Pada sistem AC mobil terdapat serangkaian kelistrikan yang berfungsi membuat sistem tersebut dapat bekerja. Fungsi rangkaian tersebut yaitu menjalankan beragam komponen kelistrikan pada sistem Air Conditioner mobil.
Pada dasarnya, sistem pada pendingin mobil tersebut adalah untuk mengatur suhu. Di negara tropis seperti Indonesia, sistem tersebut digunakan untuk memberikan udara dingin dalam kabin mobil. Sementara itu, negara di Eropa yang umumnya memiliki suhu udara yang lebih dingin AC mobil berfungsi sebagai pemanas atau heater kabin.
Dalam menjalankan fungsinya, sistem pada AC didukung oleh berbagai komponen. Setiap komponen saling terhubung satu dengan yang lainnya. Selain itu, sistem kelistrikan pada AC juga merupakan rangkaian yang tersusun secara sistematis. Fungsinya yaitu menghubungkan antar komponen dengan memanfaatkan energi listrik.
Daftar Isi
- 1 Apa Saja Komponen Pada Sistem AC Mobil?
- 2 1. Supply atau Baterai
- 3 2. Sekering atau Fuse
- 4 3. Kunci Kontak
- 5 4. Komponen Sistem AC Mobil, Relay
- 6 5. Thermostat
- 7 6. Saklar Blower
- 8 7. Motor Blower
- 9 8. Komponen Pada Sitem AC Mobil, Kopling Magnet
- 10 9. Ekstra Fan
- 11 10. Amplifier
- 12 Bagaimana Cara Kerja Sistem AC Mobil?
- 13 1. Ketika Kunci Kontak ON
- 14 2. Ketika Menyalakan Blower
- 15 2. Cara Kerja Thermostat
- 16 Sudah Paham Komponen Sistem AC Mobil dan Cara Kerjanya?
Apa Saja Komponen Pada Sistem AC Mobil?
Seperti yang kami jelaskan AC mobil terdiri dari beberapa komponen. Setiap komponen tersebut saling terintegrasi. Ketika ada satu komponen bermasalah, berpotensi menyebabkan masalah pada komponen yang lainnya.
Berikut ini beberapa komponen yang terdapat pada sistem AC mobil beserta fungsinya.
1. Supply atau Baterai
Supply atau yang juga dinamakan baterai adalah komponen yang berfungsi untuk memberikan suplai berupa arus listrik ke seluruh komponen AC. Komponen yang memerlukan baterai sebagai sumbernya yaitu kopling magnet, blower, dan extra fan. Secara umum, tegangan untuk beragam komponen tersebut kurang lebih 12 Volt serta berasal dari aki mobil.
2. Sekering atau Fuse
Komponen pada AC yang berperan sebagai pengaman rangkaian kelistrikan. Adanya pengaman tersebut mampu mencegah overcurrent yang bisa mengalir menuju beban yang berpotensi mengakibatkan korsleting listrik.
Maka dari itu, sebuah skema kelistrikan kemungkinan besar memerlukan pengaman. Tujuannya untuk menghindari kerusakan karena arus listrik. Di AC pun kamu juga akan menemukan pengaman tersebut yang bernama sekering.
3. Kunci Kontak
Komponen ketiga pada sistem AC mobil yaitu kunci kontak. Salah satu komponen yang berperan untuk mengontrol arus listrik pada AC. Ketika komponen ini adalah kondisi ON, maka sistem Air Conditioner mobil siap untuk beroperasi.
Sebaliknya, ketika kunci kontak berada di posisi OFF maka sistem tidak bisa berfungsi. Sesuai namanya, kunci kontak ini adalah sebuah kunci bagi komponen pendingin kabin mobil untuk bekerja atau tidak.
4. Komponen Sistem AC Mobil, Relay
Jika kamu mencari komponen yang berperan sebagai saklar, maka jawabannya adalah relay. Komponen ini berguna untuk mengalirkan listrik menuju komponen AC seperti kopling magnet, blower, serta ektra fan.
5. Thermostat
Bukan hanya pada AC di rumah saja yang memiliki thermostat. Pendingin kabin mobil pun juga terdapat komponen yang satu ini. Lalu apa fungsinya?
Thermostat berfungsi memberikan respons berupa perubahan suhu dengan cara membuka maupun menutup aliran listrik. Sebenarnya thermostat adalah saklar yang dikontrol dengan menyesuaikan perubahan suhu.
Tujuan adanya pengontrolan ini yaitu memberikan kenyamanan untuk para pengendara. Jadi, perubahan suhu yang awalnya hangat ke dingin atau sebaliknya merupakan peran dari thermostat.
6. Saklar Blower
Komponen berikutnya pada sistem AC mobil adalah saklar blower. Salah satu komponen kelistrikan Air Conditioner mobil untuk menentukan penyalaan motor blower. Biasanya ada tiga opsi kecepatan yang tersedia.
Ketiga opsi tersebut yaitu low, medium, serta high. Untuk pengontrolan kecepatan tersebut dilakukan melalui saklar blower. Cara kerjanya adalah dengan menambahkan hambatan atau resistor sehingga mampu mengatur arus listrik yang mengalir.
7. Motor Blower
Berikutnya adalah motor blower yang juga merupakan salah satu komponen kelistrikan yang penting. Fungsinya sebagai pengisap udara yang ada di sekitar. Kemudian udara tersebut akan dihembuskan ke ruang kabin.
Biasnya motor blower bisa kamu temukan di dalam dashboard. Komponen ini juga mempunyai tiga kecepatan. Ketiga opsi kecepatan tersebut adalah rendah, sedang, dan tinggi. Perbedaan di antara kecepatan tersebut yaitu karena adanya perbedaan terhadap arus listrik yang mengalir menuju motor blower.
Kondisi ini dipengaruhi oleh resistem. Semakin cepat kecepatan dari blower maka resistornya semakin kecil. Sebaliknya, ketika kecepatan motor blower semakin lambat itu menandakan tahanan atau resistornya semakin besar.
8. Komponen Pada Sitem AC Mobil, Kopling Magnet
Kopling adalah komponen yang bertugas sebagai penghubung antara putaran mesin menuju poros kompresor. Dengan begitu AC mobil bisa bekerja sebagaimana mestinya.
Cara kerja kopling magnet yaitu sesuai dengan prinsip elektromagnetik. Jadi, pada saat kumparan mendapat aliran listrik maka berubah menjadi magnet. Kemudian akan menarik pressure plate yang akan menempel ke pulley kompresor. Inilah yang mengakibatkan putaran mesin bisa terhubung menuju kompresor AC.
9. Ekstra Fan
Komponen lain pad sistem AC mobil yaitu ektra fan. Komponen ini memiliki peran untuk membantu proses pendinginan freon atau refrigerant yang mengalir menuju kondensor. Akan tetapi, tidak seluruh sistem AC mempunyai ekstra fan. Mengapa? Karena biasanya ada yang langsung digabungkan ke ektra fan pada radiator.
10. Amplifier
Komponen terakhir yaitu amplifier yang merupakan saklar otomatis. Amplifier menghubungkan serta memutuskan aliran listrik menuju berbagai komponen AC dengan menyesuaikan input maupun sesuai keinginanmu. Dengan kata lain, kinerja pendingin kabin mobil tersebut bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu apakah ingin mematikan atau menyalakan AC mobil.
Bagaimana Cara Kerja Sistem AC Mobil?
Berikut ini kami akan menjelaskan seperti apa cara kerja dari sistem kelistrikan pada Air Conditioner mobil.
1. Ketika Kunci Kontak ON
Pada saat komponen ini aktif, arus listrik otomatis akan standby pada berbagai komponen. Beberapa komponen tersebut yaitu thermostat, saklar blower, relay, dan magnetic clutch.
2. Ketika Menyalakan Blower
Untuk cara kerja dari sistem kelistrikan berikut yaitu:
- Pada saat saklar blower menyala di kondisi low, arus listrik yang mengalir berada di kecepatan rendah
- Ketika berada pada pengaturan medium maka kecepatan dari komponen sistem AC mobil yang satu ini berada di kecepatan sedang
- Sementara itu, ketika kecepatannya berada di pengaturan high maka otomatis kecepatannya pun juga akan tinggi
2. Cara Kerja Thermostat
Untuk bisa mengontrol kelistrikan di kopling magnet sebenarnya ketika kunci kontak On maka arus listrik akan standby pada terminal 30 relay, thermostat atau solenoid. Pada saat thermostat mendeteksi adanya suhu ruangan yang tidak sesuai dengan yang sudah kamu atur, maka otomatis thermostat akan membuka. Melalui sistem kerja thermostat inilah AC mampu mengeluarkan udara dingin sesuai pengaturan yang kamu lakukan.
Sudah Paham Komponen Sistem AC Mobil dan Cara Kerjanya?
Kami sudah paham seperti apa komponen pada sistem AC mobil lengkap dengan cara kerjanya. Setiap komponen tersebut memang saling berhubungan sehingga sangat penting menjaga komponen-komponen tersebut agar tidak mengalami masalah.
Salah satu upaya yang kamu lakukan adalah membawa mobilmu ke bengkel AC mobil terbaik. Misalnya dengan membawanya ke Rotary Bintaro. Di sini setiap komponen tersebut akan dilakukan pengecekan untuk menjaga performanya dan segera memperbaikinya ketika ada kendala.
Rotary Bintaro sudah berpengalaman dan memiliki berbagai alat canggih untuk servis AC. Para teknisi di sini adalah orang-orang ahli dan profesional. Jadi mengenai hasilnya tidak perlu khawatir karena pasti tim Rotary Bintaro akan memberikan hasil terbaik.