Air radiator adalah salah satu komponen pembantu radiator. Air radiator memiliki fungsi untuk membantu mendinginkan suhu mesin mobil. Air radiator atau coolant harus bisa menahan terhadap suhu panas. Ini nantinya untuk membuang panas pada dinding silinder.1
Memilih air radiator yang tepat sangat penting untuk kinerja mesin kendaraan. Ada banyak pilihan, jadi penting untuk mengetahui jenis yang terbaik untuk kendaraan Anda. Merek dan jenis air radiator sangat bervariasi, tergantung kepada mobil serta iklim tempat Anda.
Maka dari itu, agar lebih mengerti mengenai merek dan jenis radiator mobil, ayo kita simak penjelasan pada artikel kali ini!
Daftar Isi
- 1 Pertanyaan Seputar Jenis Air Radiator
- 2 Apa itu air radiator?
- 3 Apa saja jenis air radiator yang umum digunakan?
- 4 Kenapa penting menggunakan jenis air radiator yang tepat?
- 5 Apa dampak menggunakan air radiator yang tidak sesuai?
- 6 Berbagai Jenis Air Radiator
- 7 Jenis Air Radiator Berdasarkan Jenis Aditifnya
- 8 IAT
- 9 OAT
- 10 S-HOAT
- 11 P-HOAT
- 12 Jenis Air Radiator yang Biasa Digunakan
- 13 Air Biasa
- 14 Radiator Coolant
- 15 Radiator Super Coolant
- 16 Antifreeze dan Coolant Protector
- 17 Merek Air Radiator Terbaik untuk Kendaraan Anda
- 18 Top1 Power Coolant
- 19 Prestone
- 20 Master Radiator Coolant
- 21 Megacool
- 22 Powerplus Coolant
- 23 Winmax Radiator Coolant
- 24 Daihatsu Super Long Life Coolant
- 25 Melakukan Isi Ulang Air Radiator di Bengkel AC Mobil Terpercaya
Pertanyaan Seputar Jenis Air Radiator
Berbagai Jenis Air Radiator
Air radiator adalah cairan penting untuk sistem pendinginan mesin mobil. Fungsinya adalah menjaga suhu mesin tetap stabil. Ini memastikan mesin berjalan dengan baik. Cairan ini menyerap panas dari mesin dan mengalihkannya. Hal ini bertujuan untuk mencegah mesin overheating. Air radiator juga mencegah kerusakan akibat suhu ekstrem.
Air radiator terbuat dari campuran air dan bahan kimia pelindung. Bahan kimia ini seperti ethylene glycol atau propylene glycol. Campuran ini memiliki titik didih tinggi, sekitar 110 hingga 115 derajat Celsius. Radiator coolant memiliki masa pakai panjang dan tidak mudah menguap. Ini mencegah korosi dan kebocoran pada mesin jika digunakan dengan benar.
Ada berbagai pilihan warna air radiator, seperti hijau, kuning, merah, merah muda, dan biru. Setiap warna hanya menjadi penanda jika terjadi kebocoran mesin, tidak ada perbedaan yang signifikan diantara warna jenis air radiator.
Terlebih, ada dua jenis air radiator di pasaran. Ada air radiator yang berupa biang atau konsentrat, sehingga harus dicampur terlebih dulu dengan air sebelum dituang. Air radiator konsentrat biasanya berkisar antara campuran 50:50 atau 30:70.5
Namun, sudah banyak air radiator siap pakai dengan tulisan ‘pre-mix’ atau ‘ready to use’ pada kemasannya, sehingga tidak perlu dicampur lagi.5
Jenis Air Radiator Berdasarkan Jenis Aditifnya
Terdapat jenis aditif tertentu pada air radiator. Jenis aditif yang berbeda bisa merancu kepada berbedanya warna air radiator. Namun, tetap saja bahwa warna tidak ada hubungannya dengan jenis air radiator.
-
IAT
Coolant jenis IAT biasanya berwarna hijau yang dirancang untuk kendaraan yang diproduksi sebelum tahun 2000. Coolant ini menggunakan aditif anti-karat silicate dan phosphate.
-
OAT
Coolant jenis OAT berciri khas warna oranye. Coolant ini dirancang untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 2000. Ia menggunakan aditif organic acid sebagai anti-karat.
-
S-HOAT
S-HOAT biasanya memiliki dua warna yaitu oranye dan ungu dengan menggunakan aditif campuran silicate dan organic acid. Meskipun tidak terlalu populer, namun jenis ini bisa menjadi alternatif lain untuk beberapa kendaraan
-
P-HOAT
P-HOAT cenderung memiliki warna pink atau biru. Ia menggunakan aditif campuran phosphate dan organic acid. Air radiator ini ideal bagi kendaraan tertentu.
Jenis Air Radiator yang Biasa Digunakan
Memilih air radiator yang baik sangat penting. Ada beberapa jenis yang biasa digunakan di kendaraan Anda. Masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri. Berikut ini adalah beberapa jenis air radiator yang sering digunakan
-
Air Biasa
Air radiator dengan level terendah adalah menggunakan air biasa. Banyak pengemudi yang masih memilih untuk menggunakan air biasa, mau itu air mineral atau air keran. Jenis air radiator yang ini memiliki titik didih yang rendah. yang membuatnya memiliki kadar penguapan tinggi.2
Selain itu, efek negatif dari menggunakan air biasa, adalah kandungan mineral dalam air dapat menyebabkan karat dan kerak. Karat dapat menggerus permukaan pipa dan mengakibatkan kebocoran. Maka dari itu, sangat tidak disarankan menggunakan air biasa.2
-
Radiator Coolant
Cairan ini adalah jenis air radiator yang umumnya digunakan. Radiator coolant memiliki titik didih lebih tinggi dari air biasa. Ini membuatnya lebih efektif dalam mencegah penguapan di suhu ekstrem. Cairan ini terbuat dari air tanpa mineral, propylene glycol, pencegah karat, dan zat anti-beku.2
Titik didih yang tinggi membuatnya terhindar dari penguapan ketika bersentuhan dengan temperatur mesin mobil.
-
Radiator Super Coolant
Radiator super coolant berbeda dengan radiator coolant. Sebelum mengisi, radiator super coolant harus terlebih dulu diencerkan dengan rasio 50:50 menggunakan air bersih. Cairan ini memiliki titik didih sangat tinggi, hingga 130 derajat Celsius. Ini membuatnya sangat efektif dalam menyerap panas di kondisi yang sulit.2
-
Antifreeze dan Coolant Protector
Sama seperti radiator super coolant dalam hal pengenceran, yang menjadi berbeda adalah penggunaan yang tergantung kepada iklim. Cairan ini sangat baik dalam mencegah pembekuan, terutama di daerah dingin. Meskipun di suhu ekstrim, cairan ini tidak akan membeku karena antifreeze yang dimilikinya.2
Pemilihan air radiator yang tepat penting untuk menjaga mesin tetap baik. Ini juga memperpanjang umur kendaraan Anda. Pertimbangkan kondisi iklim dan rekomendasi pabrikan saat memilih.2
Baca Juga: 4 Waktu Tepat untuk Tahu Kapan Ganti Air Radiator Mobil!
Merek Air Radiator Terbaik untuk Kendaraan Anda
Setelah mengetahui jenis air radiator, Anda juga harus mengetahui akan berbagai macam merek air radiator. Pemilihan merek air radiator yang tepat sangat penting untuk kinerja dan keawetan kendaraan.
-
Top1 Power Coolant
Top1 Power Coolant merupakan salah satu jenis air radiator unggulan di pasaran. Top1 Power Coolant mengandung ethylene glycol sebesar 20%. Titik didihnya mencapai 118 derajat Celsius.3
Cairan ini sudah mendapatkan pengakuan dari MTU, ASTM B6210, ASTM, Caterpillar EC-1, dan banyak lagi. Top1 Power Coolant biasanya berada dalam kisaran Rp 130 ribuan.
-
Prestone
Prestone menjadi salah satu jenis air radiator yang performanya cukup bagus. Titik didihnya melebihi Top1 dengan lebih dari 130 derajar Celsius. Air radiator Prestone juga memiliki antifreeze.3
Untuk harga, Prestone biasanya berada di kisaran Rp 120 ribuan untuk ukuran 4 liter.
-
Master Radiator Coolant
Master Radiator Coolant adalah merek yang sering ditemukan di pasaran. Jika dibandingkan dengan dua air radiator sebelumnya, harga Master Radiator Coolant tergolong lebih murah dalam kisaran Rp 50 ribuan per galon ukuran 4 liter.3
-
Megacool
Megacool adalah salah satu produk air radiator yang tergolong sangat murah. Kisaran per 5 litr adalah Rp 30-40 ribuan. Karakter warna cairan Megacool terlihat bening kehijauan, seperti gambar pada kemasan mereka.3
-
Powerplus Coolant
Meskipun harganya tergolong murah pada Rp 50 ribu setiap 5 liter, kualitas yang dimilikinya tidak bisa dianggap remeh. Mulai dari zat anti-karat serta pendinginan mesin mobil dimiliki oleh jenis air radiator yang satu ini.4
-
Winmax Radiator Coolant
Air radiator asal Jepang memiliki zat aditif yang dapat beradaptasi dengan segala kondisi mesin kendaraan. Terlebih, selain mobil, air radiator ini dapat dipakai untuk mesin kendaraan lainnya, seperti motor. Harganya berkisar sebesar Rp 70 ribuan untuk kemasan 5 liter.4
-
Daihatsu Super Long Life Coolant
Air radiator dari Daihatsu mengandung ethylene glycol yang memiliki titik didih 110 derajat Celsius. Ia memiliki zat aditif lainnya seperti zat anti-karat. Harganya juga tergolong cukup murah yaitu Rp 50 ribuan untuk kemasan 4 liter.4
Cek buku manual atau konsultasikan dengan bengkel resmi untuk menemukan cairan yang tepat. Jenis air radiator yang memenuhi standar seperti ASTM 6210 dan ASTM 3306 akan memberikan kinerja optimal.
Baca Juga: Suhu Mesin Panas? Kapan Ganti Coolant Radiator Mobil Sebaiknya Dilakukan?
Melakukan Isi Ulang Air Radiator di Bengkel AC Mobil Terpercaya
Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengisi air radiator dengan sendirinya, kami menyarankan untuk membawanya ke bengkel spesialis AC mobil Rotary Bintaro. Rotary Bintaro sebagai bengkel yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun sudah terpercaya dalam menangani berbagai masalah AC mobil.
Mengisi ulang atau sekedar menambahkan air radiator menjadi tugas yang mudah untuk Rotary Bintaro. Dilengkapi dengan teknisi-teknisi handal yang memakai alat dan mesin yang sudah canggih, mereka akan cepat melakukan pergantian air radiator. Segala jenis air radiator sudah pernah mereka gunakan untuk berbagai jenis mobil.
Untuk melihat informasi lebih lanjut, kunjungi website Rotary Bintaro agar Anda bisa lebih mengerti akan masalah AC lainnya yang mungkin Anda miliki. Klik di sini untuk melakukan reservasi sekarang juga dengan menghubungi customer service kami!
Link Sumber:
- https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/fungsi-air-radiator-pada-mobil
- https://garasi.id/artikel/4-jenis-air-radiator-mobil-yang-wajib-dipahami/64252a947567fb6651221aa3
- https://www.carmudi.co.id/journal/6-rekomendasi-merek-air-radiator-mobil-yang-bagus/
- https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/rekomendasi-air-coolant-radiator-mobil-yang-bagus/
- https://www.gridoto.com/read/222871119/ada-dua-jenis-air-radiator-di-pasaran-awas-cara-pakainya-beda?page=all