Pendingin udara (AC) kini menjadi kenyamanan mobil. Sistem pendingin udara juga perlu dirawat agar tidak mengeluarkan biaya lebih karena masalah di kemudian hari. Jadi, kapan waktu yang tepat untuk service AC mobil Anda? Jangan menunggu AC rusak atau tidak berfungsi sebelum dibawa ke bengkel. Pemilik mobil membutuhkan servis berkala untuk menjaga performa AC tetap dalam kondisi prima.

Istilah ‘AC saya masih dingin dan tidak perlu diservis nanti’ tentang biaya AC. Kami merekomendasikan servis AC reguler dengan pembersihan filter alami, lalu evaporator, beberapa kali Udara ringan layanan pengkondisian dapat dilakukan per lipatan evaporator.  Biasanya masalah pada AC adalah hembusan angin kecil dan deru gril AC. Hal ini disebabkan oleh filter kabin atau evaporator yang kotor. Jika AC mobil memiliki gejala seperti ini, maka lebih baik segera dibersihkan agar hembusan angin kembali normal.

Bagaimana dengan Freon?

Jika AC menyala, Freon biasanya menjadi kambing hitam jika kabin mobil tidak lagi dingin. Karena Feon bertindak sebagai cairan utama dalam sistem pendingin udara, gas dapat diubah melalui evaporator. Dengan kata lain, cara kerja AC tidak lepas dari cairan kimia yang dikenal dengan refrigerant atau yang akrab disapa Freon. Freon bisa dikurangi atau bahkan habis sehingga AC hanya mengeluarkan hembusan angin tanpa ada pendinginan. Salah satu penyebab kebocoran Freon juga salah satu celah dan lubang pada seal karet tempat selang dan pipa menyambung. Maka solusi yang tepat adalah mencari penyebab kebocoran, menambal, dan segera mengisi ulang Freon AC.

Namun, risiko kebocoran frekuensi kecil. Namun dalam kondisi tertentu, Freon AC ini dapat menua dan mengurangi kemampuannya untuk mendinginkan ruangan. Hal ini dapat disebabkan oleh intensitas penggunaan AC itu sendiri, atau karena usia kendaraan. Selain membersihkan, mencuci evaporator, dan juga menambah Freon AC, setiap penggandaan, setiap penggandaan, setiap dua ribu akan dilakukan setiap penggandaan lagi. Belum lama ini, ada komponen lain di AC yang perlu diperhatikan saat mengalikan dengan kelipatan 20.000 km.

Kompresor adalah jantung dari sistem AC, katanya. Itu bagian yang perlu dilumasi. Jika Anda tidak ingin kompresor retak, Anda harus mengganti pelumas kompresor secara teratur. Semua kompresor jenis apa pun memiliki kompresi. Kompresor harus memiliki piston, mesin apa pun. Nah, piston ini bergerak melalui kompresi. Sistem membutuhkan pelumasan. Bayangkan jika oli tidak pernah diganti. Tujuan pelumasan adalah penggunaan terus menerus dan untuk melumasi lapisan dan dinding piston. Jika oli tidak diganti, kompresor terpaksa berfungsi dan dalam keadaan kompresor “mendengkur” dan biasanya harus diganti dengan kompresor baru. Oleh karena itu, kami merekomendasikan penggantian oli kompresor secara berkala setiap 20.000 kilometer (km) atau setahun. Jangan membuat Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengganti kompresor.

Jangan sampai kompressor tiba-tiba mogok. Semurah apapun mobil, kompressor yang rusak pasti akan mengganggu masalah keuangan. Perawatan rutin lebih murah. Intinya lebih baik mencegah daripada mengobati. Tidak hanya kompresor yang dipertimbangkan, juga untuk memeriksa komponen lain di AC secara berkala juga. Perawatan membersihkan filter kabin setiap 3 bulan sekali, membersihkan evaporator selama 6 bulan. Untuk kompresor, 1 tahun atau 20.000 kilometer.

Jenis AC Mobil

Layanan service ac mobil merupakan rutinitas yang harus diperhatikan oleh pemilik mobil. Apalagi jika ada masalah, seperti udara di AC berbau tidak sedap, atau AC mobil terasa kurang dingin. Sebagian orang suka melakukan jasa service ac mobil untuk pekerjaan perawatan rutin agar tidak mudah rusak atau awet di kemudian hari. Ada juga yang berpendapat bahwa AC mobil tidak dingin, sehingga perlu dilakukan pengecekan komponen.

Baca Juga : Tips dan Biaya Cari Service AC Mobil, Jangan Asal – Asalan!

Sekedar info, AC adalah unit pendingin mobil yang menggunakan Freon. Anda dapat menemukan dua jenis AC di dalam mobil, yaitu single blower dan dual blower. Kemudian, jika berbicara mengenai biaya jasa tukar tambah mobil, harganya bisa berbeda-beda tergantung dari jenis kerusakan yang terjadi. Sebelum pergi ke jasa penukaran mobil, ada baiknya mengetahui jenisnya. AC di dalam mobil terbagi menjadi dua bagian, antara lain blower dan dual drummer. Berikut beberapa perbedaannya.

• Single Blower. Pada mobil dengan AC satu blower, hanya ada satu blower di dalamnya. Nah, letak AC ini biasanya di bagian depan mobil. Tipe ini bertindak sebagai AC utama dan karenanya relatif lebih dingin daripada drummer kembar.
• Dual Blower. Terdapat dua buah blower pada AC tipe dual-drummer. Lokasinya sendiri ada di kabin depan dan belakang. AC tipe dual drum ini cenderung tidak sedingin single blower karena tipe AC ini adalah AC tambahan.

Jika Anda tidak mengetahui jenis AC pada mobil Anda, tanyakan kepada bengkel terdekat saat melakukan servis agar Anda dapat mengetahui lebih lanjut.

Jenis AC Mobil rusak

Agar tidak tertipu saat datang ke bengkel, penting bagi Anda untuk memahami jenis-jenis cedera AC mobil yang biasa terjadi. Berikut penjelasan singkatnya.

1. AC mobil tidak dingin. Jika AC mobil Anda tidak dingin, kemungkinan besar Freon habis atau AC bocor. Selain itu, ada beberapa kemungkinan lain, seperti:

• Sabuk penggerak atau sabuk kipas rusak. Sabuk penggerak adalah karet yang menghubungkan putaran mesin dengan kompresor. Jika alat ini rusak, kompresor tidak akan berputar.
• Termostat pecah. Jika termostat rusak, AC tidak akan beroperasi.
• Kondensor dan radiator kotor. Kotornya kedua alat ini dapat mempengaruhi suhu AC mobil karena menghambat proses pengembunan di dalam kapasitor. Akhirnya, gas tidak terdistribusi sempurna.
• Saluran kondensor tersumbat. Jika saluran ini tersumbat, kondensor mungkin gagal. Oleh karena itu, pembersihan saluran diperlukan untuk kelancaran proses pengolahan air.
• Kumparan magnet kumparan rusak. Jika poros magnet rusak, kompresor tidak akan hidup. Cara memperbaikinya adalah dengan mengarahkan kembali kumparan magnet atau menggantinya dengan yang baru.
• Masalah kipas pendingin. Jika kipas pendingin Anda mati, suhu mobil akan menjadi panas karena tidak menerjemahkan frekuensi secara optimal.
• Terlalu banyak tekanan pada sakelar tekanan. Alat ini digunakan untuk mengatur arus pada komponen AC. Jika tekanan arus pada komponen terlalu rendah, kompresor tidak akan berputar. Di sisi lain, jika tekanannya terlalu tinggi, sakelar tekanan akan menjadi terlalu panas. Karena itu, pastikan tekanannya seimbang.
• Evaporator kotor. Biasanya bagian ini kotor karena debu. Jika evaporator kotor, frekuensi inflow blower tidak akan sekuat biasanya.
• Kompresor aus. Kompresor berfungsi untuk memompa dan menyerap Freon. Jika kompresor aus, frekuensi mungkin tidak dingin dengan benar. Untuk memastikan kompresor masih bagus atau aus, periksa suaranya. Jika AC berbunyi tidak wajar saat dinyalakan, berarti mungkin sudah aus.
• Blower mati walaupun tombol AC di posisi ON
• Jika blower Anda mati meskipun tombol AC dalam posisi ON, mungkin ada masalah dengan motor blower. Jika kerusakan ini terjadi, Anda dapat mengganti atau memperbaiki blower evaporator.

2. Periksa juga power supply blower, bisa jadi saklar blower rusak atau kabel putus.
3. Kipas kondensor tidak berfungsi. Jika baling-baling AC tidak berfungsi, mungkin karena sekring, kabel, soket kabel, atau konektor listrik blower yang rusak. Dalam hal ini Anda dapat memeriksa apakah relay pada motor kipas masih baik atau kita perlu menggantinya.