Tak banyak yang tahu keberadaan kondensor dalam AC mobil. Dimana bagian tersebut memiliki sederet fungsi yang sangat penting. Selain itu, bagian satu ini juga akan sangat mendukung kinerja AC mobil agar lebih maksimal. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui komponen-komponen apa saja sehingga memungkinkan mobil bisa bekerja dengan lebih optimal dan berguna sebagaimana mestinya.
Bagian dalam AC satu ini menjadi komponen yang penting di dalam mobil. Dimana fungsi dari komponen tersebut yaitu menyejukkan kawasan kabin. Tentu saja udara akan terasa panas kalau Anda bepergian tanpa adanya AC mobil. Oleh sebab itu, harap pastikan bagian AC mobil selalu terjaga dan tidak mengalami masalah. Pasalnya, jika ada kendala sedikit saja akan berpengaruh terhadap kelangsungan AC itu sendiri.
Daftar Isi
- 1 Pertanyaan Seputar Kondensor
- 2 Apa fungsi dari kondensor?
- 3 Apa yang dimaksud dari kondensor?
- 4 Apa fungsi kondensor dalam sistem pendingin?
- 5 Bagaimana cara kerja kondensor AC?
- 6 Cara Kerja Bagian Kondensor AC Mobil
- 7 Fungsi Bagian Kondensor Dalam AC Mobil
- 8 Membuang Panas
- 9 Media Penukar Panas
- 10 Mengubah Gas
- 11 Mengapa AC Mobil Menjadi Tidak Dingin?
- 12 Evaporator yang Tersumbat
- 13 Kondensor yang Kotor
- 14 Kompresor yang Rusak
- 15 Fan Belt yang Putus
- 16 Freon Habis
Pertanyaan Seputar Kondensor
Cara Kerja Bagian Kondensor AC Mobil
Sebagai informasi, kinerja komponen AC mobil dimulai ketika proses kompresi freon sampai menjadi sebuah gas. Perubahan freon menjadi gas dengan tekanan tinggi dan mengeluarkan suhu dingin dilakukan oleh bagian bernama kompresor mobil. Kemudian, ada proses selanjutnya yang merupakan penyerapan panas freon oleh bagian kondensor AC sebuah mobil jika keberadaannya masih begitu optimal.
Saat panasnya diserap, freon kemudian berubah wujud dan menjadi cair. Panas yang ada di freon kemudian diserap memakai bantuan dari kipas sehingga prosesnya menjadi maksimal. Berikutnya, freon akan dihembuskan ke luar bagian AC lewat sirip-sirip serta receiver dryer. Adapun proses pengubahan sampai penghembusan freon tersebut akan terjadi berulang kali selama AC mobil menyala. Bagian freon yang telah diproses itu akan berubah menjadi udara yang dingin.
Fungsi Bagian Kondensor Dalam AC Mobil
Perlu diketahui, kondensor yang ada di AC mobil memiliki beberapa macam fungsi berbeda. Kegunaan komponen tersebut akan mendukung kinerja bagian AC mobil agar membuatnya maksimal. Lantas apa saja kegunaan dari komponen AC mobil satu ini? Berikut informasi selengkapnya yang wajib Anda simak:
-
Membuang Panas
Bagian kondensor dalam AC mobil berfungsi untuk membuang rasa panas di dalam kendaraan tersebut. Proses pembuangan satu ini terjadi ketika proses perubahan freon yang awalnya berwujud gas menjadi cair. Sebagai informasi, freon sendiri berasal dari salah satu bagian AC yang bernama kompresor.
Komponen AC tersebut berkesinambungan dengan bagian lainnya yaitu kipas pendingin. Adapun tingkat kedinginan dari udara yang dikeluarkan oleh AC mobil dipengaruhi dari oleh kerja kedua komponen itu. Fungsi dari kedua komponen tersebut masih terus berulang selama bagian AC mobil tetap dalam kondisi hidup.
-
Media Penukar Panas
Fungsi berikutnya dari kondensor yaitu untuk menukar panas di dalam mobil. Panas atau kalor akan diubah dari yang awalnya berwujud gas menjadi cair. Perubahan kalor tersebut akan dilakukan oleh bagian refrigerant. Adapun media yang dipakai untuk pengubahan kalor atau panas menjadi cair seperti ini yaitu udara. Peranan udara dalam hal tersebut yaitu dipakai sebagai media untuk melakukan upaya pendinginan.
Pelepasan panas tersebut dibantu oleh beberapa komponen AC lainnya yakni kipas. Sinergi antara seluruh komponen AC mobil satu ini diperlukan supaya panas bisa diolah dengan sangat baik. Kalau semua komponen dapat berguna secara maksimal, maka udara yang dihembuskan oleh AC menjadi dingin. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap kenyamanan dan keamanan pengendara sekaligus penumpang di dalam mobil.
-
Mengubah Gas
Perubahan gas refrigerant menjadi cairan freon akan dilakukan oleh komponen bernama kondensor AC. Komponen AC satu ini akan melakukan penyerapan gas pada bagian freon dengan bantuan dari udara. Jumlah panas yang dilepaskan nantinya setara dengan tingkatan kedinginan udara di dalam AC mobil. Penempatan komponen dalam AC tersebut biasanya berada di radiator.
Tujuannya yaitu agar tahap pendinginan komponen itu bisa dibantu oleh keberadaan udara yang mengalir ketika mobil bergerak serta dari kipas radiator. Proses tersebut juga berfungsi untuk membantu kinerja bagian AC supaya bisa lebih maksimal.
Baca Juga : 7 Alat Pendingin Mesin Mobil dan Komponen Lengkapnya!
Mengapa AC Mobil Menjadi Tidak Dingin?
Bagian AC mobil yang tak dingin menjadi kendala tersendiri untuk semua pemilik kendaraan tersebut. Aliran udara yang berasal dari AC tidak dingin nantinya menyebabkan penumpang di dalam mobil akan merasa sangat pengap. Bahkan dampak terparahnya yaitu membuat penumpang menjadi susah untuk bernafas.
Ada sejumlah penyebab yang membuat bagian AC mobil tak dapat menghembuskan udara dingin dari bagian tersebut. Salah satunya jelas saja karena kondensor yang bermasalah. Lantas apa saja hal yang dapat membuat AC mobil menjadi tak dingin? Berikut informasi selengkapnya untuk Anda.
-
Evaporator yang Tersumbat
Evaporator adalah bagian AC mobil yang berguna untuk menyaring debu. Penyumbatan bagian evaporator tersebut disebabkan karena terlalu banyaknya debu yang sudah menempel. Bagian evaporator yang tersumbat seperti ini dapat membuat aliran udara tak bisa berjalan dengan lancar.
Adapun faktor yang membuat fungsi bagian evaporator menjadi terganggu atau tersumbat. Salah satu hal yang bisa membuat evaporator menjadi tersumbat yaitu filter AC mobil menjadi kotor. Oleh karena itu, komponen penyaring udara di dalam AC yang berupa evaporator dan filter tersebut harus dibersihkan dengan rutin.
-
Kondensor yang Kotor
Penyebab berikutnya yang membuat AC mobil tak dapat dingin yaitu karena bagian kondensor yang kotor. Adapun komponen utama pada AC tersebut akan menghambat kinerja kalau dalam kondisi kotor. Penumpukan kotoran yang tak segera dibersihkan nantinya membuat komponen AC mobil satu ini menjadi berkarat.
-
Kompresor yang Rusak
Tak hanya bagian kondensor, komponen kompresor yang rusak ditandai dengan adanya warna hitam di komponen tersebut. kerusakan pada bagian kompresor nantinya membuat kinerja komponen di dalam AC mobil menjadi terhambat. Hal seperti ini yang membuat udara di dalam mobil menjadi tidak dingin. Kalau kompresor mobil mengalami kerusakan, ada baiknya bawa ke bengkel terbaik seperti Rotary bintaro untuk memperbaikinya.
-
Fan Belt yang Putus
Penyebab lainnya AC mobil yang tidak dingin yaitu fan belt putus. Fungsi dari bagian fan belt yaitu sebagai saluran putaran yang ada di mesin model menuju kompresor. Fan belt yang sudah putus nantinya membuat aliran kompresor menjadi terganggu. Hal ini bisa membuat freon tak dapat tersalurkan dengan baik.
-
Freon Habis
Freon adalah komponen yang memiliki tugas penting dalam AC mobil. Alasan freon yang habis bisa saja karena kebocoran dalam pipa saluran. Selain itu, keausan lantaran usia mobil tua juga dapat menjadi pemicu freon habis.
Apabila berminat, Anda bisa mengunjungi blog Rotary Bintaro jika anda ingin mendapatkan informasi tambahan mengenai perawatan dan tips menarik tentang mobil kesayangan anda, kunjungi bengkel terbaik yaitu Rotary Bintaro. Jangan lupa untuk melakukan reservasi sebelum datang agar menghindari antrian yang terlalu banyak. Anda juga bisa menghubungi admin bengkel mobil terdekat Rotary Bintaro untuk info lebih lanjut dengan cara (klik disini).
Demikian informasi tentang kondensor AC mobil yang menarik untuk Anda ketahui. Para pengendara mobil diharapkan juga memperhatikan bagian tersebut dan menjaganya agar tidak terjadi kerusakan nantinya.
Baca Juga : Biaya Service AC Mobil 2023 dan Ketauhi Jenis Kerusakannya