Rem mobil adalah salah satu komponen penting yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan atau menghentikan laju kendaraan. Rem mobil yang baik harus responsif, halus, dan nyaman saat digunakan. Namun, sama seperti komponen kaki kaki mobil lainnya, rem mobil ini sendiri juga merupakan komponen yang sering mengalami kerusakan.
Salah satu masalah yang sering ditemui adalah masalah rem mobil keras, dimana pedal rem mobil begitu berat dan terasa sulit untuk diinjak, sehingga hasil pengereman menjadi tidak optimal. Hal ini tentu lebih dari sekedar mengganggu kenyamanan, melainkan membahayakan keselamatan berkendara, baik itu keselamatan diri sendiri maupun keselamatan pengendara lainnya.
Maka dari dari itu, Anda perlu melakukan upaya pencegahan sedini mungkin agar masalah rem mobil keras ini tidak terjadi. Pertanyaannya adalah apa sih yang jadi penyebab dari rem mobil keras? Lalu bagaimana upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar rem mobil keras tersebut dapat dicegah? Itulah yang akan kita bahas dalam artikel kali ini. Simak terus sampai habis ya!
Daftar Isi
- 1 Pertanyaan Seputar Rem Mobil Keras
- 2 Mengapa terkadang setelah mobil lama tidak digunakan, pedal rem terasa lebih keras?
- 3 Apakah rem mobil keras berdampak pada sistem kontrol traksi atau stabilitas mobil?
- 4 Bagaimana cara mengatasi suara mendesis atau berdecit pada rem mobil setelah melakukan pengereman?
- 5 Apa saja tanda-tanda bahwa rem mobil perlu diperiksa secara rutin?
- 6 Berapa frekuensi ideal untuk melakukan service rem mobil?
- 7 Penyebab Rem Mobil Keras Dan Cara Mengatasinya
- 8 1. Udara Masuk ke Sistem Rem
- 9 2. Kotoran Menumpuk di Kaliper Rem
- 10 3. Cairan Rem Kotor atau Kurang
- 11 Akibat Rem Mobil Keras bagi Pengendara
- 12 1. Jarak Pengereman Menjadi Panjang
- 13 2. Rem Mobil Tidak Merata
- 14 3. Biaya Perawatan Menjadi Mahal
- 15 Cara Mencegah Rem Mobil Keras
- 16 1. Periksa Kondisi Rem Secara Rutin
- 17 2. Gunakan Rem Sesuai dengan Kebutuhan
- 18 3. Rutin Melakukan Service Rem Mobil
- 19 Bingung Mau Service Rem Mobil Dimana? Rotary Bintaro Aja!
Pertanyaan Seputar Rem Mobil Keras
Penyebab Rem Mobil Keras Dan Cara Mengatasinya
Jika kita ingin menyelesaikan suatu masalah, maka hal pertama yang perlu kita pahami dan analisa adalah penyebabnya terlebih dahulu. Jika analisa penyebabnya saja sudah salah, maka tentu pengambilan solusinya akan salah juga. Dalam konteks masalah rem mobil keras, hal ini dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Udara Masuk ke Sistem Rem
Sistem rem mobil bekerja dengan menggunakan tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh cairan rem. Cairan rem ini mengalir dari master silinder ke selang rem dan kaliper rem. Jika ada udara yang masuk ke dalam sistem rem, maka tekanan hidrolik akan berkurang lalu membuat pedal rem mobil keras dan terasa berat.
Udara bisa masuk ke sistem rem karena adanya kebocoran pada selang rem, kaliper rem, atau master silinder. Udara juga bisa masuk ke sistem rem saat penggantian cairan rem yang tidak dilakukan dengan benar. Cara mengatasi rem mobil keras akibat udara masuk ke sistem rem adalah dengan melakukan bleeding rem, yaitu proses mengeluarkan udara dari sistem rem dengan cara membuka katup purga pada kaliper rem dan memompa pedal rem.
Bleeding rem harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Jika tidak, udara bisa semakin banyak masuk ke sistem rem dan membuat rem mobil semakin keras. Bleeding rem sebaiknya dilakukan oleh mekanik profesional yang berpengalaman.
2. Kotoran Menumpuk di Kaliper Rem
Kaliper rem adalah komponen yang berfungsi untuk menekan kampas rem ke cakram rem saat pedal rem ditekan. Kaliper rem terdiri dari piston, seal, dan dust boot. Jika ada kotoran yang menumpuk di kaliper rem, seperti debu, pasir, atau karat, maka piston akan sulit bergerak dan seal akan rusak. Akibatnya, membuat pedal rem mobil keras dan berat. Kotoran bisa menumpuk di kaliper rem karena kurangnya perawatan atau penggunaan rem yang berlebihan.
Cara mengatasi rem mobil keras akibat kotoran menumpuk di kaliper rem adalah tentunya dengan membersihkan kaliper rem secara rutin. Caranya adalah dengan melepas roda, membuka kaliper rem, dan menyemprotkan cairan pembersih rem ke piston, seal, dan dust boot.
Setelah itu, keringkan dengan kain bersih dan pasang kembali kaliper rem. Jika piston, seal, atau dust boot sudah rusak, maka harus diganti dengan yang baru. Membersihkan kaliper rem sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali atau sesuai dengan kondisi penggunaan rem.
3. Cairan Rem Kotor atau Kurang
Cairan rem adalah zat yang berfungsi untuk menghantarkan tekanan hidrolik dari master silinder ke kaliper rem. Cairan rem harus bersih dan cukup agar sistem rem bisa bekerja dengan optimal. Jika cairan rem kotor atau kurang, maka tekanan hidrolik akan menurun dan lalu timbullah masalah rem mobil keras. Cairan rem bisa kotor karena tercampur dengan air, minyak, atau kotoran lainnya. Cairan rem juga bisa berkurang karena adanya kebocoran pada sistem rem atau karena sudah melewati masa pakainya.
Cara mengatasi rem mobil keras akibat cairan rem kotor atau kurang adalah dengan mengganti cairan rem dengan yang baru. Caranya adalah dengan membuka tutup tangki cairan rem, menguras cairan rem lama dengan menggunakan selang, dan mengisi cairan rem baru dengan jenis dan spesifikasi yang sesuai.
Setelah itu, lakukan bleeding rem untuk mengeluarkan udara dari sistem rem. Mengganti cairan rem sebaiknya dilakukan setiap 2 tahun sekali atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Baca Juga : Mau Ganti Kampas Rem? Ini 12 Merk Kampas Rem Terbaik Untuk Mobil Anda
Akibat Rem Mobil Keras bagi Pengendara
Masalah rem mobil keras bukanlah masalah yang bisa disepelekan karena akan sangat mengancam keselamatan Anda dalam berkendara. Berikut ini adalah beberapa akibat yang akan ditimbulkan dari masalah rem mobil keras, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Jarak Pengereman Menjadi Panjang
Jarak pengereman adalah jarak yang ditempuh oleh mobil dari saat pedal rem ditekan hingga mobil berhenti. Jarak pengereman dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kecepatan mobil, kondisi jalan, dan kondisi rem. Jika rem mobil keras, maka pedal rem harus ditekan dengan lebih kuat dan lama agar mobil bisa berhenti. Akibatnya, jarak pengereman menjadi panjang dan meningkatkan risiko terjadinya tabrakan atau kecelakaan.
2. Rem Mobil Tidak Merata
Rem mobil tidak merata adalah kondisi saat rem mobil tidak bekerja dengan seimbang di kedua sisi roda. Rem mobil tidak merata bisa disebabkan oleh rem mobil keras. Jika rem mobil keras, maka tekanan hidrolik yang sampai ke kaliper rem bisa tidak sama di setiap roda. Akibatnya, rem mobil tidak merata dan membuat mobil menjadi oleng atau miring saat direm. Rem mobil tidak merata juga bisa menyebabkan kampas rem atau cakram rem menjadi aus lebih cepat.
3. Biaya Perawatan Menjadi Mahal
Biaya perawatan adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjaga kondisi mobil agar tetap prima. Biaya perawatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis mobil, frekuensi penggunaan, dan kondisi komponen. Jika rem mobil keras, maka biaya perawatan menjadi mahal karena harus mengganti atau memperbaiki komponen rem yang rusak. Komponen rem yang rusak bisa meliputi master silinder, selang rem, kaliper rem, piston, seal, dust boot, kampas rem, atau cakram rem.
Cara Mencegah Rem Mobil Keras
Anda tentunya tidak mau keselamatan Anda menjadi terancam akibat masalah rem mobil keras tersebut bukan? Maka dari itu segeralah lakukan upaya pencegahan, karena mencegah tentu jauh lebih baik daripada mengobati. Dalam hal ini, terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Periksa Kondisi Rem Secara Rutin
Periksa kondisi rem secara rutin merupakan cara untuk mengetahui apakah ada masalah pada sistem rem atau tidak. Periksa kondisi rem secara rutin bisa dilakukan dengan cara memeriksa tingkat cairan rem, warna cairan rem, tekanan pedal rem, bunyi rem, dan kinerja rem. Jika ada yang tidak normal, segera lakukan penanganan yang tepat.
2. Gunakan Rem Sesuai dengan Kebutuhan
Gunakan rem sesuai dengan kebutuhan merupakan cara untuk menghindari penggunaan rem yang berlebihan. Penggunaan rem yang berlebihan bisa menyebabkan rem keras karena kotoran menumpuk di kaliper rem atau cairan rem menjadi panas.
Kemudian, gunakan rem sesuai dengan kebutuhan dengan cara mengurangi kecepatan mobil secara bertahap, menghindari pengereman mendadak, dan menggunakan rem tangan saat parkir. Jika rem mobil terasa panas, berhentilah sejenak dan biarkan rem mobil mendingin.
3. Rutin Melakukan Service Rem Mobil
Melakukan service rem mobil secara rutin tentu menjadi upaya pencegahan yang paling akurat dan ampuh. Service rem mobil secara rutin tidak hanya mampu mencegah masalah rem mobil keras saja, tetapi berbagai permasalahan rem mobil lainnya. Lakukanlah service rem mobil secara rutin setidaknya selama 6 bulan sekali atau ketika sudah melewati jarak tempuh 10.000 km.
Bingung Mau Service Rem Mobil Dimana? Rotary Bintaro Aja!
Jika Anda bingung dimana harus melakukan service rem mobil, maka Rotary Bintaro menjadi bengkel yang sangat kami rekomendasikan. Mengapa demikian? Ini dikarenakan Rotary Bintaro merupakan bengkel mobil yang telah berdiri selama lebih dari 20 tahun lho! Tingginya jam terbang ini tentu membuat Rotary Bintaro memiliki keterempilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengatasi berbagai masalah rem mobil seperti rem mobil keras.
Jangankan masalah rem mobil, sebagai bengkel dengan reputasi positif selama lebih dari 20 tahun, Rotary Bintaro juga mampu menyelesaikan masalah mobil lainnya, mulai dari AC, engine hingga kaki kaki mobil. Kemampuannya yang begitu dalam untuk menangani berbagai masalah mobil ini tentu membuatnya mendapat reputasi positif dari para pelanggannya karena merasa puas dengan hasil pengerjaannya.
Lebih dari itu, Anda juga tidak perlu khawatir terkait lokasi, karena Rotary Bintaro menyediakan berbagai cabang yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Jakarta, Depok, Tangerang hingga Bekasi. Cabang yang tersebar luas ini tentu sangat memudahkan Anda untuk melakukan service mobil karena tidak perlu repot menempuh jarak yang jauh. Anda tinggal pilih saja lokasi cabang yang sesuai dengan domisili Anda.
Masalah harga? Jangan khawatir! Rotary Bintaro menyediakan harga yang sangat jelas dan transparan lho! Bagaimana mungkin? Ini dikarenakan Rotary Bintaro menyediakan layanan konsultasi secara GRATIS lho! Iya… GRATIS! Sebelum melakukan service, Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu untuk memahami dimana letak masalahnya, separah apa masalahnya, solusi apa yang dapat diambil serta bagaimana kisaran biaya yang akan Anda bayarkan nantinya.
Ini membuat Anda terhindar dari biaya tidak pasti dan tidak masuk akal yang biasa Anda temui di bengkel mobil pada umumnya, karena di Rotary Bintaro, keseluruhan harga dijelaskan diawal secara transparan. Hal ini juga merupakan komitmen Rotary Bintaro untuk memastikan kepuasan seluruh pelanggannya.
Bagaimana? Menarik bukan?? Maka dari itu, bila Anda memiliki masalah rem mobil keras atau masalah mobil lainnya, jangan pernah ragu untuk langsung membawanya ke Rotary Bintaro ya! Cegah kerusakan mobil hanya di bengkel mobil terpercaya seperti Rotary Bintaro!
Informasi lebih lanjut seperti informasi terkait lokasi cabang, jenis layanan yang tersedia, PROMO yang dapat Anda manfaatkan, edukasi dunia otomotif hingga informasi menarik lainnya, dapat Anda kunjungi website resmi dari Rotary Bintaro. Lakukan reservasi sekarang juga dengan cara klik disini. Kami tunggu kehadiran Anda ya!