adalah beberapa sensor serta komponen kelistrikan. Mungkin untuk beberapa sensor yang dibeli secara satuan, biaya perbaikannya tidak terlalu mahal. Namun, ketika banjir sensor yang rusak mungkin tidak hanya satu dan penggantiannya cukup untuk menambah biaya perbaikan yang sudah cukup banyak.

Pengecekan dan perawatan mobil yang terendam banjir tentunya menyeluruh dan sesuai SOP bengkel mobil yang Anda kunjungi. Namun, jika ingin proses yang lebih detail, Anda bisa meminta semua komponen mobil dilepas dan dilakukan pengecekan secara menyeluruh. Hal ini cukup memakan waktu dan biaya, sehingga tidak sedikit orang yang memilih menjual mobil bekas banjir dengan harga yang jauh lebih murah, mengingat kompleksnya kerusakan yang mungkin terjadi selama terendam banjir.

Untuk total seberapa banyak biaya yang harus dikeluarkan, tidak bisa dipatok karena kerusakan dan penangan dari masing-masing mobil berbeda. Jenis mobil yang ditangani juga memengaruhi kisaran harga perbaikannya. Harga perbaikan yang cukup tinggi menjadikan memiliki asuransi mobil sesuatu yang sangat disarankan.

Surutnya Banjir Bukan Akhir dari Permasalahan Mobil Anda

Surutnya banjir tidak berarti semua permasalahan Anda selesai. Salah satu hal yang perlu Anda urus adalah merawat mobil yang cukup lama terendam banjir, dan berharap tidak banyak komponen yang perlu Anda ganti.

Melakukan langkah pencegahan akan sangat membantu mencegah terjadinya kerusakan parah. Selain itu, tidak berasumsi bahwa kerusakan mobil hanya terjadi di area tertentu juga akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan lebih lanjut, karena air banjir yang korosif dan mudah masuk ke jangkauan terdalam bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah dari yang Anda asumsikan. Jadi, percayakanlah mobil Anda kepada para profesional.

Ada baiknya Anda juga melakukan pengecekan berkala terhadap mobil yang terkena banjir. Pengecekan ini untuk memastikan bahwa setelah perbaikan dilakukan, kendaraan Anda berada dalam kondisi prima untuk memfasilitasi mobilitas Anda sehari-hari.

Apapun kemungkinan kerusakanya, segera bawa mobil ke bengkel demi mendapatkan penanganan yang lebih baik. Asal memperbaiki sangatlah tidak dianjurkan, terutama karena memperbaiki mobil yang terendam banjir membutuhkan peralatan dan keahlian khusus. Kisaran harga yang perlu Anda keluarkan untuk perbaikan mobil yang terendam banjir tidak bisa dipastikan, karena harganya tergantung kondisi kerusakan dan jenis mobil Anda. Namun, akan sangat membantu jika Anda memiliki asuransi mobil, khususnya mengingat parahnya banjir yang melanda Indonesia di tahun ini serta lamanya banjir merendam mobil-mobil di daerah-daerah yang dilanda banjir tersebut.

SenengĀ bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

logo Rotary Bintaro VECTORE 2
Perbaikan & Perawatan Mobil

Reservasikan mobil Anda sekarang juga,

Dengan isi form dibawah ini!

Loading...