Rotary Bintaro

Rotary Bintaro

7 Komponen Sistem AC Mobil Utama yang Menciptakan Udara Dingin di Kabin!

Dalam iklim tropis seperti Indonesia, sistem AC mobil bukan hanya fitur tambahan, tetapi bagian penting dari kenyamanan berkendara. Namun, agar AC dapat bekerja optimal, Anda perlu memahami berbagai komponen sistem AC yang bekerja secara terpadu.

Mulai dari kompresor, kondensor, hingga evaporator—setiap bagian memiliki peran vital dalam mendinginkan udara di kabin mobil. Jika salah satu komponen sistem AC mengalami kerusakan, suhu dalam kendaraan bisa langsung terasa panas dan tidak nyaman.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail apa saja komponen sistem AC mobil, bagaimana cara kerjanya, serta tips perawatan agar performa AC tetap prima. Pemahaman ini penting tidak hanya untuk teknisi, tetapi juga untuk pemilik mobil yang ingin menghindari kerusakan AC yang mahal.

Pertanyaan Seputar Komponen Sistem AC

Komponen utama meliputi kompresor, kondensor, receiver dryer, expansion valve, dan evaporator. Masing-masing berfungsi dalam proses sirkulasi dan pendinginan udara di dalam kabin mobil.
Kompresor berfungsi memompa dan menekan refrigeran agar bisa bersirkulasi ke seluruh sistem AC dan berubah dari gas menjadi cair, yang merupakan proses awal pendinginan.
Evaporator adalah komponen yang mendinginkan udara sebelum ditiup ke dalam kabin. Jika evaporator kotor atau bocor, AC bisa tidak dingin atau mengeluarkan bau.
Gejalanya bisa berupa AC tidak dingin, suara berisik saat AC dinyalakan, bau tak sedap dari ventilasi, atau AC hanya dingin saat mobil berjalan.

Mengenal Berbagai Komponen Sistem AC Mobil

Komponen Sistem AC (2)

Penting untuk mengenal dan merawat komponen sistem AC secara menyeluruh karena setiap bagian saling berhubungan dan harus berfungsi selaras.

Komponen Sistem AC Mobil yang Perlu Anda Ketahui

Berikut adalah bagian‑bagian utama dalam komponen sistem AC mobil beserta fungsinya:

1. Kompresor

Merupakan jantung dari sistem AC, berfungsi memompa dan menekan refrigeran dari kondisi tekanan rendah ke tinggi agar dapat dialirkan menuju kondensor.1

2. Kondensor

Bertugas mendinginkan refrigeran dari kompresor AC mobil. Di sini refrigeran berubah dari gas bertekanan tinggi menjadi cair karena melepas panas ke udara sekitar.

3. Receiver Dryer

Menyaring air dan kotoran dalam refrigeran sebelum masuk ke evaporator, sekaligus berperan menjaga tekanan dan kualitas fluida dalam sistem.1

4. Katup Ekspansi (Expansion Valve)

Mengatur aliran refrigeran cair ke evaporator. Tekanannya turun drastis, memungkinkan proses pendinginan lebih efektif.

5. Evaporator

Tempat refrigeran menyerap panas dari udara kabin. Udara dingin baru kemudian dibawa masuk ke kabin melalui kipas.1

6. Blower

Kipas yang menghembuskan udara dingin dari evaporator ke seluruh bagian kabin mobil.

7. Thermostat dan Sensor Suhu

Mengontrol suhu kabin dengan mendeteksi kondisi saat AC aktif atau istirahat. Jika bermasalah, suhu bisa terlalu dingin atau bahkan tidak dingin sama sekali.

Cara Kerja Sistem AC Mobil: Dari Kompresor hingga Udara Dingin di Kabin

Sistem AC mobil merupakan salah satu fitur penting yang menjaga kenyamanan selama berkendara, terutama di iklim tropis seperti Indonesia.

Agar AC tetap bekerja optimal, penting untuk memahami cara kerja sistem AC mobil, termasuk bagaimana komponen-komponen sistem AC berinteraksi dalam mendinginkan udara di dalam kabin.

  • Prinsip Dasar Cara Kerja Sistem AC Mobil

Sistem AC mobil bekerja dengan mengubah refrigeran (freon) dari bentuk gas ke cair, lalu kembali ke gas dalam satu siklus tertutup. Proses ini bertujuan untuk menyerap panas dari dalam kabin dan membuangnya keluar, sehingga menghasilkan udara yang sejuk.

Sistem ini terdiri dari kompresor, kondensor, receiver dryer, katup ekspansi, evaporator, dan blower fan yang bekerja secara berurutan.

  • Urutan Cara Kerja Sistem AC Mobil

1. Kompresor Menekan Refrigeran

Proses dimulai dari kompresor, yang berfungsi menekan refrigeran berbentuk gas bertekanan rendah menjadi gas bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi.

Kompresor digerakkan oleh putaran mesin melalui belt AC.1

2. Kondensor Mengubah Gas Menjadi Cair

Gas bertekanan tinggi tersebut kemudian masuk ke kondensor, yang berfungsi seperti radiator.

Di sini, panas dari refrigeran dilepaskan ke udara luar sehingga refrigeran berubah menjadi cair.

3. Receiver Dryer Menyaring Kelembaban

Setelah keluar dari kondensor, refrigeran cair mengalir menuju receiver dryer.

Komponen ini bertugas menyaring uap air dan kotoran yang dapat merusak sistem AC mobil. Receiver dryer juga menyimpan refrigeran dalam jumlah tertentu.

4. Katup Ekspansi Menurunkan Tekanan

Refrigeran cair kemudian melewati katup ekspansi, yang menurunkan tekanan dan mengatur jumlah refrigeran yang masuk ke evaporator. Penurunan tekanan ini membuat suhu refrigeran turun drastis.1

5. Evaporator Menyerap Panas Kabin

Setelah melewati katup ekspansi, refrigeran yang dingin mengalir ke evaporator. Di sini, blower fan meniupkan udara dari kabin ke permukaan evaporator, sehingga panas dari udara kabin diserap oleh refrigeran.

Udara yang sudah dingin kemudian ditiup kembali ke dalam kabin.

6. Refrigeran Kembali ke Kompresor

Setelah menyerap panas, refrigeran kembali ke bentuk gas dan mengalir lagi ke kompresor untuk memulai siklus pendinginan berikutnya.1

Baca Juga: Mengenali Fungsi Expansion Valve yang Sangat Penting di Sistem AC Mobil!

Cara Merawat Komponen Sistem AC Mobil agar Tetap Aman dan Awet

Komponen Sistem AC (3)

Mengetahui cara merawat komponen sistem AC mobil adalah langkah penting agar performa pendinginan tetap optimal dan sistem tidak cepat rusak.

Berikut ini adalah 10 tips praktis yang bisa Anda terapkan untuk merawat AC mobil Anda agar selalu sejuk dan aman digunakan.

1. Lakukan Servis AC Mobil Secara Berkala

Servis AC mobil sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan atau 10.000 km. Dalam servis ini, teknisi akan memeriksa kompresor AC, blower mobil, hingga kondisi evaporator, sekaligus membersihkan sistem dan mengecek tekanan freon AC. Pemeriksaan rutin ini membantu mencegah kerusakan parah di kemudian hari.2

2. Ganti Filter Kabin Secara Teratur

Filter kabin mobil bertugas menyaring debu, polusi, dan partikel kecil dari udara sebelum melewati evaporator. Filter yang kotor akan membuat AC kurang dingin dan evaporator cepat kotor.

Disarankan untuk mengganti filter setiap 10.000–15.000 km, tergantung kondisi lingkungan jalan.

3. Atur Suhu AC Secara Wajar

Jangan biasakan menyetel suhu terlalu dingin secara terus-menerus. Ini membuat komponen sistem AC mobil seperti kompresor bekerja ekstra dan berisiko cepat rusak. Gunakan pengaturan suhu yang seimbang dan nyaman agar lebih awet.

4. Hindari Menyalakan AC Sebelum Mesin Stabil

Nyalakan AC hanya setelah mesin mobil benar-benar hidup. Langkah ini penting untuk mencegah lonjakan arus listrik yang bisa merusak motor blower atau relay AC.2

5. Jangan Gunakan AC Terus-Menerus Saat Mobil Diam

Menyalakan AC dalam waktu lama saat mobil tidak berjalan (idle) dapat menyebabkan kondensor AC mobil kesulitan melepas panas.

Ini bisa memperpendek umur komponen sistem AC dan membuat suhu mesin meningkat.

6. Jaga Kebersihan Kabin dan Ventilasi

Debu dan kotoran yang menumpuk di kabin bisa tersedot ke dalam sistem AC dan menempel pada blower fan AC maupun evaporator.

Bersihkan bagian kabin secara berkala, terutama area ventilasi dan lantai, untuk mencegah kontaminasi.

7. Cek Tekanan dan Kadar Freon

Salah satu penyebab AC mobil tidak dingin adalah freon yang habis atau bocor. Periksa tekanan freon secara berkala dengan alat manifold gauge, terutama jika Anda merasa udara dari AC mulai menghangat.

8. Bersihkan Evaporator dan Kondensor

Evaporator dan kondensor yang kotor bisa menyebabkan bau tidak sedap, AC tidak maksimal, bahkan gangguan kesehatan.

Lakukan pembersihan menggunakan mesin flushing AC mobil atau cairan pembersih AC mobil terbaik yang sesuai standar bengkel.

9. Gunakan Mode Sirkulasi Kabin

Saat berada di area berdebu atau macet, aktifkan mode recirculation agar udara dari luar tidak masuk ke sistem AC.

Ini akan menjaga komponen sistem AC kabin tetap bersih dan sehat.

10. Segera Cek ke Bengkel Saat Muncul Gejala Kerusakan

Jika Anda mendengar suara aneh, AC terasa tidak dingin, atau ada bau tak sedap, segera periksakan ke bengkel spesialis AC mobil.

Gejala awal yang diabaikan bisa berujung pada kerusakan serius, seperti kerusakan pada katup ekspansi, evaporator, atau bahkan kompresor.

Baca Juga: Bingung Mencari Bengkel AC Depok? Jangan Khawatir Karena Kami Memiliki Solusinya!

Komponen Sistem AC (4)

Cek Komponen AC Mobil Bermasalah? Percayakan ke Rotary Bintaro Sekarang!

Jika Anda mulai merasakan AC mobil tidak lagi dingin, muncul bau tak sedap, atau terdengar suara berisik dari kompresor, jangan tunggu hingga kerusakan makin parah. Rotary Bintaro adalah bengkel spesialis AC mobil terpercaya yang siap membantu Anda menangani berbagai masalah pada komponen sistem AC, mulai dari kompresor, evaporator, hingga blower fan.

Dengan peralatan lengkap, teknisi berpengalaman, dan layanan diagnosa akurat, Rotary Bintaro akan memastikan sistem pendingin mobil Anda kembali bekerja optimal. Bengkel AC mobil yang berpengalaman lebih dari 20 tahun akan siap untuk membantu Anda.

Untuk melakukan reservasi, segera kunjungi web Rotary Bintaro lalu klik di sini untuk menghubungi customer service kami! Kedatangan Anda akan kami tunggu agar bisa merasakan pelayanan AC mobil terbaik yang ada.

Link Sumber:

  1. https://www.suzuki.co.id/tips-trik/yuk-mengenal-komponen-ac-mobil-dan-fungsinya?pages=all
  2. https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20230109131332-584-897899/7-cara-supaya-ac-mobil-awet-dan-tetap-dingin
logo Rotary Bintaro VECTORE 2
Perbaikan & Perawatan Mobil

Reservasikan mobil Anda sekarang juga,

Dengan isi form dibawah ini!

Loading...