Mobil listrik mempunyai cara kerja mesin yang berbeda dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Selain itu, untuk sistem penggerak dari mesin mobil listrik ini lebih sederhana dan ada beberapa jenisnya.

Seiring berjalannya waktu, untuk tren mobil listrik ini terus meningkat. Ada banyak pabrikan mulai mengeluarkan produk yang sudah terelektrifikasi. Ditambah lagi dengan dukungan dari pihak Pemerintah Indonesia melalui program pembangunan infrastruktur dan insentif pajak untuk mobil listrik.

Salah satu daya tarik dari mobil listrik, yaitu lebih ramah lingkungan dibandingkan sistem pembakaran internal combustion engine. Mobil listrik tidak akan menghasilkan emisi gas buang, sangat senyap ketika di kendari dan performanya bisa bersaing dengan mobil jenis lainnya.

Komponen Penting Mesin Mobil Listrik

Komponen mesin mobil listrik ada banyak sekali macam dan jenisnya. Setiap satu komponen mempunyai fungsi yang tidak sama. Secara garis besar, ada tiga komponen yang harus Anda ketahui, yaitu:

1. Traction Battery Pack

Sudah dipastikan setiap mobil membutuhkan “wadah” untuk menampung sumber dayanya. Mobil listrik membutuhkan traction battery pack yang berfungsi menampung daya listrik sebagai sumber energi utama dari penggerak mobil.

Biasanya, sistem penyimpanan daya ini searah atau direct current (DC). Seiring berjalannya waktu, untuk battery mobil listrik mengalami perkembangan dan ada banyak sekali macam-macam jenisnya. Untuk saat ini, baterai mobil listrik yang umum terbuat dari Lithium-ion Battery.

Jenis baterai tersebut bisa digunakan di dalam mobil listrik modern, karena dinilai mempunyai daya tahan tinggi. Perlu diingat, bahwa battery mobil hanya mempunyai fungsi untuk sumber daya di sistem penggerak mesin mobil listrik. Sementara itu, energi listrik untuk kelistrikan lampu masih dibantu oleh aki.

2. Inverter

Komponen mesin mobil listrik penting lainnya, yaitu inverter. Komponen yang satu ini mempunyai fungsi untuk mengubah aliran listrik searah (DC) di dalam menjadi arus bolak balik atau disebut alternating current (AC).

Pada arus listrik AC digunakan untuk memperdaya motor traksi. Ditambah lagi, untuk power inverter juga mempunyai fungsi mengisi baterai pada mobil listrik. Ketika mobil mengalami deselerasi atau mulai lambat, maka power inverter akan terus mengubah listrik AC menjadi DC.

3. Motor Traksi

Komponen motor traksi adalah tujuan akhir dari arus listrik. Di dalam mobil listrik, biasanya sudah mempunyai satu atau lebih motor traksi untuk memutarkan roda mobil. Ketika diibaratkan, motor traksi ini tidak berbeda jauh dengan dinamo listrik pada mobil mainan.

Sedangkan untuk fungsinya, yaitu mengubah daya listrik menjadi daya kinetik. Dengan proses interaksi antara elektromagnetik ini bisa membuat mesin mobil listrik bisa berfungsi seperti pada umumnya.

Ketika dibandingkan dengan pembakaran pada mesin mobil konvensional, tentunya motor traksi lebih efisien di dalam hal energi yang telah dihasilkan. Alasannya, karena mesin pembakaran konvensional juga bisa menghasilkan energi panas.

Jadi, untuk daya pembakaran bensin di dalam mesin menjadi tidak sepenuhnya berubah menjadi energi kinetik. Sementara itu, motor traksi melakukan konversi dari daya energi listrik menjadi energi kinetik secara utuh.

Ditambah sistem motornya lebih sederhana tanpa membutuhkan transmisi atau komponen lainnya. Contohnya, melakukan perubahan gerakan vertikal piston mesin kendaraan konvensional menjadi gerakan rotasi roda mobil.

4. Charge Mobil Listrik

Pada komponen charger mobil listrik ini menjadi pendukung mobil listrik. Sesuai dengan namanya, fungsinya yaitu untuk mengisi ulang daya listrik di dalam baterai mobil listrik menggunakan sumber listrik eksternal seperti jaringan listrik dari PLN.

Cara kerja yang dilakukan sangat sederhana, sama seperti di saat mengisi daya pada perangkat elektronik laptop maupun handphone. Sedangkan untuk arus listrik AC pada jaringan PLN ini akan diubah menjadi arus DC dan kemudian diisi ke dalam baterai.

Pertanyaan Seputar Mesin Mobil Listrik

Cara Kerja Mesin Mobil Listrik

Ketika dijabarkan, untuk cara kerja mesin mobil listrik sangat sederhana. Daya listrik di dalam baterai akan disalurkan ke motor listrik untuk menggerakan roda mobil tersebut. Sebagai berikut penjelasan cara kerja mesin mobil listrik:

• Pada saat pedal akselerasi ditekan, maka control module bisa mengatur aliran daya listrik dari baterai ke komponen inverter.
• Inverter bisa merubah arus listrik DC ke AC. Setelah itu, akan disalurkan ke motor traksi sesuai dengan pada pedal akselerasi.
• Motor traksi bisa mengubah daya listrik menjadi energi kinetik.
• Putaran rotor pada motor traksi ini bisa menggerakkan transmisi untuk membuat roda berputar. Sehingga, mobil bisa berjalan.

Jenis Mesin Mobil Listrik

Mesin mobil listrik dibagi menjadi 3 jenis, yaitu BEV, HEV dan PHEV. Sebagai berikut penjelasan lengkap mengenai 3 jenis tersebut:

1. Battery Electric Vehicle (BEV)

Pada mobil listrik jenis BEV ini sepenuhnya menggunakan listrik maupun baterai. Tidak ada proses pembakaran di dalam mesin mobil listrik tersebut. Listrik dari mobil jenis ini disimpan di dalam battery pack. Sedangkan untuk proses pengisian daya bisa menghubungkan baterai ke sumber listrik eksternal.

Daya listrik akan dikonversi dari DC ke AC dengan tujuan untuk menjalankan motor. Sedangkan untuk pedal akselerator akan mengirimkan sinyal ke komponen control module agar bisa menyesuaikan kecepatan kendaraan.

Ketika pedal rem ditekan, motor bisa menjadi generator yang menghasilkan listrik dimana akan disimpan kembali ke baterai. Ada beberapa jenis mobil listrik yang menggunakan BEV, yaitu Tesla Model 3, BMW i3 dan masih banyak lainnya lagi.

2. Hybrid Electric Vehicle (VHC)

Mobil listrik jenis HEV mempunyai dua sistem penggerak, yaitu pembakaran di dalam dan motor traksi. Mesin pembakaran di dalam bisa mendapatkan daya dari bahan bakar, sedangkan untuk mobil listrik mendapatkan daya dari baterai.

Keduanya bisa memutarkan transmisi penggerak roda di saat bersamaan. Keunikan dari HEV adalah baterainya hanya bisa terisi, karena putaran mesin, gerakan roda atau kombinasi lainnya. Sedangkan untuk proses pengeraman motor traksi akan berubah menjadi generator yang mengisi listrik ke bagian baterai.

Mobil listrik HEV tidak mempunyai charging port. Sehingga, untuk baterainya tidak bisa diisi ulang secara eksternal. Beberapa contoh mobil HEV adalah Honda Civic Hybrid, Toyota C-HR Hybrid, dan masih banyak lainya lagi.

3. Plug in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Mesin mobil listrik PHEV hampir sama dengan HEV, karena mempunyai dua sistem penggerak. Akan tetapi, untuk mobil PHEV ada charging port. Sehingga untuk baterai bisa diisi ulang menggunakan sumber listrik secara eksternal.

Biasanya, mobil dengan teknologi PHEV bisa beroperasi di dalam dua mode. Pertama mode listrik dimana pergerakan mobil menggunakan motor listrik secara penuhnya. Keduanya mode hybrid, mesin dan motor bekerja secara bersamaan.

Ada satu tempat yang bisa digunakan untuk melakukan perawatan mesin mobil listrik, yaitu Rotary Bintaro yang sudah memiliki banyak cabang. Langsung saja kunjungi website kami, banyak informasi menarik terkait kendaraan kesayangan anda, atau segera datang ke bengkel Rotary Bintaro Terdekat dengan tempat tinggal agar bisa melakukan perawatan mesin mobil listrik dengan cepat. Sebelum datang reservasi kan kendaraan kesayangan anda terlebih dahulu agar tidak mengalami antrian yang panjang, Klik disini.

Riyadi Rama