Hai #SahabatRotary

Baru mulai bisnis? Mengapa tidak coba waralaba bengkel?

Membangun bisnis sebenarnya tidak sulit, tapi juga tidak mudah. Butuh ilmu, pengalaman, dan keberanian. Ilmu bisa didapat dari bangku sekolah, kursus, atau buku-buku bisnis. Pengalaman bisa didapat dari dunia kerja. Menjadi karyawan terlebih dahulu. Bekerja sambil belajar. Nah, keberanian ini yang tidak semua orang punya.

Jika Anda belum punya pengalaman dan belum berani memulai bisnis, bengkel waralaba bisa dicoba. Mengapa harus waralaba? Karena, kini, peluang usaha waralaba semakin mudah, bahkan cenderung murah. Waralaba sering juga disebut franchise. Dalam ikatan bisnis ini, salah satu pihak memberikan hak berupa penyediaan dan pemanfaatan barang atau jasa kepada pihak lainnya. Dalam bisnis ini, ada dua pihak yang terlibat, yakni pemilik konsep serta merek usaha (franchisor) dan penerima manfaat atau hak memanfaatkan merek dan konsep usaha (franchisee).

Bisnis waralaba dimulai dengan penyerahan sejumlah biaya untuk mendapatkan lisensi merek dan operasional usaha. Biasanya dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Karena seluruh sistem dan kebutuhannya telah disediakan oleh pemberi waralaba (franchisor), maka bisnis ini sangatlah praktis. Selain itu, karena sudah dikembangkan terlebih dahulu oleh franchisor-nya, maka bisnis ini juga cukup menjanjikan. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan usaha waralaba,

Kelebihan:

1. Sudah ada sistem yang jelas (tinggal mengikuti).
2. Biasanya sudah memiliki nama dan dikenal baik oleh masyarakat.
3. Pasarnya sudah ada dan jelas.
4. Biasanya pihak franchisor memberikan dukungan, seperti rekomendasi lokasi dan pelatihan karyawan.
5. Ada customer experience yang bisa diandalkan.

Kekurangan:

1. Ada biaya yang harus dibayarkan kepada pihak franchisor, misalnya biaya royalti.
2. Banyak ketentuan yang harus diikuti pihak franchisee.
3. Anda menjalani mimpi dan ide orang lain.
4. Bisnis jenis ini cenderung stabil dan tidak bisa dikembangkan, kecuali kalau kita mengubah kontrak waralabanya.

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan waralaba, kini saatnya #SahabatRotary melirik waralaba bengkel mobil. Kenapa? Karena usaha bengkel mobil sangat menjanjikan. Di Jakarta saja, jumlah mobil yang melintas dalam satu hari mencapai 20 juta unit. Data itu dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Sungguh jumlah yang fantastis. Belum di daerah lain sekitar Jakarta.

Pengguna kendaraan roda empat di Indonesia memang tergolong sangat tinggi, terutama di kota-kota besar. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kendaraan bermotor terus meningkat setiap tahunnya. Karena itulah bisnis bengkel mobil dinilai masih menjanjikan.

Dari tabel di atas, terlihat bahwa jumlah kendaraan roda empat, yakni mobil penumpang, bus, dan mobil barang, terus meningkat setiap tahunnya. Dengan peningkatan jumlah kendaraan roda empat tersebut, artinya peluang reparasi kendaraan jenis itu pun meningkat.

Kisah sukses Stanly Erungan dengan merek Mitra Service Car (MSC) barangkali bisa menjadi inspirasi bagi calon pebisnis bengkel mobil. Stanly, seorang anak petani dari Manado, berhasil mengubah nasibnya menjadi pebisnis sukses dengan omzet miliaran rupiah per bulan. Hal itu diperolehnya dari bisnis bengkel mobilnya.

Pada awalnya, setelah lulus dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung tahun 1996, Stanly bekerja di Astra. Di Unpad, ia mengambil jurusan komputer dengan spesifikasi bidang informasi teknologi. Setelah lama bekerja di Astra dan menduduki posisi penting di perusahaan itu, Stanly justru memiliki tekad menjadi seorang wirausaha. “Sejak dulu, saya sudah menargetkan bahwa pada usia menjelang 40 tahun harus mendirikan usaha sendiri,” katanya.

Pada tahun 2001, Stanly keluar dari Astra. Ia bergabung dengan salah satu perusahaan oli di Jakarta. Di perusahaan oli tersebut, ayah dua anak itu berhasil memperluas jaringannya. “Saya akhirnya memiliki banyak kenalan,” jelasnya. Pada 2008, Stanly memilih keluar dari perusahaan oli tersebut. Ia lalu fokus mengelola bengkel mobil di bawah bendera PT Mitra Jaya Agung Motor. Saat itu, bengkelnya berlokasi di Cikokol, Tangerang, Banten. Stanly mengembangkan usaha bengkel tersebut dengan merek Mitra Service Car.

Awalnya, Stanly berkutat di bidang bengkel motor, namun kemudian menjualnya pada tahun 2009 dan fokus membesarkan usaha bengkel mobil miliknya. Selain servis dan reparasi, ia menyediakan aneka onderdil mobil dengan merek sendiri, yakni AQ Genuine. Ia menuturkan arti nama AQ ialah kualitas nomor satu. Siapa sangka, usahanya sukses besar dan Stanly bisa meraup omzet di atas Rp1 miliar per bulan. Merasa mantap dengan perkembangan bisnisnya, Stanly memutuskan untuk membuka peluang waralaba pada tahun 2012. Saat ini, Stanly telah memiliki enam gerai MSC, lima di antaranya milik mitra waralaba. Kisah sukses Stanly tentunya cukup memotivasi Anda untuk berbisnis di bidang bengkel mobil. Terutama bagi Anda yang memiliki minat dan keterampilan di bidang reparasi kendaraan. Sayangnya, memulai bisnis dari nol tidak semudah memetik bunga mawar. Anda tentu masih bingung harus memulai dari mana dan bagaimana menghitung kebutuhan modalnya.

Dengan adanya bisnis waralaba yang bisa dibeli, Anda sudah memiliki sebuah sistem yang siap berjalan dengan berbagai fasilitasnya. Anda hanya perlu menyediakan tenaga kerja dan lokasi bisnisnya (bergantung pada paket waralaba yang Anda pilih). Bisa dibilang, bisnis waralaba di era modern ini cukup menggiurkan. Bisa saja bengkel mobil dengan sistem waralaba memberi pemasukan besar hingga menjadi bisnis paling menguntungkan yang Anda jalankan. Namun, masih ada risiko-risiko bangkrut karena masalah tertentu. Karena itu, dibutuhkan banyak solusi agar tidak terjadi masalah.

Kebanyakan bisnis waralaba menggunakan cara kerja yang tidak jauh berbeda. Karena itu, jika tertarik untuk memulai bisnis waralaba bengkel mobil, cobalah cermati beberapa tips berikut ini.

1. Pilih Brand Paling Berpotensi Untung
Menentukan brand terbaik dan menguntungkan memang butuh banyak pertimbangan. Anda harus bisa memilih sesuai dengan kebutuhan. Namun agar lebih mudah dan cepat mendapatkan keuntungan, Anda harus memilih brand paling banyak dikenal. Brand itu akan memberi ketertarikan bagi para pelanggan dan calon pelanggan. Carilah brand paling berpotensi agar usaha waralaba bengkel Anda bisa lebih maju dalam waktu cepat.

2. Persiapkan Modal
Meskipun menjalankan bisnis waralaba, tetap saja seorang pemula harus melihat banyak aspek penting di dalamnya. Modal merupakan hal sangat penting. Dengan modal ini, hasil kesepakatan sampai aturan main di dalam bisnis bengkel mobil bisa Anda terapkan lebih maksimal.

3. Gunakan Konsep Khusus
Walaupun Anda menggunakan brand yang sama, dari sisi konsep harus berbeda. Sebuah bengkel mobil bisa mendatangkan keuntungan bila Anda memperhatikan sisi konsep pelayanannya. Jadi, meski memilih waralaba, Anda harus fokus pada konsep pelayanannya agar pelanggan bisa terus berdatangan.

4. Cari Lokasi Paling Tepat
Berbeda dengan bisnis waralaba di bidang bengkel motor, menjalankan bisnis di bidang bengkel mobil ini membutuhkan banyak konsep. Salah satunya mencari lokasi paling tepat. Pemilihan lokasi akan memberikan akses mudah kepada pemilik mobil untuk servis. Jadi, pilihlah lokasi yang ramai dan bisa digunakan untuk akses mobil. Nah kalau saat ini Anda sudah mulai melirik jenis bisnis yang satu ini atau mungkin sedang mencari bisnis waralaba bengkel yang tepat, kini ada satu referensi bengkel yang sedang mempersiapkan diri dengan waralabanya. Namanya Rotary Bintaro.