Freon AC mobil merupakan komponen yang sangat penting. Tanpa ada freon, AC tidak bisa memberikan udara dingin seperti biasa. Mengapa? Karena pada dasarnya freon atau refrigerant ini merupakan sumber atau bahan bakar dari AC tersebut.
Seiring berjalannya waktu, kapasitas freon akan semakin lama berkurang. Ketika sudah waktunya melakukan pengisian, kamu harus segera mengisi freon tersebut. Namun kamu perlu memperhatikan jenis freon AC mobil kamu isi. Mengapa? Karena pada dasarnya ada beberapa jenis refrigerant.
Salah memilih freon berpengaruh terhadap performa AC tersebut. Bahkan kemungkinan Air Conditioner di mobilmu malah bermasalah karena kamu salah memilih freon yang sesuai. Memang kamu bisa langsung membawa ke bengkel seperti Rotary Bintaro.
Kamu tidak perlu memikirkan jenis freon yang sesuai. Pihak bengkel akan mengeceknya sendiri dan langsung melakukan pengisian freon yang sesuai.
Daftar Isi
Jenis Freon AC Mobil yang Harus Kamu Tahu
Meskipun kamu tinggal membawa mobilmu ke bengkel AC mobil terbaik, tidak ada salahnya mengetahui beberapa jenis freon tersebut. Jadi, ketika kamu mendapatkan pertanyaan tentang freon yang biasanya digunakan di mobilmu, kamu bisa menjawabnya.
1. Freon R-134A
Jenis yang pertama yaitu R-134A. Ini merupakan refrigeran Hydrofluoro Carbon atau HFC. Freon tersebut memang kerap menjadi pilihan untuk pendingin mobil. Perlu kamu tahu bahwa freon tersebut tidak mengandung unsur chloro.
Hal ini membuat R-134A merupakan jenis freon yang aman. Menggunakannya tidak sampai merusak lapisan ozon sehingga banyak yang beralih menggunakan freon tersebut. Saat ini banyak perusahaan otomotif yang memutuskan menggunakan R-134A sebagai standar refrigeran sistem mobil.
Terdapat beberapa ciri khas freon R-134A. Misalnya titik didihnya mencapai 26,1 derajat celcius untuk tekanan 1 atm. Ciri berikutnya adalah tekanan penguapan mencapai 668 Kpa di suhu 25 derajat celcius. Selanjutnya, freon ini mempunyai suhu kritis sebesar 101 derajat celcius.
Freon 134A juga mempunyai beberapa keunggulan. Freon AC mobil terbaik ini terkenal anti korosi. Selain itu, struktur kimia yang cenderung stabil juga menjadi keunggulan lainnya.
Dalam prakteknya, R-134A biasanya akan dipadukan dengan jenis refrigerant yang lainnya. Misalnya dipadukan dengan R-12 atau R-22. Karena keduanya mempunyai struktur maupun karakter yang berbeda, ini membuat komponen R-134A menggunakan bahan yang tidak sama dengan sistem pada AC CFC.
Akan tetapi, untuk jenis freon tersebut masih mempunyai GWP tinggi. Hal ini yang menyebabkannya tetap memicu pemanasan global.
2. Freon R-12
Bagi yang belum tahu, R-12 termasuk freon Chloro Floro Carbon atau CFC. Bahan utama yang menyusun freon tersebut yaitu ethane serta methane yang terdiri dari chlor, fluor, serta cabon. Untuk zat chlor bisa berakibat pada penipisan lapisan ozon.
Hal ini yang membuat R-12 sudah tidak digunakan lagi. Ciri utama freon R-12 yaitu titik didihnya mencapai 29,8 derajat celcius di tekanan 1 atm. Kemudian tekanan penguapannya mencapai 11,8 psig di 15 derajat celcius. Pada tekanan kondensasinya mencapai 93,9 psig pada suhu 30 derajat celcius.
Kemudian untuk keunggulan freon R-12 yaitu tidak menyebabkan korosi. Refrigeran in juga tidak berwarna, tidak beracun, serta tidak terbakar. Suhunya pun juga tetap stabil baik ketika berada di suhu tinggi maupun rendah. Belum lagi dengan kemampuan dielektriknya yang tinggi.
Pada sekitar tahun 80-san hingga awal tahun 90-an, banyak mobil yang menggunakan jenis freon R-12. Apalagi freon tersebut mempunyai tekanan kerja serta suhu yang lebih rendah. Belum lagi dengan harganya yang relatif terjangkau sehingga membuat banyak yang memilihnya.
Akan tetapi, ketika chlor yang ada pada AC mobil dengan R-12 berbahaya bagi lingkungan, maka gas tersebut akhirnya dilarang. Tidak boleh lagi ada mobil yang menggunakan freon R-12.
3. Freon AC Mobil Hydrocarbon
Jenis berikutnya adalah hydrocarbon yang bahan pembuatannya terbuat dari hidrogen serta karbon. Hydrocarbon biasanya dipakai untuk menggantikan freon sintesis yang mengakibatkan dampak negatif terhadap lapisan ozon hingga pemanasan global.
Selain tidak mengakibatkan kerusakan pada lapisan ozon, hydrocarbon juga mempunyai tingkat GWP relatif kecil. Hal ini bisa membuatnya mampu mencegah pemanasan global agar tidak semakin parah.
Untuk karakternya sendiri, hydrocarbon tidak jauh berbeda dengan freon sintesis. Akan tetapi, pada hydrocarbon termasuk zat yang mudah terbakar. Hal ini memerlukan peralatan khusus jika freon tersebut digunakan untuk AC mobil.
Meskipun begitu, hydrocarbon juga termasuk jenis freon yang ramah lingkungan. Akan tetapi masih jarang orang yang menggunakannya. Terutama sebagai freon untuk mobil Indonesia. Mungkin karena memiliki tingkat risiko yang tinggi karena salah memasangnya berpotensi menyebabkan kebakaran.
4. R-22
Freon AC mobil yang satu ini hadir di pertengahan tahun 90-an. Tujuannya untuk menggantikan R-12 yang sudah tidak digunakan lagi. R-22 alias chloro difluoro methane masuk ke dalam jenis HCFC.
Di dalam penggunaannya ternyata freon yang termasuk ke dalam kategori HCFC ini tetap menyebabkan masalah pada lapisan ozon. Meskipun untuk pengaruh yang diberikan cenderung lebih sedikit dari pada R-12. Inilah yang membuat R-22 tetap boleh untuk AC mobil.
Banyak pendingin ruangan yang menggunakan jenis freon tersebut. Lalu apa saja ciri-cirinya? Untuk ciri-cirinya yaitu mempunyai titik didih mencapai 40,8 derajat celcius untuk 1 atm Sementara tekanan kondensasinya mencapai 158,2 psi di suhu 30 derajat. Tekanan penguapannya mencapai 28,3 psi di suhu 15 derajat.
Selain itu, R-22 juga merupakan freon yang anti korosi. Kemampuannya dielektriknya juga cukup besar. Selain itu, freon AC mobil yang satu ini juga memiliki kemampuan menyerap air secara efektif.
Pada HCFC terdapat unsur chloro yang bisa menyebabkan kerusakan ozon. Maka dari itu, penggunaan R-22 secara berlebihan berpotensi menyebabkan bahasa pada lingkungan.
Pentingnya Mengecek dan Mengganti Freon Secara Berkala
Seperti yang sudah kami jelaskan terdapat beberapa jenis freon AC mobil. Namun yang harus kamu garis bawahi yaitu freon tersebut mempunyai peran yang sangat penting. Seiring penggunaannya kapasitas freon akan semakin lama berkurang. Apalagi jika kamu mengaktifkan AC setiap kali mengendarai mobil.
Jangan sampai membiarkan kondisi freon terkuras habis. Apalagi ketika sudah habis namun tidak kunjung kamu isi. Khawatir bisa menjadi penyebab masalah pada AC yang kemudian berdampak pada komponen yang lainnya.
Sudah Paham tentang Jenis-Jenis Freon AC Mobil?
Sekian informasi tentang beberapa jensi freon AC mobil yang harus kamu tahu. Dari beberapa jenis tersebut, sudah tentu yang pertama merupakan yang sekarang banyak digunakan. Alasannya karena tidak menyebabkan masalah pada lapisan ozon serta aman.
Untuk pengisian freon kamu bisa mengisinya sendiri. Akan tetapi, jika kamu ragu maka kamu bisa membawanya ke bengkel. Pastikan membawanya ke bengkel khusus AC seperti Rotary Bintaro.
Di sini kamu akan mendapatkan penanganan secara profesional dengan para teknisi yang canggih. Kamu akan mendapatkan pelayanan terbaik dengan biaya perawatan dan perbaikan AC yang terjangkau. Semoga bermanfaat.