Bagaimana Caranya Berkendara Mobil Aman, Nyaman, dan Lancar Saat Arus Balik Mudik?
Panduan Gampang Biar Kembali dari Kampung Halaman Tidak Terkendala

Saat yang ditunggu-tunggu telah tiba. Apalagi kalau tidak mudik lebaran. Penantian selama ini berakhir sudah karena saatnya sudah tiba. Para pekerja imigran atau anak rantau mulai mempersiapkan segala keperluan untuk menyambut mudik lebaran. Kita semua tahu kalau jalur mudik lebaran sangatlah ramai. Untuk menciptakan mudik aman nyaman pun terasa sulit karena ramainya kendaraan di jalan. Tak hanya jalanan biasa, jalanan tol juga sangat ramai. Menghindari macet saat mudik pun dianggap sangat tidak mungkin.

Ada banyak yang perlu dipersiapkan sebelum pulang ke kampung halaman. Siap mental, finansial, oleh-oleh, hingga merawat mobil saat mudik juga perlu dipersiapkan. Kendaraan yang prima akan membuat suasana pulang kampung menjadi lebih istimewa. Macet di jalan pun tak terasa jika suasana berkendara nyaman. Agar kendaraan prima, Anda perlu melakukan perawatan terlebih dahulu. Mulai dari bagian interior, eksterior, hingga celah atau komponen kecil lainnya.

Berikut ini adalah 7 tips perawatan agar mobil aman, nyaman, dan lancar saat arus balik, diantaranya:

1. Periksa Kondisi Kendaraan Sebelum Balik

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum balik mudik adalah memeriksa kondisi kendaraan. Jika kondisi kendaraan sehat, maka perjalanan pulang dapat dilanjutkan. Jika kondisinya rusak, maka mobil dibawa lebih dulu ke bengkel untuk ditangani. Kondisi kendaraan sangat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan para penumpang saat hendak balik mudik. Kondisi oli, rem, ban mobil, dan bensin menjadi fokus utama yang perli diperhatikan. Jangan pernah mengabaikan hal kecil ini. Apalagi jika Anda dan keluarga tidak ingin kejadian tidak mengenakkan terjadi di tengah perjalanan nanti.

2. Menentukan Tanggal Arus Balik yang Tepat

Selanjutnya adalah menentukan kapan Anda akan balik ke rumah. Hal ini termasuk yang paling krusial. Jika Anda salah menetapkan tanggal, yang ada waktu Anda akan tersita seluruhnya di jalan. Selaku pengemudi, Anda bisa mencari sumber informasi mengenai tanggal yang tepat untuk arus balik. Informasi bisa diperoleh melalui siaran televisi, radio, atau internet. Banyak media yang bisa Anda manfaatkan. Apabila Anda memilih waktu yang tepat, maka arus balik mudik lancar pun dapat terwujud.

3. Beristirahatlah dengan Cukup

Berapa jarak perjalanan yang akan Anda tempuh bersama keluarga? Apakah perjalanan tersebut jauh atau dekat? Jika Anda menempuh perjalanan jauhsebaiknya Anda beristirah lebih dulu. Apalagi jika perjalanan yang hendak ditempuh mencapai ratusan kilometer. Kondisi fisik yang fit akan mendukung kenyamanan saat arus balik. Selain itu, kemungkinan terjadinya kecelakaan saat balik pun akan semakin kecil. Jika Anda pengemudi tunggal, tidurlah dengan cukup. Lain halnya jika Anda memiliki pengemudi lain yang bisa menggantikan posisi Anda saat sudah lelah menyetir.

4. Membawa Barang Bawaan Secukupnya

Pulang dari kampung halaman rasanya tidak lengkap tanpa membawa oleh-oleh buat tetangga. Maka tak jarang barang bawaan menjadi lebih berat dari semula. Untuk mengurangi muatan di dalam mobil, ada baiknya jika Anda membawa barang secukupnya. Oleh-oleh untuk tetangga bisa diminimalkan. Jika Anda membawa muatan lebih dari yang seharusnya, kinerja mobil akan lambat. Kejadian yang tak diinginkan pun dapat terjadi di tengah perjalanan. Pernah mendengar kecelakaan akibat kelebihan muatan, kan? Jika Anda tidak menginginkannya terjadi, jangan hiraukan poin yang satu ini.

5. Gunakan GPS yang Ada pada Smartphone

Di era yang serba canggih seperti sekarang, teknologi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Apalagi pada saat arus balik. Kondisi jalanan yang macet membuat waktu Anda tersita di perjalanan. Untuk membantu mengatasinya, Anda bisa menggunakan GPS. GPS ini sendiri sudah terbukti ampuh membantu perjalanan pengemudi saat arus balik.

Informasi tentang jalur macet dan jalur yang tidak terkena macet akan senantiasa ditampilkan di dalamnya. Jika Anda telah mengetahui rute aman, waktu tempuh pun bisa diminimalkan. Anda juga tidak akan stres di perjalanan balik. Agar akses GPS dapat berjalan lancar, pastikan koneksi jaringan Anda kuat. Apalagi di daerah pedalaman atau terpencil.

6. Tentukan Tempat Perhentian yang Tepat

Langkah selajutnya adalah menentukan tempat perhentian. Ini sangat penting untuk menghilangkan kepenatan dan rasa pegal saat berkendara. Di setiap daerah di Indonesia memiliki tempat perhentian yang sangat banyak. Anda boleh bebas memilih hendak berhenti kapan dan dimana. Pada saat arus balik, biasanya rest area atau tempat perhentian pasti akan penuh. Bukan hanya dihuni oleh kendaraan pribadi saja, tapi juga bus pariwisata. Untuk mendapatkan tempat pun terasa sangat sulit jika tempat perhentian penuh. Untuk itu, Anda perlu mengetahui berapa banyak tempat perhentian yang akan dilalui saat perjalanan balik. Dengan demikian, Anda masih memiliki alternatif lain jika satu tempat sudah penuh.

7. Sanggup Menahan Emosi

Arus balik memang selalu padat. Tak hanya jalanan biasa, namun juga jalanan tol. Macet berkepanjangan atau berhenti di satu titik untuk beberapa jam pasti akan Anda rasakan. Tentu ini membuat mood menjadi jelek. Siapa juga yang suka menunggu? Sudah pasti tidak akan ada. Mood yang sudah jelek akan bertambah jelek jika ada orang yang berkendara seenak jidat. Motong sana sini tanpa memperhatikan pengendara lainnya. Tentu saja hal ini dapat memancing emosi Anda sebagai pengemudi.

Dinamika perjalanan sudah pasti terjadi. Agar suasana tetap aman dan nyaman, sebisa mungkin tahan emosi Anda. Jika pengguna jalan lain mengambil jalan Anda, langsung redam amarah. Jangan semakin memperburuk suasana di tengah-tengah kemacetan.

Arus balik mudik? Tidak perlu ditakuti lagi jika sudah mengetahui 7 tips di atas. Semoga perjalanan Anda lancar dan dapat sampai di tempat tujuan dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun.

Semoga berguna.

Senang bisa berbagi.

Ferry Jensen