Salah satu keunikan jalan di Indonesia adalah perbedaan tingkat atau kontur, serta banyaknya bukit dan pegunungan, seperti jalur Puncak di Kabupaten Bogor. Pada daerah yang bersangkutan, lereng dan turunannya cukup curam dan sering dijumpai. Namun karena berbagai sebab, tak jarang kendaraan mati mendadak dan kehilangan kendali. Jadi, agar perjalanan lebih lancar, pengemudi mengira bisa mematikan fungsi penyejuk udara (AC). Apakah itu benar?
Mematikan AC saat mengemudi memang memengaruhi kinerja mesin. Mematikan AC saat menanjak memang berpengaruh pada performa mobil. Itu karena kompresor AC digerakkan oleh belt dan berputar saat mesin berputar. Oleh karena itu, saat kompresor AC dimatikan, beban mesin otomatis berkurang. Namun, Mematikan AC tidak berpengaruh banyak untuk membuat mobil menanjak.
Asalkan Muatan Mobil Tidak Begitu Besar Karena Muatan Masih Di Titik batas aman dan tanpa terlalu banyak modifikasi, saat melewati tanjakan yang curam, yang sangat dibutuhkan adalah kemampuan mengemudi pengemudi. Misalnya saat menanjak, jalan macet, dan pengemudi harus punya kemampuan untuk start, terutama yang mengemudikan mobil secara manual. Kalau tidak, dikhawatirkan mobil akan mundur.
Daftar Isi
Bukan Asap Rokok, 3 Kebiasaan Ini Akan Merusak AC Mobil
Banyak orang yang menganggap rokok sebagai penyebab kerusakan pendingin ruangan (AC) mobil. Padahal, ada kebiasaan lain yang bisa merusak komponen tersebut. Merokok di dalam mobil memang bisa membuat mobil berbau seperti asap. Namun, tidak akan ada kerusakan pada AC. Setidaknya ada tiga hal yang dapat menyebabkan kerusakan pada AC mobil.
Yang pertama filter AC tidak pernah dibersihkan, jadi buntu. Kotoran yang menumpuk pada filter AC bisa membuat proses pendinginan kabin kurang maksimal. Sebab, ada saluran tertutup.
Alasan kedua, pemilik mobil kerap menyimpan barang berlebih di laci. Sebab, kebiasaan ini bisa membuat barang-barang di dalam laci masuk ke kipas evaporator dan menyebabkan kerusakan. Memasukkan barang atau kertas berlebih ke dalam laci justru membuat barang bisa terdorong masuk ke kipas evaporato.
Ketiga, penyebab lain kerusakan AC adalah penggelontoran seluruh kabin. Membilas ruang mesin secara menyeluruh hingga menyentuh kopling elektromagnetik juga dapat menyebabkan kerusakan AC. Pemeriksaan dan Service AC Mobil secara berkala diperlukan untuk mengantisipasi filter AC yang tersumbat.
Inspeksi rutin dapat dilakukan setiap 20.000 km. Dengan cara ini, keadaan filter AC mobil dapat terjaga dan AC dapat berfungsi secara optimal.
Apakah Sering Membuka Kaca Menyebabkan Ac Di Dalam Mobil Cepat Rusak?
AC merupakan salah satu fitur yang umum pada mobil yang dijual di Indonesia. Perannya adalah untuk menjaga keselamatan pengemudi dan penumpang saat berjalan di cuaca panas atau hujan. Menggunakan AC semudah menekan tombol. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar AC mobil Anda tetap bekerja optimal. Ada anggapan bahwa saat AC menyala, jangan terlalu sering atau terlalu lama membuka jendela. Namun apakah perawatan tersebut akan merusak komponen AC?
Anggapan tersebut adalah benar. Membuka kaca depan membuat udara di dalam kabin lebih cepat kotor. Apalagi jika Anda berkendara di daerah perkotaan yang tingkat polusi, debu dan polutannya juga tinggi. Jika udara di dalam mobil cepat kotor, filter kabin dan evaporator AC otomatis lebih cepat kotor.
Kebiasaan itu memang merusak AC mobil dalam jangka panjang. Udara luar membawa kotoran ke dalam kabin. Kotoran itu kemudian tinggal di dalam perakitan filter kabin dan membuat kompresor bekerja lebih lama untuk mencapai suhu ruangan yang diinginkan. Jika hal ini terjadi, selain merusak AC mobil juga akan semakin boros tenaga mesin dan konsumsi bahan bakar. Jadi jika Anda ingin jendela tetap terbuka dalam waktu lama, coba matikan AC. Dan jangan lupa untuk Service AC Mobil dengan mengganti filter kabin setiap enam bulan sekali agar AC Anda tetap bekerja dengan baik.
Cara Memeriksa Kualitas AC Mobil Sederhana dan Perawatannya
Cara cek kualitas AC mobil sangat sederhana dan tidak ribet. Kunjungi https://rotarybintaro.co.id untuk membantu perbaikan kendaraan ringan, seperti Service AC Mobil. Rotary Bintaro adalah aplikasi layanan pemesanan yang membantu Anda menemukan bengkel terdekat untuk layanan kecil seperti ganti oli, ban mobil, penyetelan, dan bahkan cuci mobil.
Seperti mesin mobil, AC bisa gagal atau bahkan rusak. Oleh karena itu, selain perawatan rutin, perlu diketahui semua indikator penyebab kerusakan. Ini adalah suatu keharusan jika Anda ingin AC Anda bertahan dan berfungsi dengan baik untuk waktu yang lama. Berikut cara mengenali tanda-tanda masalah pada AC mobil Anda :
- Gunakan Indera Penciuman Anda
Langkah pemeriksaan ini sangat sederhana. Coba nyalakan AC segera setelah mesin mobil memanas. Dekatkan hidung Anda dengan AC. Jika bau apek, berarti ada masalah dengan AC. Ini tidak berarti AC rusak, hanya kotoran atau bakteri pada evaporator atau saluran. Disarankan untuk membersihkan evaporator secara teratur selama 3-6 bulan. Cara mudah mencegah komponen evaporator kotor adalah dengan selalu menjaga kebersihan kabin daripada membuang sampah sembarangan. Anda juga dapat memasang filter kabin agar debu tidak terhisap oleh blower.
Baca Juga : Biaya Service AC Mobil Murah dan Berkualitas
- Periksa Kondisi Selang Ac
Cara mengecek kualitas AC mobil anda selanjutnya adalah dengan membuka kap mesin dan mengecek kondisi selang AC. Jika selang AC ditemukan mengalir, maka bisa dikatakan AC masih dalam kondisi baik. Dimungkinkan juga untuk menahan selang, apakah itu dingin atau tidak. Jika selang dingin saat disentuh, AC dalam kondisi baik.
- Periksa Angin Dari Jaringan Ac
Selama langkah pemeriksaan ini, AC dihidupkan dalam posisi tercepat. Jika hembusan udara dingin terasa kencang, maka filter AC dalam kondisi baik. Namun, jika Anda merasa ada sesuatu yang menghalangi, periksa filter atau evaporator AC Anda. Mungkin ada kotoran yang menyumbat di sana.
- Periksa Putaran Kipas Ac
Kelebihan dan kekurangan kipas angin AC yang berputar juga bisa dijadikan sebagai deteksi dini masalah AC mobil. Oleh karena itu, segera bawa mobil ke bengkel terdekat untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Bingung dan tidak bisa menemukan bengkel AC mobil yang berkualitas? Meski hanya sebuah platform, Rotary Bintaro bisa membantu Anda menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Karena Rotary Bintaro memiliki fitur peta di website yang membantu menandai lokasi penggunanya dan kemudian merekomendasikan bengkel AC mobil terdekat.
- Periksa Kompresor Ac Mobil
Terkadang kita sebagai pemilik mobil tidak merasakan adanya kebocoran yang terjadi pada sistem AC. Biasanya kita baru menyadarinya saat oli habis dan kompresor tidak bekerja. Cara mengeceknya adalah dengan mengecek sambungan selang AC di dalam kabin. Jika ada oli di sekitarnya, bisa dipastikan ada kebocoran pada selang kompresor. Kompresor merupakan salah satu komponen utama AC, dan berperan sebagai pemompa Freon ke seluruh sistem AC. Jika Anda mendengar mendesis atau mendengkur, oli kompresor mungkin rendah atau rendah. Oli kompresor berfungsi untuk menjaga temperatur kompresor dan mengurangi gesekan. Jika oli habis atau berkurang, kerja AC semakin berat, sehingga mengeluarkan bunyi. Sebagai tindakan pencegahan, ganti kendaraan setelah 20.000 km. Jika Anda belum mencapai 20.000 km tetapi level oli turun banyak, segera ganti sirkuit oli karena mungkin ada kebocoran.
- Cek Refrigerant (Freon AC)
Cara memeriksa AC mobil selanjutnya adalah dengan memeriksa lubang kaca kecil di dekat kompresor AC. Freon dalam keadaan jernih menunjukkan bahwa masih penuh. Namun jika pada kaca terdapat busa berwarna putih maka freon sudah berkurang. Pada saat yang sama, kaca Freon transparan menunjukkan bahwa gas Freon telah habis. Meski dengan embusan angin, AC tidak terasa dingin.