rotarybintaro.co.id

rotarybintaro.co.id

Dampak Magnetic Clutch AC Mobil Bermasalah

Hai #SahabatRotary, Magnetic Clutch AC Mobil anda bermasalah ?

Sebelum bahas tentang magnetic clutch AC mobil bermasalah, yuk bahas pencegahan corona virus sama mobil kita. Apa ada hubungan magnetic clutch AC mobil bermasalah dengan virus corona simak penjelasan dibawah ya!

Pertama kita fokus ke langkah pencegahan ya

Hindari Virus dengan Membersihkan AC Mobil 

Virus corona tengah ramai di Tanah Air setelah dua orang warga negara Indonesia (WNI) positif tertular wabah berkode Covid-19. Untuk mencegah penularan virus, tak ada salahnya bagi pemilik mobil untuk menjaga kebersihan AC. Salah satunya dengan menjaga kebersihan evaporator. Sebab kebersihan komponen ini amat berpengaruh pada kondisi udara yang kita hirup selama menyalakan AC mobil. Kelvin Ong, Kepala Bengkel Spesialis AC Rotary Bintaro, mengatakan, evaporator idealnya dibersihkan minimal setahun sekali atau tiap 20.000 km.

Selain dibersihkan, filter kabin pada evaporator sebaiknya diganti secara rutin. Sebab pada evaporator mobil keluaran baru, bahan materialnya disebut lebih tipis, sehingga mudah korosi dan bocor. “Jadi kalau kita jarang maintenance tetapi AC mobil tetap dingin, lama-lama debu akan membuat evaporator menjadi korosi, keropos, lalu bocor,” ujarnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

“Kalau sudah bocor, freon bisa keluar dari sana, dan AC menjadi tidak dingin. Hal ini berakibat pada terhirupnya freon, yang berakibat tidak baik bagi kesehatan,” kata Kelvin.

Di samping itu, Kelvin menyarankan para pemilik mobil untuk menjaga kebersihan interior mobil. Salah satunya dengan rutin mencuci bagian karpet. “Sebab debu dan partikel halus di interior, terutama dari karpet, dapat mempengaruhi kinerja evaporator. Kalau saringan udara sudah banyak debu, otomatis kerjanya makin berat,” ucapnya.

AC mobil merupakan salah satu rangkaian komponen pada mobil yang berfungsi sebagai penyejuk ruangan kabin pada kendaraan. Tak hanya itu saja, AC mobil juga berfungsi untuk mengontrol temperatur, sirkulasi udara, kelembapan, dan dapat membersihkan udara.

Jika melihat fungsi tersebut bisa dikatakan jika AC mobil merupakan salah satu bagian penting pada mobil. AC mobil ternyata memiliki beberapa komponen utama yang penting, seperti kompresor, kondensor, dryer filter, expansi valve, dan evaporator.

Selain komponen utama, kinerja AC mobil juga didukung dengan adanya komponen pendukung seperti oli kompresor, Magnetic Clutch, selenoid kompresor (kompresor tanpa Magnetic Clutch), fan belt, pipa low press & high press, filter kabin, dan masih banyak yang lainnya.


Belum belum … kita belum membahas Magnetic Clutch AC Mobil Bermasalah dulu.

Masih soal cegah Corona dulu.

Kedua, kita bahas isu soal AC mobil dan Virus Corona

Isu Pertama …

Apakah Corona Virus Dapat Menular Melalui Sirkulasi Udara Kabin Mobil?

Kepanikan tengah melanda masyarakat Indonesia. Pasalnya, dua Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif terjangkit virus corona Senin lalu (02/03/2020) Berbagai cara yang dilakukan warga Indonesia untuk mencegah dan meminimalisir penularan virus. Salah satunya adalah dengan tidak berpergian menggunakan taxi online, atau melakukan kontak dengan banyak orang, mengingat penularan penyakit ini terjadi melalui udara.

Lantas, benarkah sirkulasi udara pada kabin mobil dapat menularkan virus?

Dokter Daniel Bramantyo dari Rumah Sakit Pertamina Bina Medika, menuturkan, bahwa penyebaran virus corona biasanya terjadi melalui droplet (tetesan kecil) yang ditularkan oleh si penderita, misalnya bersin, batuk, atau meludah.

“Semua jenis virus itu butuh inang untuk bertahan, tidak terkecuali virus corona. Misal, penumpang yang terjangkit virus corona menaiki taxi online, kemudian ia bersin di dalam mobil tersebut. Selama ia tidak meninggalakan droplet di mobil, yang tidak disentuh oleh penumpang atau orang lain, kecil kemungkinan penularannya,” ujar Daniel saat dihubungi Kompas.com, Selasa (03/03/2020)

Jadi apabila si penderita bersin di dalam kabin mobil yang saat itu udaranya menyebar melalui air conditioner (AC), sangat kecil kemungkinan penularannya, sebab virus yang tidak mendapatkan inang biasanya hanya bertahan 10 sampai 20 menit.

Virus tersebut hanya bisa tertular jika droplet si penderita mengenai orang lain secara langsung. Hal inilah yang akhirnya membuat banyak imbauan kepada masyarakat yang sedang sakit untuk mengunakan masker, karena dengan menggunakan masker, kemungkinan penularannya sangat kecil.

“Jika kita melakukan salaman dengan orang yang terjangkit virus corona, kemudian se per sekian detik langsung menyentuh area wajah (mata, hidung, mulut), kemungkinan tertular sangat besar. Tetapi jika sehabis kontak dengan penderita, kita langsung cuci tangan kemungkinan sangat kecil untuk penularannya,” kata Daniel. Daniel mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, namun bukan berarti menanggapinya dengan ketakutan yang berlebihan. “Yang terpenting adalah Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jaga kondisi tubuh, istirahat yang cukup, makan yang sehat dan yang paling penting cuci tangan setelah memegang barang di tempat umum, salaman, bersin, atau batuk,” ujar Daniel.


Isu Kedua …

Benarkah AC di Mobil dan Rumah Aman dari Penyebaran Virus Corona?

Penjelasan pakar epidemiolog.

Penyebaran wabah Covid-19 setiap hari terus bertambah di Indonesia. Transmisi virus baru itu terus meningkat ditengah pergerakan orang-orang dan interaksi sosial masyarakat yang tak terbendung.Wabah ini menjadi hantu bagi masyarakat saat ini. Mulai banyak pertanyaan dari publik, apakah pendingin udara atau AC di rumah dan mobil aman dalam kondisi sekarang terkait penyebaran Covid-19? bagaimana dengan AC di ruang publik seperti rumah sakit?Kamis (9/4/2020), pakar epidemiolog dan peneliti pandemi dokter Dicky Budiman dalam sebuah diskusi daring menjelaskan bahwa berdasarkan berbagai penelitian AC rumah cendrung lebih aman karena letak mesinnya di atas.Penjelasan Dicky dalam diskusi daring yang digelar oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB,  “Berbeda dengan AC di rumah sakit atau hotel karena AC nya yang terletak di bawah, kalau AC di rumah kan di atas. Jadi lebih aman,”Namun untuk AC mobil terkait transmisi virus corona belum ada penelitian terbaru mengenai hal tersebut. Di beberapa negara di Eropa justru tak dianjurkan orang berkendara lebih dari dua orang dalam satu mobil.Untuk mobil pribadi atau dengan orang di dalam rumah sih aman, tapi kalau dengan orang lain saya tidak menyarankan, tuturnya.

Epidemiolog penyakit menular ini menuturkan, virus corona adalah yang terbaru di dunia yang hingga kini belum ditemukan obat dan vaksinnya. Sehingga belum diketahui kapan pastinya wabah ini berakhir.

Satu-satunya solusi untuk memutus mata rantai penyebaran virus dengan memberlakukan lock down atau karantina wilayah sangat ketat dalam waktu tertentu. Tidak boleh ada warga yang keluar masuk, sehingga penanganannya lebih optimal.

Seperti yang terjadi di Kota Wuhan, mereka memberlakukan lockdown dan penjagaan sangat ketat. Jadi harus ada penanganan yang ekstra, imbuhnya.


Magnetic Clutch AC Mobil Bermasalah

Jadi begini cara biar AC mobil Anda tetap sehat …

Seperti diketahui, pandemi virus corona (Covid-19) sedang melanda berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, menjaga AC mobil tetap bersih menjadi salah satu langkah yang penting untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Sayangnya, masih banyak pengguna yang tidak memperhatikan kebersihan AC mobilnya. Bahkan, beberapa dari mereka tidak menyadari kondisi AC mobilnya sudah kotor atau tidak sehat.

Tips Membersihkan AC Mobil Sendiri

Setelah mengetahui berbagai penyebab sirkulasi AC mobil menjadi kotor di atas, bagi para pengguna mobil sebaiknya rajin memperhatikan dan membersihkan AC mobil. Selain menjaga sirkulasi udaranya tetap bersih, interior mobil juga tidak menjadi sarang penyakit.

Tidak harus pergi ke bengkel, Carmudian pun bisa membersihkan AC mobil sendiri dengan cara yang mudah. Dilansir dari jurnal Carmudi, berikut cara membersihkan AC mobil sendiri di rumah.

  1. Membongkar Evaporator AC Mobil

Sebelum membersihkan evaporator AC, Carmudian sebaiknya memarkirkan mobil terlebih dahulu di tempat parkir yang tidak terlalu banyak debu. Ini bertujuan agar sirkulasi udara dari luar ke dalam mobil bersih. Selain itu, pastikan juga kondisi mesin mobil dalam keadaan mati.

Setelah itu, siapkan semua peralatan pembersih yang dibutuhkan, antara lain sikat gigi dan cairan pembersih evaporator AC mobil. Carmudian perlu mengetahui letak saluran masuk udara blower. Biasanya, terdapat pada bagian glove box atau tempat yang mudah dijangkau.

Jika berada di glove box, Carmudian bisa membuka glove box tersebut atau laci di sisi dasbor penumpang. Biasanya, menggunakan obeng plus (+). Setelah terlepas, Carmudian akan melihat box filter AC, komponen berbentuk persegi panjang. Buka dan Carmudian ambil filter AC dari komponen tersebut.

Setelah itu, Carmudian perlu meraba bagian kotak filter AC tersebut setelah dilepas. Ini bertujuan untuk mengetahui apakah lokasi blower ada di bagian atas atau bawah. Sehingga, tidak salah lubang saat menyemprotkan cairan.

Di sisi lain, periksa juga kondisi filter AC-nya. Jika tidak terlalu kotor, Carmudian bisa membersihkannya cukup dengan disikat bagian permukaan filternya yang kotor sampai bersih. Namun apabila sangat kotor, sebaiknya filter AC diganti dengan yang baru.

  1. Menggunakan Cairan Pembersih AC Mobil

Proses kedua adalah mempersiapkan cairan pembersih AC mobil. Cairan ini biasanya banyak dijual di bengkel AC maupun online shop. Sebaiknya, Carmudian memilih cairan pembersih yang berbentuk spray dan memiliki kandungan foam.

Setelah dapat, Carmudian kocok kaleng spray tersebut agar kandungan cairannya tercampur rata semua. Setelah itu, sisipkan kaleng spray mendekati blower AC mobil, di mana posisi moncong spray-nya ke arah blower AC. Ini bertujuan agar spray tepat mengenai sasaran. Hidupkan mesin mobil, lalu hidupkan AC mobil selama 5 menit.

Setelah itu, arahkan selang cairan pembersih AC ke blower melalui kotak filter AC mobil. Kemudian, tekan spray hingga cairan di dalamnya keluar sampai habis. Cairan akan menyebar dibantu oleh embun.

Cairan yang disemprotkan akan membentuk busa atau foam. Biarkan semua foam tersebut mengeluarkan air dari ventilator AC mobil sampai habis. Diamkan mesin mobil dalam kondisi hidup selama sekitar 10 hingga 15 menit.

  1. Menguras Kotoran dari Evaporator AC Mobil

Agar pembuangan sisa kotorannya lancar, Carmudian perlu memastikan selang ventilasi AC-nya tidak tersumbat. Cara memastikannya pun cukup mudah. Yaitu, cukup dengan menggunakan lidi yang tumpul. Lalu, tusukkan ke dalam selang ventilasi AC-nya untuk mengetahui apakah ventilasi AC-nya tersumbat atau tidak.

Melanjuti proses sebelumnya, setelah mesin mobil hidup selama 10 sampai 15 menitan, Carmudian periksa suhu AC di kabin mobil. Jika tidak ada kerusakan pada sistem AC mobilnya, seharusnya suhu mobil kembali dingin seperti semula.

Setelah itu, pasang kembali filter udara pada kotaknya. Perlu diketahui, jangan pernah memasang filter yang kotor karena akan membuat permukaan evaporator AC-nya kotor lagi. Langkah terakhir yaitu pasang kembali laci dasbor mobil seperti semula dan AC mobil siap digunakan.


 

Itulah sedikit ulasan mengenai Magnetic Clutch AC Mobil Bermasalah dan dampak yang ditimbulkan.

AC mobil mu sudah dingin, nyaman, dan sehat?
Yakin sudah bebas dari bakteri / virus?
Sudah atau belum tahu, silahkan klik disini untuk kita bantu.
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

logo Rotary Bintaro VECTORE 2
Perbaikan & Perawatan Mobil

Reservasikan mobil Anda sekarang juga,

Dengan isi form dibawah ini!

Loading...