Expansi merupakan salah satu bagian yang ada di AC mobil. Selain expansi masih ada bagian yang lainnya, seperti kompesor, kondensor, filter dryer, dan evaporator. Semua bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda dan saling terhubung satu sama lain sehingga AC mobil bisa berfungsi dan mendinginkan kabin mobil.

Ekspansi valve memiliki salah satu bagian yang berupa membran yang bisa terbuka dan tertutup. Bisa dikatakan jika valve merupakan katup yang bisa membuka dan menutup yang prosesnya dilakukan oleh thermostat.

Cara kerja AC mobil ini cukup sederhana yaitu ketika kabin memiliki suhu yang panas maka valve akan terbuka dengan lebar. Hal ini akan membuat aliran refrigerant akan lebih banyak digunakan untuk mendinginkan kabin. Begitu juga sebaliknya, jika kabin dalam suhu yang rendah maka valve hanya terbuka sedikit sehingga refrigerant yang diberikan akan lebih sedikit.

Pertanyaan Seputar Expansi Valve AC Mobil

Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Expansi Valve AC Mobil?

Expansi merupakan salah satu bagian yang penting agar AC mobil bisa berfungsi dengan normal karena fungsinya yang saling terhubung dengan bagian lain. Ketika terjadi masalah pada expansi valve AC mobil penyebabnya bisa karena berbagai hal.

Namun kebiasaan buruk pemiliki mobil yang bisa merusak expansi valve AC mobil juga bisa menjadi salah satu penyebab utamanya loh. Kebiasaan buruk pemilik mobil yang bisa merusak ekspansi AC mobil tersebut terjadi karena pemilik mobil tidak melakukan perawatan rutin.

Melakukan perawatan secara rutin harus dilakukan agar kinerja semua bagian AC mobil termasuk expansi bisa menjadi lebih maksimal. Jangan hanya melakukan perawatan mesin atau hanya mencuci mobil saja tapi perhatikan juga bagian penting lainnya, seperti AC mobil.

Baca Juga : Apa Saja Komponen AC mobil yang Perlu Untuk Dirawat Rutin?

Apa Saja Masalah yang Bisa Terjadi Pada Expansi Valve AC Mobil Karena Kebiasaan Buruk Itu?

Ketika AC mobil tidak pernah dibersihkan atau kurang mendapatkan perawatan maka sistem saluran freon bisa tersumbat. Hal ini membuat AC tidak dingin dan untuk mengatasinya Anda harus membawa mobil ke bengkel AC mobil agar mobil bisa ditangani dengan benar.

Jika bagian yang tersumbat sudah dibersihkan maka AC mobil akan berfungsi dengan normal, sehingga kabin bisa kembali terasa sejuk sehingga penumpang bisa menikmati perjalanan yang menyenangkan. Komponen komponen ac mobil termasuk expansi harus dilakukan perawatan paling tidak 3 bulan sekali.

Komponen-Komponen Expansi Valve

Berikut adalah beberapa komponen yang membentuk Expansi Valve dan berkontribusi pada kinerjanya dalam AC:

1. Saluran Outlet: Berfungsi untuk mengalirkan freon keluar dari katup expansi menuju evaporator.

2. Saluran Inlet: Menghubungkan katup ekspansi dengan receiver dryer dan berperan sebagai jalur masuk freon dari receiver dryer menuju katup expansi ac mobil, untuk proses penekanan.

3. Diafragma: Merupakan komponen yang berfungsi sebagai penerus panas. Ketika sensing tube mendeteksi panas, diafragma akan membuka katup sesuai kebutuhan. Pegas dan jarum membantu mengontrol pembukaan diafragma, yang terbuka lebih lebar saat beban AC semakin besar.

4. Jarum dan Katup: Bertugas untuk mengatur jumlah freon yang akan disalurkan ke evaporator. Jika katup expansi terbuka lebih lebar, maka freon yang disalurkan akan semakin banyak, mengatur jumlah pendinginan AC sesuai permintaan.

5. Heat Sensing Tube: Berfungsi sebagai sensor suhu pada saluran keluar evaporator. Ketika tube mendeteksi suhu tertentu, panas akan meneruskan pembukaan membran katup sesuai dengan suhu yang diterima.

6. Pegas: Berfungsi untuk mengembalikan posisi diafragma. Ketika tidak bekerja, pegas membantu diafragma menutup katup expansi secara sempurna.

7. Bodi: Merupakan wadah untuk semua komponen katup expansi dan berperan dalam melindunginya.

8. Pipa Kapiler: Menyalurkan panas dari heat sensing tube ke membran katup. Panas yang disalurkan melalui pipa kapiler ini bergantung pada tekanan pada heat sensing tube.

Bagaimana Expansi Valve Bekerja

Pada awalnya, freon mengalir dari receiver dryer ke Expansi Valve. kemudian, tube pendeteksi panas akan mengukur berapa suhu freon yang keluar dari outlet evaporator. Suhu panas yang di deteksi oleh tube pendeteksi ini kemudian terkirim melalui pipa kapiler ke membran di dalam katup ekspansi.

Ketika panas mencapai membran, membran tersebut akan melengkung dan mendorong jarum untuk membuka katup ekspansi. Penentuan sejauh mana katup ekspansi terbuka bergantung pada tekanan yang dihasilkan oleh panas yang terdeteksi.

Jika katup ekspansi terbuka lebar, maka freon akan mengalir dalam jumlah banyak. Tetapi, jika ekspansi valve terbuka sedikit, jumlah freon yang mengalir juga terbatas. Tingkat aliran freon ini disesuaikan dengan beban AC.

Penting untuk diingat bahwa jika terjadi masalah atau kerusakan pada salah satu komponen katup ekspansi, sebaiknya segera mengunjungi bengkel resmi AC mobil Rotary terdekat untuk memperbaikinya.

Segera Service Rutin Sebelum Expansi Valve AC Mobil Bermasalah

Sudah disebutkan jika kebiasaan buruk bisa berakibat buruk pada mobil dan untuk mengindari berbagai masalah yang akan muncul, segera service rutin expansi. Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan ketika melakukan service AC mobil secara rutin.

Tips Cara Merawat AC Mobil dengan Baik

Merawat AC mobil merupakan tugas yang perlu dilakukan secara rutin dan tepat. Dengan menjaga kebersihan interior mobil, kamu dapat menghindari kerusakan pada AC mobil yang biasanya terjadi karena debu dan kotoran yang menumpuk. Berikut beberapa tips dasar untuk menjaga AC mobil tetap berfungsi optimal:

1. Jaga Kebersihan Kabin Mobil
Penting untuk merawat kabin mobil agar tetap bersih dan bebas dari debu. Kabin yang kotor dapat menyebabkan filter AC mobil terganggu. Kamu dapat memasang filter kabin yang mudah didapat di Rotary Bintaro untuk mencegah debu masuk ke evaporator AC mobil.

2. Hindari Membuka Kaca Mobil Saat Berkendara
Usahakan untuk tidak membuka kaca mobil terlalu sering saat berada di jalan. Dengan cara ini, kamu juga dapat menjaga kebersihan interior mobil agar tidak terlalu terpapar debu dan kotoran, sehingga AC mobil tidak terlalu bekerja keras.

3. Hindari Pengharum Mobil di Dekat AC
Sebaiknya hindari meletakkan pengharum mobil dekat AC karena bahan kimianya dapat mengendap dan menyebabkan pertumbuhan bakteri. Kandungan kimia dari pengharum ruangan bisa menyebabkan bau asam atau aroma tidak sedap lainnya keluar dari AC mobil.

4. Jangan Merokok di dalam Mobil
Menghindari merokok di dalam mobil juga sangat penting. Asap rokok dapat masuk ke dalam filter AC dan menyebabkannya menjadi kotor serta tersumbat. Selain itu, aroma nikotin yang menyatu dengan udara dingin dapat membahayakan kesehatan. Asap rokok yang menempel pada filter AC juga dapat memperpendek umur AC mobil.

5. Rutin Bersihkan Filter AC Mobil
Perawatan AC mobil juga termasuk membersihkan filter AC secara rutin. Jika filter AC mulai bermasalah, segera datang ke bengkel resmi atau bengkel AC mobil terdekat untuk memperbaikinya.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat menjaga AC mobil tetap berfungsi dengan baik dan lebih awet. Perawatan yang tepat akan membantu mencegah masalah dan biaya perbaikan yang lebih besar di kemudian hari. Kunjungi website Rotary Bintaro untuk mendapatkan informasi penting dan menarik lainnya.

Perlu diketahui jika AC mobil terhubung dengan bagian mobil yang lain sehingga jika salah satu bagian AC mobil rusak atau bahkan AC mobil itu sendiri yang rusak dan tidak segera diketahui maka kerusakan bisa menyebar ke bagian yang lain. Oleh karena itu lakukan service AC mobil secara rutin dibengkel ac mobil terpercaya agar kerusakan tidak bertambah parah.

Pastikan untuk memilih bengkel AC mobil yang sudah terjamin kualitasnya dan memiliki mekanik profesional yang sudah memiliki banyak jam terbang seperti Rotary Bintaro. Lakukan reservasi sekarang (klik disini) juga untuk mendapatkan pelayanan lebih awal dan penanganan yang baik, hanya disini.