Kipas radiator AC mobil menjadi satu di antara beberapa bagian AC mobil yang perannya sangat penting. Tak heran ketika kipas ini bermasalah menyebabkan performa AC menjadi menurun. Penting untuk mengetahui penyebabnya sedari awal sehingga kamu dapat melakukan penanganan secara maksimal sesuai permasalahannya.
Daftar Isi
- 1 Pengertian Kipas Radiator AC Mobil
- 2 Fungsi Kipas Radiator AC Mobil
- 3 Bagaimana Cara Kerja Kipas Radiator AC Mobil?
- 4 1. Kipas yang Bergerak dengan Poros Engkol
- 5 3. Kipas yang Bergerak dengan Motor Listrik
- 6 Mengapa Kipas Radiator AC Mobil Rusak?
- 7 1. Visco Kipas yang Rusak
- 8 2. Fan Belt Kipas Putus
- 9 3. Sekring Kipas Terputus
Pengertian Kipas Radiator AC Mobil
Apa itu kipas radiator AC mobil? Ini adalah komponen penting pada sebuah pendingin kabin. Fungsi dari kipas tersebut adalah untuk mengalirkan udara sehingga masuk ke dalam mesin dengan melewati radiator.
Sistem pendingin atau yang biasanya bernama cooling system ini merupakan komponen yang sangat kamu perlukan. Komponen tersebut yang nantinya akan menjaga suhu mesin selama kamu berkendara. Adanya sistem pendingin ini menjadikan mesin mobil tidak mudah mengalami panas alias overheat.
Di antara komponen yang termasuk sistem pendingin adalah kipas radiator. Sebagai pemilik mobil, kamu perlu memahami fungsi dari komponen tersebut. Adanya kipas radiator ini membuat udara mengalir menuju mesin dengan melalui kisi-kisi pada radiator.
Terdapat dua jenis kipas radiator, yaitu kipas manual dan kipas elektrik. Untuk kipas manual atau manual fan bekerja dengan memanfaatkan poros engkol. Kemudian untuk kipas elektrik atau electrical fan bekerja dengan memanfaatkan motor listrik.
Adapun untuk engine fan cooling alias elektrik fan memang sengaja dibuat karena berperan sebagai pengganti kipas manual atau konvensional. Tujuan dari penggantian pendingin tersebut untuk membuat mesin mobil bisa bekerja secara lebih efisien serta ekonomis.
Fungsi Kipas Radiator AC Mobil
Berdasarkan namanya, mungkin kamu sekilas sudah mengetahui fungsi dari komponen tersebut. Namun kami akan memberikan penjelasan secara lebih detail sehingga kamu paham fungsi kipas radiator secara lengkap.
Salah satu kegunaan kipas ini yaitu menjaga agar air pendingin tetap berada pada suhu yang sama dengan suhu mesin ketika bekerja. Selain itu, kipas tersebut juga bermanfaat dalam membantu konsumsi bahan bakar agar lebih efisien.
Dengan kata lain, salah satu faktor yang menjadikan konsumsi bahan bakar mobilmu irit adalah karena kipas radiator. Ini karena kipas berputar pada saat air pendingin ada di suhu yang tinggi. Untuk elektrik fan akan berhenti berputar pada saat air pendingin ada di suhu yang sama dengan suhu mesin. Inilah yang membuat konsumsi bahan bakar cenderung lebih irit.
Baca: Kondensor AC Mobil: Pengertian, Fungsi, dan Perawatannya
Bagaimana Cara Kerja Kipas Radiator AC Mobil?
Kipas radiator AC mobil bisa kamu temukan pada belakang radiator. Untuk cara kerja kipas tersebut sebenarnya ada dua macam. Cara kerjanya dapat kamu bedakan dengan berdasarkan penggerak kipas.
1. Kipas yang Bergerak dengan Poros Engkol
Untuk jenis yang pertama adalah kipas radiator yang bergerak dengan memanfaatkan poros engkol. Ini akan terus bergerak selama mesin dalam kondisi hidup. Di antara poros engkol serta kipas manual dihubungkan lewat sebuah belt dan puly.
Sementara itu, kecepatan putar dari kipas ini sangat tergantung pada seberapa cepat mesin mobil berputar. Ketika mesin mobil berputar pada kecepatan tinggi, otomatis kipas juga berputar semakin cepat.
Akan tetapi, pada saat mesin mobil berputar pada kecepatan rendah, kipas juga otomatis akan melambat. Kipas manual seperti ini biasanya akan dipasang pada bagian depan water pump.
Adapun gerakan kipasnya yang berasal dari putaran poros engkol dirasa mampu menambah beban pada mesin. Ketika mesin memperoleh beban yang lebih berat sehingga bahan bakar cenderung lebih irit. Bukan hanya itu, kipas juga akan mengeluarkan bunyi ketika bekerja. Untuk mengatasi hal ini maka memerlukan kopling.
3. Kipas yang Bergerak dengan Motor Listrik
Jenis cooling fan atau kipas radiator AC mobil yang kedua yaitu kipas yang bergerak dengan memanfaatkan motor listrik. Untuk kipas yang seperti ini bekerja dengan memanfaatkan putaran yang berasal dari poros engkol dan berperan sebagai penggerak dari kipas tersebut.
Akan tetapi, untuk kipas elektrik ini akan terus berputar pada saat motor listrik mendapatkan aliran arus listrik. Untuk motor listrik yang biasanya digunakan pada jenis kipas ini yaitu DC atau kipas dengan arus searah.
Elektrik fan atau kipas elektrik tersebut juga memanfaatkan sensor bernama WTS atau water temperature sensor. Ini merupakan sensor yang nantinya akan mendeteksi suhu air yang terdapat di mesin.
Pada saat air telah berada di suhu yang sudah diterapkan, sensor WTS akan langsung mengirimkan laporan menuju ECU. Kemudian dari ECU akan mulai mengirimkan tegangan menuju relay fan. Maka dari itu, untuk status relay fan akan aktif serta motor listrik pun akan mulai teraliri listrik.
Pada kondisi seperti ini, motor listrik bekerja dengan cara menggerakkan kipas pendingin. Sebenarnya banyak manfaat yang kamu peroleh ketika memakai jenis kipas elektrik tersebut. Misalnya mesin tidak terlalu memperoleh beban yang besar dan lebih hemat bahan bakar.
Mengapa Kipas Radiator AC Mobil Rusak?
Merawat setiap komponen mobil merupakan sebuah keharusan. Apalagi ketika mobil yang kamu miliki tersebut kerap kamu kendarai menyusuri jalan untuk menempu perjalanan jauh sambil menyalakan AC. Permasalahan yang terjadi pada radiator AC mobil perlu kamu pahami penyebabnya.
Dengan begitu, kamu bisa melakukan langkah-langkah yang tepat. Misalnya dengan membawa mobilmu ke bengkel AC mobil terbaik. Di bengkel tersebut masalah radiator akan segera teratasi karena didukung oleh para teknisi yang andal.
1. Visco Kipas yang Rusak
Penyebab yang pertama adalah kerusakan yang terjadi di bagian visco kipas. Ini adalah kipas yang bekerja dengan memanfaatkan oli untuk mengatur kecepatannya. Adapun cara kerja dari visco fan bergantung terhadap putaran mesin.
Pada saat kondisi mesin berputar di suhu rendah, visco fan pun juga akan slip yang menjadikan putarannya menjadi lambat dan begitu sebaliknya. Maka dari itu, pada saat visco kipas rusak, maka perputaran kipas otomatis tidak beraturan.
2. Fan Belt Kipas Putus
Kondisi lain yang juga menyebabkan kipas radiator AC mobil bermasalah adalah fan belt putus. Kondisi seperti ini sudah bisa dipastikan bahwa fan tidak akan berputar.
Akan tetapi, beberapa mobil yang mendukung power steering sebenarnya fan tetap berputar meskipun fan belt putus. Dengan kata lain, kipas yang berhenti pada saat fan belt rusak yaitu kipas pendingin konvensional.
Untuk fungsi fan belt adalah sebagai penghubung mesin dengan kipas. Dari sini akan terjadi perputaran. Sehingga pada saat fan belt maka kipas tidak lagi berputar.
3. Sekring Kipas Terputus
Kipas kondensor AC mobil yang rusak juga berasal dari sekring kipas yang putus. Sekring merupakan bagian yang berguna mencegah agar arus listrik tidak masuk ke rangkaian. Akibatnya tidak terjadi tegangan yang berlebih,
Pada saat sekring putus serta arus listrik yang masuk menjadi tidak terkontrol, kipas pun menjadi rusak. Maka dari itu, ketika kamu menemukan kipas radiator rusak, segera bawa mobilmu ke Rotary Bintaro. Di sini mobilmu akan segera ditangani oleh orang-orang profesional.
Rotary Bintaro juga memiliki peralatan canggih untuk menangani berbagai kendala Air Conditioner mobil. Pastinya permasalahan seperti kipas radiator AC mobil yang kamu alami akan bisa teratasi dengan hasil memuaskan.