Mobil modern saat ini dilengkapi dengan sistem AC yang memberikan kenyamanan saat berkendara. Namun, tahukah Anda bagaimana rangkaian sistem AC pada mobil bekerja? Bagaimana komponen-komponen utama bekerja bersama untuk menghasilkan udara dingin di dalam kabin?
Pada artikel ini, kami akan membahas secara detail pemahaman mengenai rangkaian sistem AC pada mobil beserta cara kerjanya. Anda akan mendapatkan pengetahuan tentang komponen-komponen utama seperti kompresor, kondensor, evaporator, dan komponen pendingin udara lainnya. Juga, kami akan menjelaskan bagaimana komponen-komponen ini bekerja bersama-sama dalam menciptakan kesejukan yang Anda nikmati saat berkendara.
Apa saja yang Anda ketahui mengenai rangkaian sistem AC pada mobil? Apakah Anda sudah memiliki pemahaman yang cukup? Mari kita jelajahi lebih lanjut dan temukan jawabannya bersama-sama!
Daftar Isi
- 1 Pertanyaan Seputar Rangkaian Sistem AC Pada Mobil
- 2 Apa itu sistem AC pada mobil?
- 3 Bagaimana cara kerja sistem AC pada mobil?
- 4 Mengapa AC pada mobil kadang tidak dingin?
- 5 Apakah sistem AC memengaruhi konsumsi bahan bakar mobil?
- 6 Rangkaian Sistem AC Pada Mobil Di Indonesia
- 7 Kompresor
- 8 Kondensor
- 9 Evaporator
- 10 Pendingin Udara
- 11 Katup Ekspansi
- 12 Blower Fan
- 13 Cara Kerja Rangkaian Komponen AC Mobil
- 14 Rangkaian Kelistrikan AC Mobil
- 15 Saklar
- 16 Relay
- 17 Motor Blower
- 18 Baterai dan Power Supply
- 19 Kopling Kompresor
- 20 Kontrol Kecepatan Blower
- 21 Pengaturan Suhu
- 22 Sensor Suhu
- 23 Termistor/Thermostat
- 24 Relay Thermal Overload
- 25 Periksa dan Perawatan Rangkaian Sistem AC Pada Mobil
Pertanyaan Seputar Rangkaian Sistem AC Pada Mobil
Rangkaian Sistem AC Pada Mobil Di Indonesia
Dalam beberapa rangkaian sistem pada AC mobil, terdapat beberapa komponen utama yang berperan penting dalam menjaga kenyamanan di dalam kabin. Pemahaman mengenai komponen ini akan membantu Anda dalam memahami bagaimana AC mobil bekerja secara keseluruhan.
-
Kompresor
Kompresor adalah komponen yang bertugas untuk memampatkan refrigeran dalam sistem AC mobil. Ketika refrigeran berada dalam keadaan gas, kompresor akan memampatkannya menjadi bentuk cairan dengan tekanan tinggi.
-
Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mengubah refrigeran yang berada dalam fase gas menjadi fase cair. Proses ini akan melepaskan panas yang diambil dari dalam kabin ke udara luar. Kondensor biasanya terletak di depan mobil agar mudah menerima udara segar.
-
Evaporator
Evaporator berada di dalam dashboard mobil dan bertanggung jawab untuk mengubah refrigeran dari fase cair menjadi fase gas. Pada proses ini, panas akan diserap dari udara dalam kabin, sehingga menghasilkan udara dingin.
-
Pendingin Udara
Pendingin udara, juga dikenal sebagai receiver drier atau accumulator, digunakan untuk menyimpan refrigeran dalam bentuk cairan. Selain itu, komponen ini juga berfungsi untuk menyerap kelembapan yang ada dalam sistem AC mobil.
Dalam sistem AC mobil, komponen-komponen di atas bekerja bersama-sama untuk menciptakan udara dingin dan nyaman di dalam kabin. Setiap komponen memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan suhu dan memberikan kenyamanan saat berkendara.
-
Katup Ekspansi
Katup ekspansi atau tabung orifis merupakan bagian yang mengontrol arus refrigeran gas ke evaporator, menurunkan tekanan dan suhu gas untuk optimal dalam proses pendinginan.
-
Blower Fan
Kipas pengembus udara, yang juga dikenal sebagai blower fan, adalah elemen penting lainnya dalam sistem. Terletak di dalam kabin, kipas ini membantu mengedarkan udara dingin secara merata.
Cara Kerja Rangkaian Komponen AC Mobil
Bagian ini akan menjelaskan secara rinci mengenai cara kerja rangkaian komponen AC mobil. Saat Anda menghidupkan AC mobil, proses dimulai dengan kompresi refrigeran oleh kompresor. Kompresor bekerja dengan menghisap refrigeran dari evaporator dan memampatkannya menjadi tekanan tinggi. Kemudian, refrigeran bergerak ke kondensor melalui pipa dengan bantuan kompresor.
Di kondensor, refrigeran mengalami pendinginan dan kondensasi menjadi cairan. Cairan refrigeran tersebut kemudian mengalir ke receiver drier atau filter kering untuk memisahkan kelembapan dan kotoran yang mungkin ada dalam rangkaian sistem ac pada mobil.
Setelah melewati receiver drier, cairan refrigeran masuk ke katup ekspansi. Katup ini berfungsi untuk mengatur tekanan dan memastikan bahwa refrigeran yang masuk ke evaporator dalam keadaan cairan atau campuran cairan-gas.
Di evaporator, refrigeran mengalami evaporasi dan menyerap panas dari udara di sekitarnya. Udara yang lewat di evaporator menjadi dingin dan menghasilkan sirkulasi udara yang sejuk di dalam kabin mobil.
Setelah refrigeran kembali menjadi gas di evaporator, ia mengalir melalui pipa kembali ke kompresor untuk memulai kembali siklus yang sama. Proses ini berulang-ulang selama AC mobil dihidupkan.
Dengan pemahaman yang baik mengenai cara kerja rangkaian sistem AC pada mobil, Anda dapat menghargai pentingnya setiap komponen dalam memberikan kesejukan di dalam kabin saat berkendara.
Baca Juga : Apa Saja Komponen di AC mobil yang Perlu Untuk Dirawat Rutin?
Rangkaian Kelistrikan AC Mobil
Setelah kita membahas rangkaian sistem ac pada mobil, kita akan membahas mengenai rangkaian kelistrikan dalam sistem AC mobil. Rangkaian kelistrikan AC mobil merupakan komponen penting yang memungkinkan AC mobil berfungsi dengan baik.
Dalam rangkaian sistem ac pada mobil, tentunya terdapat kelistrikan yang mengontrol atau membuat ac mobil bekerja dengan baik. Pada kelistrikan ac mobil ini terdapat beberapa komponen utama yang bekerja secara bersama-sama untuk memberikan tenaga listrik yang diperlukan.
-
Saklar
Saklar merupakan salah satu komponen utama dalam rangkaian kelistrikan AC mobil. Saklar berfungsi sebagai pengatur aliran listrik ke sistem AC mobil. Dengan menggunakan saklar, Anda dapat menghidupkan dan mematikan AC mobil sesuai dengan kebutuhan.
-
Relay
Selain saklar, relay ac mobil juga merupakan komponen kelistrikan yang penting dalam sistem AC mobil. Relay bekerja sebagai penghubung antara saklar dengan komponen-komponen utama lainnya seperti kompresor dan motor blower. Relay berperan agar listrik dapat mengalir dengan baik ke komponen-komponen tersebut.
-
Motor Blower
Komponen selanjutnya adalah motor blower. Motor blower ac mobil berfungsi untuk menggerakkan kipas dalam sistem AC mobil dan mengalirkan udara dingin ke dalam kabin mobil. Motor blower ini membutuhkan tenaga listrik dari rangkaian kelistrikan AC mobil untuk beroperasi dengan baik.
-
Baterai dan Power Supply
Baterai berperan penting sebagai sumber daya untuk menyuplai arus listrik ke berbagai komponen AC seperti blower, extra fan ac mobil, kopling magnet, dan kopling magnetik. Tegangan yang dibutuhkan biasanya sebesar 12V dari aki mobil.
-
Kopling Kompresor
Bagian dari kompresor yang terhubung ke sistem kelistrikan AC dan diaktifkan untuk menggerakkan kompresor saat AC dinyalakan.
-
Kontrol Kecepatan Blower
Komponen ini mengatur kecepatan kipas blower, memungkinkan pengemudi atau penumpang untuk memilih tingkat sirkulasi udara.
-
Pengaturan Suhu
Pengaturan suhu di dalam kabin diatur melalui kontrol suhu yang memengaruhi suhu udara yang ditiupkan oleh AC.
-
Sensor Suhu
Sensor suhu di dalam kabin membantu dalam mengukur suhu saat ini dan mengatur operasi AC sesuai dengan preferensi pengemudi.
-
Termistor/Thermostat
Fungsi lain pada thermostat ac mobil ini mengukur suhu refrigeran di dalam sistem dan membantu dalam mengontrol siklus kompresor.
-
Relay Thermal Overload
Relai thermal overload bertugas melindungi kompresor dari beban berlebihan atau overheat dengan memutuskan aliran listrik jika suhu berlebihan.
Pemahaman yang baik mengenai rangkaian kelistrikan AC mobil sangat penting dalam memahami cara kerja sistem AC mobil secara keseluruhan. Dengan mengetahui cara kerja saklar, relay, dan motor blower, Anda dapat secara efektif merawat dan memperbaiki masalah yang terjadi pada rangkaian sistem ac pada mobil dan rangkaian kelistrikan AC mobil Anda.
Baca Juga : Tempat Service AC Mobil Terdekat dan Terlengkap di Indonesia
Periksa dan Perawatan Rangkaian Sistem AC Pada Mobil
Bagian ini memberikan tips tentang pemeriksaan dan perawatan yang perlu dilakukan terhadap rangkaian sistem AC pada mobil, termasuk rangkaian kelistrikan. Untuk memastikan AC mobil tetap berfungsi dengan baik dan mencegah masalah yang mungkin dapat terjadi, Anda perlu melakukan langkah-langkah berikut:
- Periksa tegangan baterai mobil untuk memastikan daya yang cukup untuk mengoperasikan sistem AC. Pastikan belitan kelistrikan dalam keadaan baik dan tidak ada konsleting.
- Periksa dan bersihkan filter udara AC secara teratur untuk menghindari tersumbatnya udara dan mengurangi kinerja AC mobil.
- Periksa tekanan ac mobil dalam sistem AC dan isi ulang jika diperlukan. Level refrigeran yang rendah dapat mengakibatkan kinerja AC yang buruk.
- Periksa pengapian dan saklar AC mobil untuk memastikan keduanya berfungsi dengan baik.
- Jaga kondisi kabel dan koneksi kelistrikan agar tetap dalam keadaan baik. Lakukan penyambungan ulang jika terjadi kerusakan atau keausan.
Dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin terhadap rangkaian sistem AC pada mobil, Anda dapat menjamin kenyamanan saat berkendara dan mencegah masalah yang mungkin terjadi. Selalu ingat untuk mengacu pada petunjuk pemeliharaan yang disediakan oleh produsen mobil Anda untuk perawatan yang lebih spesifik.
Jika anda ingin melakukan perawatan dan perbaikan rangkaian sistem ac pada mobil, Anda bisa mengunjungi bengkel spesialis ac mobil Rotary Bintaro. Dengan memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun, Rotary Bintaro mampu melakukan perbaikan untuk mengatasi segala masalah pada ac mobil.
Kunjungi website resmi RotaryBintaro untuk mendapatkan promo menarik disetiap bulannya untuk melakukan perawatan pada ac mobil, mesin mobil dan kaki kaki mobil anda.
Jangan lupa untuk melakukan reservasi terlebih dahulu dengan cara menghubungi nomor whatsapp customer service bengkel kami dengan cara klik disini. Berikan perawatan pada mobil anda dengan maksimal hanya di Rotary Bintaro.
Link Sumber