Hai #SahabatRotary!

Beraktivitas sehari-hari dapat membuat kita merasa lelah. Termasuk ketika mengendarai mobil yang terkadang bisa membuat pengemudi merasa pegal-pegal dan merasa kelelahan. Terutama ketika kita melakukan perjalanan jauh dan harus melalui medan yang berat. Perlu diingat, bahwa kondisi kelelahan saat mengemudi dapat membahayakan diri sendiri.

Baca juga: Hobi Modifikasi Jok? Nih, Tips Agar Makin Nyaman Saat Mengemudi

Untuk menghindari kelelahan yang kita rasakan saat berkendara, kita perlu mempersiapkan rencana perjalanannya dengan matang, terutama fisik yang sehat dan bugar.

Berikut hal-hal yang dapat kita lakukan agar tehindar dari kelelahan saat mengemudi:

1. Perhatikan Kenyamanan Posisi Duduk

Atur posisi duduk kita sebelum memulai perjalanan, lihat kaca spion kanan, kiri dan tengah. Setelah itu atur kursi senyaman mungkin.

Posisi duduk yang salah saat mengemudi jelas membuat pengemudi cepat merasa lelah dan pegal. Agar posisi duduk kita tidak terlalu membungkuk, atur posisi kursi dengan sudut sekitar 100 derajat.

Atau, kita juga bisa menambahkan bantal atau gulungan handuk pada bagian punggung untuk menambah kenyamanan saat berkendara.

2. Persiapkan Rute Jalan Terbaik

Sebelum memulai perjalanan panjang, ada baiknya, kita mencari tahu kondisi dan situasi jalan pada rute yang ingin dilewati. Apakah jalanan tersebut bagus, atau rusak dan berlubang.  Jika ada jalan yang rusak dan terdapat alternatif lain, maka pilihlah jalan yang kondisinya lebih bagus.

Selain kondisi jalan, kita juga perlu mengecek apakah jalan macet atau lengang. Hal ini lebih mudah dilakukan, karena hanya dengan menggunakan aplikasi Google Maps atau Waze, kita bisa tahu tingkat kemacetan jalan yang akan dilalui.

3. Istirahat yang cukup sebelum melakukan perjalanan

Jangan menyepelekan istirahat. Istirahat penting untuk menjaga agar tubuh dalam kondisi prima. Sebaliknya, jika durasi istirahat kita kurang, tubuh otomatis akan merasa cepat mengantuk dan mudah lelah.

Jika kita kelelahan maka imbasnya fokus mengemudi berkurang sehingga mengendarai kendaraan menjadi tidak stabil.

Kondisi ini dapat membahayakan, tidak hanya bagi penumpang dan pengemudi, tetapi juga bagi para pengguna jalan yang lain.

4. Bawa Air Minum

Rasa haus bisa mengurangi fokus kita saat menyetir. Oleh karena itu, untuk menghindari risiko dehidrasi di dalam mobil, kita perlu menyiapkan air minum terutama air putih.

Air putih yang bebas kalori dan gula adalah pilihan paling sehat untuk menjaga badan tetap memiliki asupan cairan yang cukup, sekaligus mengatasi rasa haus kapan saja. Air putih juga berfungsi menjaga kadar cairan tubuh atau mencegah dehidrasi, sehingga tubuh tidak mengalami gangguan pada fungsi pencernaan dan penyerapan makanan, sirkulasi, ginjal, dan penting dalam mempertahankan suhu tubuh yang normal.

Emosi kita juga bisa lebih stabil ketika asupan air putih cukup. Jadi, kita tidak akan merasakan lelah secara emosional juga.

5. Santai ketika jalan macet
Pada situasi jalanan macet, kita sebagai pengemudi terkadang merasa emosi dan kesal. Biasanya pengemudi dengan tidak sabar memencet klakson berulang ulang.

Padahal, tindakan semacam ini hanya membuang-buang energi yang kita punya. Manfaatkanlah kemacetan untuk melakukan perenggangan ringan. Nikmati musik dan camilan yang ada di mobil. Santailah sejenak sambil merasakan kesejukan AC mobil yang baru saja di servis di bengkel AC Daan Mogot.

6. Pastikan AC mobil dalam kondisi terbaik

Kendaraan tanpa dilengkapi AC mungkin agak kurang nyaman, bila digunakan di siang hari yang panas atau pada saat hujan.

Kok bisa?

Karena AC mobil merupakan suatu sistem yang mengatur temperatur ruangan agar tetap pada temperatur yang nyaman. Kalau mau tau info lebih dalam tentang AC mobil, bisa langsung kunjungi bengkel AC mobil Daan Mogot.

Jadi, bukan cuma kemacetan saja yang bisa membuat emosi kita tidak stabil dan menjadi lelah secara emosional. Ketidaknyamanan akibat AC mobil mati bisa membuat kita emosi. Marah-marah dijalan dapat menyebabkan kelelahan karena kita telah banyak membuang energi.

Oleh karena itu, Kita harus terus memperhatikan AC mobil. Ada beberapa tanda bahwa AC mobil rusak.

Pertama, hembusan angin kecil dan mengeluarkan suara berisik dari kisi-kisi AC. Hal itu disebabkan oleh filter kabin atau evaporator yang sudah kotor. Sebaiknya, jika AC mobil timbul gejala seperti itu, segera dibersihkan agar embusan angin kembali normal dengan mengunjungi bengkel AC mobil Daan Mogot.

Kedua, saat kita menyalakan AC mobil jika terdengar suara cut on-cut off putaran kipas radiator dan bunyi Magnetic clutch, itu menandakan bahwa kondisi AC mobil bekerja normal. Namun, kalau tidak adanya suara tersebut, segera periksa ke bengkel AC mobil Daan Mogot. Karena, Kemungkinan ada kebocoran refrigerant atau freon kurang sehingga suhu tidak pernah tercapai dan AC tidak ada rasa dingin.

Ketiga, hal yang harus kita perhatikan adalah aroma bau pada AC mobil.

Ketika menyalakan AC lalu tercium bau tidak enak, dipastikan terjadi suatu permasalahan pada AC mobil. Aroma tidak sedap ini bisa menjadi tanda untuk kita bahwa adanya pertumbuhan jamur di unit AC. Aroma yang tidak sedap seperti ini harus segera mendapatkan perawatan, karena keberadaan jamur tersebut dapat menyebabkan masalah pernapasan dan masalah kesehatan lainnya. Segeralah bawa ke bengkel AC Mobil Daan Mogot yang terpercaya.

Keempat, muncul air yang menetes pada kabin dan kisi-kisi AC mobil. Kalau air yang menetes masuk ke kabin dan kisi-kisi, ada hal yang salah. Namun, kalau tetesan itu ada di kolong mobil yang berada di luar, itu merupakan hal yang normal dan masih layak pakai.

Terakhir, pengemudi disarankan untuk mengecek kipas radiator dan air coolant. Untuk dapat mengantisipasi kondisi macet, motor kipas harus kerja lebih ekstra. Jika mati mendadak, akan berdampak fatal baik ke AC mobil atau ke mesin mobil. Jika hal ini sudah terjadi, segeralah datang ke bengkel AC Mobil Daan Mogot.

7. Cari teman dalam berkendara

Saat berkendara dengan menempuh jarak jauh, sebisa mungkin jangan sendirian tapi usahakan bersama orang lain. Selain untuk menghindari mengantuk, berkendara dengan teman dapat membuat pengemudi lebih waspada pada rambu-rambu lalu lintas di jalan.

Jika perlu, carilah teman yang bisa mengemudi juga. Ketika kamu capek, kita bisa bergantian dengan teman tersebut.

8. Hindari konsumsi obat dan alkohol

Mengonsumsi obat-obatan dan alkohol saat ingin berkendara jauh merupakan hal yang sangat tidak bijak.

Obat-oban dapat menimbulkan efek mengantuk. Sedangkan mengkonsumsi Alkohol, apalagi dalam jumlah banyak, dapat membuat kita tidak sadarkan diri.

Efek pusing atau mengantuk dapat berbahaya jika penggunanya mengemudikan mobil. Jadi, sebelum berkendara, hindari mengonsumsi obat maupun alkohol.

Seperti yang telah diketahui bahwa sebagian besar kecelakaan terjadi ketika pengemudi di bawah pengaruh obat-obatan terlarang.

Namun ternyata tidak hanya narkoba saja, obat-obatan medis juga dapat menyebabkan kecelakaan. Apa alasan obat medis dapat menyebabkan kecelakaan?

Yang harus kalian tahu ketika mengonsumsi obat batuk, antibiotik, obat alergi adalah efek samping dari obat-obat tersebut. Obat medis bisa menyebabkan berbagai macam efek samping, antara lain rasa kantuk, mengurangi sistem koordinasi tubuh serta dapat membuat reflek menjadi lambat.

Obat-obatan illegal juga dapat menimbulkan berbagai macam efek samping yang berbahaya. Sebut saja ganja, kokain, ekstasi, ketamin dan LSD memiliki berbagai macam efek samping antara lain mengganggu konsentrasi, menguras tenaga, membuat jantung berdegup dengan sangat cepat, perilaku yang tidak terkontrol, halusinasi, panik dan adrenalin yang berlebih.

Apalagi obat illegal yang dipadukan dengan alkohol dapat menjadi sangat berbahaya bagi kalian sebagai pengendara dan pengemudi lain dan hal ini sudah terbukti.

So, siap untuk berpergian jauh? Jangan lupa untuk double cek kondisi tubuh dan kendaraan kita sebelum berpergian jauh, yah!

Semoga bermanfaat.

Senang bisa berbagi.