Pernah enggak kamu kepoin plat nomor kendaraanmu? Atau ingin tahu arti kode dari huruf dan angka yang ada di plat nomor seluruh Indonesia? Setiap kendaraan pasti punya identitas. Nopol kendaraan adalah satu dari sekian banyak jenis identifikasi untuk mobil atau motor. Juga digunakan sebagai tanda registrasi. Bukan hanya berfungsi sebagai identitas saja. Kode plat nomor di seluruh Indonesia juga dipakai sebagai bukti bahwa kendaraan sudah memiliki izin untuk beroperasi. Bentuknya berupa potongan lembaran logam ada juga yang terbuat dari plastik. Jumlahnya sepasang untuk diletakkan di depan dan belakang kendaraan. Berikut merupakan plat nomor seluruh Indoneisa : kode nomor polisi berdasarkan kota
Daftar Isi
- 1 Sejarah Plat Nomor Seluruh Indonesia : Kode Nomor Polisi Berdasarkan Kota
- 2 Bentuk dan Bahan Plat Nomor Kendaraan Seluruh Indonesia
- 3 Arti dan Jenis Kode Plat Nomor Kendaraan Seluruh Indonesia
- 4 Inilah 8 jenis plat nomor yang ada di Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perkapolri) 5 Tahun 2012 Tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor, pasal 39 ayat 3.
- 5 Huruf Pada Plat Nomor Seluruh Indonesia
- 6 Cara Mengenali Daerah Asal Plat Nomor Kendaraan
- 7 Untuk wilayah DKI Jakarta, nopol kendaraan menggunakan angka
- 8 Plat Nomor Untuk Pejabat Seluruh Indonesia Adalah:
- 9 Kode Untuk Plat Nomor Kendaraan Seluruh Indonesia
- 10 Sumatera
- 11 Plat Nomor untuk daerah Jawa
- 12 B = DKI Jakarta
- 13 D = Kabupaten dan Kota Bandung
- 14 E = eks Karesidenan Cirebon
- 15 F = eks Karesidenan Bogor
- 16 Plat Nomor Kendaraan untuk Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
- 17 H = eks Karesidenan Semarang
- 18 K = eks Karesidenan Pati
- 19 R = eks Karesidenan Banyumas
- 20 AA = eks Karesidenan Kedu
- 21 AB = DI Yogyakarta
- 22 AD = eks Karesidenan Surakarta
- 23 Jawa Timur
- 24 P = eks Karesidenan Besuki
- 25 S = eks Karesidenan Bojonegoro
- 26 W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik
- 27 AE = eks Karesidenan Madiun
- 28 AG = eks Karesidenan Kediri:
- 29 Plat Nomor untuk Bali dan Nusa Tenggara
- 30 Kalimantan
- 31 Plat Nomor untuk Sulawesi
- 32 Plat nomor untuk Maluku dan Papua
Sejarah Plat Nomor Seluruh Indonesia : Kode Nomor Polisi Berdasarkan Kota
Pemakaian plat kendaraan dimulai dari kedatangan tantara Inggris di Batavia. Ketika merebut Batavia, mereka memberlakukan aturan untuk kendaraan yang beroperasi di jalan raya. Pemerintah Inggris memberi tanda huruf B untuk kereta kuda. Huruf B digunakan karena Batavia direbut oleh pasukan dari battalion B. Penomorannya pun sama dengan sekarang. Setelah huruf diikuti dengan angka. Di lain tempat, tentara Inggris yang berasal dari batalion A menduduki Banten. Mereka lalu menandai wilayah itu dengan kode huruf A. Selanjutnya Surabaya juga berhasil direbut oleh batalion L. Menyusul Madura juga diduduki oleh batalion M pada tanggal 27 Agustus 1811. Lalu kenapa Yogyakarta dan Solo mempunyai nopol dengan 2 huruf?
Jadi, pada saat pendudukan Inggris, kedua wilayah itu merupakan kerajaan Mataram yang merdeka, bukan termasuk wilayah Belanda. Kesultanan ini akhirnya menyerah dan memilih bergabung dengan Inggris. Batalion A dikirim bersama batalion B untuk menguasai wilayah itu. Jadilah AB digunakan sebagai tanda kendaraan Yogyakarta dan Solo. Untuk wilayah lainnya seperti Madiun dan Kediri, Kolonel Rollo Gillespie yang memimpin batalion A ditemani oleh batalion E untuk Madiun dan G untuk Kediri. Tidak semua batalion ikut bertempur seperti batalion C, I, J, O, Q, U, V, W, X, Y dan Z karena hanya digunakan sebagai cadangan (reserve unit). Lalu sesudah Jawa berhasil direbut Inggris, Sir Thomas Stanford Raffles kemudian membentuk wilayah administratif berdasarkan wilayah militer tersebut.
Wilayah administratif sipil ini diberi nama regency atau yang dikenal orang Indonesia sebagai karesidenan. Saat Belanda kembali pada 1816, Belanda kemudian melanjutkan sistem nomor polisi ini dengan menerapkannya ke Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku yang dimulai dari Sumatera Selatan. Sistem penomoran itu berlanjut hingga Indonesia merdeka.
Bentuk dan Bahan Plat Nomor Kendaraan Seluruh Indonesia
Nopol dibuat dari bahan aluminium dengan ukuran 275 × 110 mm untuk kendaraan roda 2 dan 3. Kendaraan roda 4 atau lebih menggunakan ukuran 430 x 135 mm. Semua menggunakan ketebalan yang sama, yaitu 1 mm. Plat Nomor kendaraan juga disebut nomor polisi ( nopol ). Istilah resminya adalah Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau TNKB. Nopol terdiri dari dua baris informasi. Bagian atas yang berupa huruf dan angka adalah kode wilayah. Sedangkan bagian bawah berisikan bulan dan tahun berakhirnya masa berlaku plat nomor. Contohnya : Nopol L 2020 YZ, Huruf L menandakan bahwa kendaraan tersebut berasal dari Surabaya. Angka 2020 adalah kode untuk kendaraan pribadi. Huruf Y memberi informasi daerah yang lebih detil, yaitu Surabaya Barat. Sedang huruf Z digunakan untuk system dua huruf seperti YZ.
Informasi-informasi di plat nomor kendaraan seluruh Indonesia tercatat di Kantor Samsat dan tertera di BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) juga STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan). Kedua surat ini merupakan dokumen yang penting bagi pemilik kendaraan bermotor.
Baca Juga : Jangan Telat Membayar Pajak Kendaraan
Informasi plat nomor kendaraan tercatat dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor. Selain memuat nopol kendaraan, di STNK juga mencatat informasi lain. Seperti merk,model, tahun pembuatan juga nama dan alamat pemillik kendaraan di seluruh Indonesia.
Arti dan Jenis Kode Plat Nomor Kendaraan Seluruh Indonesia
Tahukah #SahabatRotary kalau service ac mobil terdekat Rotary Bintaro sudah tersedia di Jadetabek loh, untuk reservasinya sangat mudah, cukup menghubungi customer service kami dengan nomor yang tercantum pada website Rotary Bintaro.
Deretan huruf dan angka di plat nomor mempunya arti masing-masing? Bahkan warna masing-masing plat punya peruntukannya sendiri-sendiri, loh.
#SahabatRotary pasti sering melihat kendaraan dengan plat kuning untuk angkutan massal. Atau kendaraan dinas yang menggunakan plat nomor merah. Tapi tahukah #SahabatRotary kalau ada 8 jenis kode plat nomor kendaraan di seluruh Indonesia.
Inilah 8 jenis plat nomor yang ada di Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perkapolri) 5 Tahun 2012 Tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor, pasal 39 ayat 3.
- Dasar hitam dengan tulisan putih. Digunakan untuk kendaraan bermotor perseorangan dan yang disewakan.
- Dasar kuning dan tulisan hitam. Dipakai untuk kendaraan bermotor umum.
- Dasar merah dengan tulisan putih. Digunakan untuk kendaraan Dinas Pemerintah.
- Dasar putih dengan tulisan biru. Digunakan untuk kendaraan Korps Diplomatik Negara Asing, dan dasar putih dengan tulisan hitam dipakai kendaraan milik negara lain yang dikendarai di Indonesia, dan dengan dasar putih yang menggunakan tulisan merah untuk kendaraan baru dibeli yang belum mempunyai STNK
- Dasar hitam dan tulisan putih yang terdiri dari lima angka dan kode angka negara dicetak digunakan oleh kendaraan bermotor korps diplomatik negara asing.
- Dasar hijau dengan tulisan hitam. Digunakan untuk kendaraan bermotor di zona perdagangan bebas, yang mendapatkan fasilitas bebas bea masuk.
Berdasarkan PerMen Keuangan, kendaraan dengan plat nomor ini dilarang digunakan atau dikendarai ke wilayah Indonesia lainnya.
Untuk kendaraan yang baru dibeli dan merupakan bagian dari transportasi dealer menggunakan plat dengan warna dasar putih tulisan merah. Plat putih untuk mobil baru dengan huruf XX di ujung mempunyai arti dibeli dengan harga lunas.
Sedangkan huruf YY yang ada di ujung plat nomor berarti kendaraan dibeli secara kredit.
Huruf Pada Plat Nomor Seluruh Indonesia
Huruf yang ada di nopol, punya arti tersendiri. Meski menunjukkan daerah yang terdaftar, tidak selalu menujukkan keterangan detil asal kendaraan di seluruh Indonesia.
Sebagai contoh, plat nomor kendaraan dengan huruf B yang terdaftar sebagai kendaraan yang berasal dari Jakarta. Plat B tidak hanya untuk kendaraan yang berasal dari Jakarta saja, tapi juga untuk kendaraan dari Depok, Tangerang, Bekasi dan sekitarnya.
Cara Mengenali Daerah Asal Plat Nomor Kendaraan
Kalau seperti itu, gimana caranya tahu dan bedain kendaraan tersebut berasal?
#SahabatRotary harus tahu kalau plat nomor kendaraan yang diberikan sesuai dengan urutan pendaftaran.
Urutannya dimulai dari angka 1 dan 4. Posisinya diletakkan setelah kode wilayah pendaftaran.
Untuk wilayah DKI Jakarta, nopol kendaraan menggunakan angka
- 1 sampai dengan 2999 untuk kendaraan penunmpang
- 8000 sampai dengan 8999 untuk kendaraan penumpang atau barang.
- 3000 sampai dengan 6999 untuk sepeda motor.
- 7000 sampai dengan7999 untuk bis.
- 9000 sampai dengan 9999 untuk truk dan kendaraan pengangkut beban.
Jika nomor urut plat nomor kendaraan untuk pendaftaran sudah habis, nomor berikutnya akan menggunakan nomor awal lagi dan dikombinasikan dengan pengenal berupa huruf A – Z di belakang angka pendaftaran.
Khusus untuk plat nomor kendaraan dari Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok menggunakan 3 abjad belakang . Huruf-huruf itu melambangkan tempat pendaftaran, golongan dan abjad terakhir digunakan sebagai pembeda.
Supaya #SahabatRotary lebih jelas, silakan menyimak kode abjad di belakang angka yang melambangkan daerah sekitar Jakarta.
- B – Jakarta Barat
- C – Kota Tangerang
- E – Depok
- F – Kabupaten Bekasi
- G – Kabupaten Tangerang SAMSAT Tigaraksa
- K – Kota Bekasi
- N – Kabupaten Tangerang SAMSAT BSD
- P – Jakarta Pusat
- S – Jakarta Selatan
- T – Jakarta Timur
- U – Jakarta Utara
- V – Kota Tangerang SAMSAT Ciledug
- W – Kota Tangerang Selatan
- Z – Kota Depok
Abjad kedua sesudah angka pada nopol kendaraan mewakili jenis kendaraan menurut golongan.
Dan berikut adalah daftarnya:
A – Plat untuk Sedan/Pick Up
D – Plat untuk Truk
F – Plat untuk Minibus, Hatchback, City Car
J – Plat untuk Jip dan SUV
Q – Plat untuk staf pemerintahan
T – Plat untuk Taksi
U – plat untuk staf pemerintahan
V – plat untuk Minibus
Sedang huruf X dan Z mempunyai arti lain, yaitu :
X = Mewakili lokasi kendaraan tersebut terdaftar.
Z = Huruf acak yang diberikan untuk pembeda.
Misalnya: B XXXX EFZ = Mobil tersebut terdaftar di Kota Depok (E), berjenis Minibus (F), dan memiliki huruf pembeda (Z).
Aturan abjad tersebut hanya untuk kendaraan beroda 4 ya #SahabatRotary.
Untuk kendaraan yang dipakai pejabat, nopolnya menggunakan huruf belakang RF. Lalu diikuti dengan abjad lain yang menunjukkan identitas kendaraan yang dipakai.
Plat Nomor Untuk Pejabat Seluruh Indonesia Adalah:
- RFS – Pejabat sipil.
- RFD – Pejabat Angkatan Darat.
- RFL – Pejabat Angkatan Laut.
- RFU – Pejabat Angkatan Udara.
- RFP – Pejabat Kepolisian Republik Indonesia.
Selain nomor kendaraan pejabat, #SahabatRotary pasti pernah melihat mobil dengan huruf depan CD/CC.
CC adalah singkatan dari Corps Diplomatique, sedangkan CC adalah singkatan dari Corps Consulaire.
Kendaraan dengan plat nomor tersebut adalah mobil yang milik kedutaan besar atau organisasi internasional. Mobil yang digunakan mempunyai plat nomor seperti kendaraan pribadi, namun ada format khusus berupa 5 angka dan kode angka negara dicetak lebih kecil dengan format sub-bagian.
Di Jawa, penggunakan plat nomor kendaraan merupakan warisan sejak zaman Hindia Belanda. Pembagian kode wilayah didasarkan pada wilayah karesidenan. Kode wilayah ini ditetapkan oleh Peraturan Kapolri Nomor Polisi 4 Tahun 2006.
Silakan #SahabatRotary simak daftar di bawah ini.
Kode Untuk Plat Nomor Kendaraan Seluruh Indonesia
Sumatera
BA = Sumatera Barat
BB = Sumatera Utara bagian Barat (pesisir Barat)
BD = Bengkulu
BK = Sumatera Utara bagian Timur (pesisir Timur)
BL = Nanggroe Aceh Darussalam
BM = Riau
BH = Jambi
BE = Lampung
BP = Kepulauan Riau
BG = Sumatera Selatan
BN = Kepulauan Bangka Belitung
Plat Nomor untuk daerah Jawa
A = Banten, Kabupaten dan Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, Sebagian Kabupaten Tangerang
B = DKI Jakarta
Kabupaten dan Kota Tangerang, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok
D = Kabupaten dan Kota Bandung
Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
E = eks Karesidenan Cirebon
Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka (V), Kabupaten Kuningan (Y)
F = eks Karesidenan Bogor
Kabupaten (F/G/H), Kota Bogor (A/B/C), Kabupaten Cianjur (W/Y), Kabupaten dan Kota Sukabumi (S), T = Kabupaten Purwakarta (A), Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang
Z = Kabupaten Garut (D/E), Kabupaten dan Kota Tasikmalaya (H), Kabupaten Sumedang (A/B), Kabupaten Ciamis (T/W), Kota Banjar
Plat Nomor Kendaraan untuk Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
G = eks Karesidenan Pekalongan, Kabupaten dan Kota Pekalongan (A), Kabupaten (F) dan Kota Tegal (E), Kabupaten Brebes (G), Kabupaten Batang (C), Kabupaten Pemalang (D)
H = eks Karesidenan Semarang
Kabupaten (C/L/V) dan Kota Semarang (A/G/H/R/S/X/W/Y/Z), Kota Salatiga (B/K), Kabupaten Kendal (D/M), Kabupaten Demak (E)
K = eks Karesidenan Pati
Kabupaten Pati (A/S/H), Kabupaten Kudus (B/K/T), Kabupaten Jepara (C/V), Kabupaten Rembang (D/M), Kabupaten Blora (E/N), Kabupaten Grobogan (F/P), Kecamatan Cepu (N/Y)
R = eks Karesidenan Banyumas
Kabupaten Banyumas (A/H/S/E), Kabupaten Cilacap (B/K/T/F), Kabupaten Purbalingga (C/L), Kabupaten Banjarnegara (D/M)
AA = eks Karesidenan Kedu
Kabupaten Magelang (B) dan Kota Magelang (A/H/K/S), Kabupaten Purworejo (C/L/V), Kabupaten Kebumen (D/M/W), Kabupaten Temanggung (E/N), Kabupaten Wonosobo (F/P/Z)
AB = DI Yogyakarta
Kota Yogyakarta (A/H/F), Kabupaten Bantul (B/G) Kabupaten Gunung Kidul (D/W), Kabupaten Sleman (E/N/Y/Q/Z/U), Kabupaten Kulon Progo (C)
AD = eks Karesidenan Surakarta
Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo (B/K/T), Kabupaten Boyolali (D/M), Kabupaten Sragen (E/N/Y), Kabupaten Karanganyar (F/P), Kabupaten Wonogiri (G/R), Kabupaten Klaten (J/C/L/V)
Jawa Timur
L = Kota Surabaya
M = eks Karesidenan Madura, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan,
N = eks Karesidenan Malang, Kabupaten (D-J) dan Kota Malang(A-C dan E), Kabupaten (L-N) dan Kota Probolinggo (P-R), Kabupaten (S,U) dan Kota Pasuruan (V,X), Kabupaten Lumajang (W-Z), Kota Batu (K)
P = eks Karesidenan Besuki
Kabupaten Bondowoso (A-D), Kabupaten Situbondo (E-H), Kabupaten Jember(K-T), Kabupaten Banyuwangi (U-Z)
S = eks Karesidenan Bojonegoro
Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang
W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik
AE = eks Karesidenan Madiun
Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan (W / X / Y / Z)
AG = eks Karesidenan Kediri:
Kabupaten Kediri (D-J), Kota Kediri (A-C), Kabupaten Blitar (K-N), Kota Blitar (P-R), Kabupaten Tulungagung (S-T), Kabupaten Nganjuk (U-W), Kabupaten Trenggalek (Y-Z)
Catatan:
Wilayah dengan kode Z sebelumnya memiliki kode wilayah D (eks Karesidenan Parahyangan).
Untuk kota Jombang memakai kode S sejak tahun 2005, sebelumnya memiliki kode wilayah W. Daerah dengan kode W sebelumnya memiliki kode wilayah L (eks Karesidenan Surabaya).
Plat Nomor untuk Bali dan Nusa Tenggara
DK = Bali
DR = NTB I
Meliputi Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah.
EA = NTB II
Meliputi Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima.
DH = NTT I
Meliputi Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao.
EB = NTT II
Meliputi Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor.
ED = NTT III
Meliputi Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur.
Kalimantan
KB = Kalimantan Barat
DA = Kalimantan Selatan
KH = Kalimantan Tengah
KT = Kalimantan Timur
Plat Nomor untuk Sulawesi
DB = Sulawesi Utara Daratan
Meliputi Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
DL = Sulawesi Utara Kepulauan
Meliputi Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro.
DM = Gorontalo
DN = Sulawesi Tengah
DT = Sulawesi Tenggara
DD = Sulawesi Selatan
DC = Sulawesi Barat
Plat nomor untuk Maluku dan Papua
DE = Maluku
DG = Maluku Utara
DS = Papua dan Papua Barat
Nah, sekarang #SahabatRotary sudah tahu kode masing-masing kota seluruh Indonesia. Nopol kendaraan berbeda-beda tentunya untuk memudahkan identifikasi dan kerapian administrasi, termasuk pajak. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, tidak ada salahnya mengenal daftar nama plat nomor di seluruh kota di Indonesia.
Baca Juga : Daftar Spesialis Bengkel AC Mobil Terdekat di Indonesia
AC mobil mu sudah dingin, nyaman, dan sehat?
Yakin sudah bebas dari bakteri / virus?
Segera lakukan reservasi untuk mobil kesayangan anda, hubungi customer service Rotary Bintaro (klik disini) untuk melakukan reservasi atau ingin melakukan konsultasi terlebih dahulu. Konsultasi dilakukan secara GRATIS tanpa dipungut biaya sepeser pun. Kunjungi Rotary Bintaro kapan pun dan dimana pun karna banyak cabang tersedia di Jadetabek.