Rotary Bintaro

Rotary Bintaro

Kenali Bagaimana Cara Kerja Radiator! Komponen Penting Sistem Pendingin Mobil!

Radiator adalah komponen vital dalam sistem pendinginan mesin mobil. Fungsi utama radiator mobil adalah untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dengan cara menghilangkan panas yang dihasilkan selama proses pembakaran. Tanpa sistem pendinginan yang efektif, mesin mobil dapat mengalami overheating yang berpotensi merusak komponen mesin secara permanen.

Penting bagi Anda untuk memahami cara kerja radiator mobil, karena perawatan yang tepat dapat mencegah berbagai masalah, seperti overheating, yang sering terjadi pada mobil yang tidak dirawat dengan baik. Dengan mengetahui cara kerja radiator, Anda dapat melakukan pemeliharaan yang lebih efektif untuk memastikan radiator berfungsi dengan maksimal.

Mari kita simak bagaimana cara kerja radiator dalam menghilangkan panas agar Anda lebih mengerti mengenai mobil Anda!

Pertanyaan Seputar Cara Kerja Radiator

Radiator adalah komponen dalam sistem pendinginan kendaraan yang berfungsi untuk menghilangkan panas dari cairan pendingin yang mengalir melalui mesin. Ini membantu menjaga suhu mesin pada level yang aman dan mencegah overheating.
Radiator bekerja dengan prinsip dasar pertukaran panas. Cairan pendingin yang telah menyerap panas dari mesin mengalir melalui tabung-tabung radiator. Di dalam radiator, cairan pendingin melewati sirip logam yang memperluas area permukaan untuk meningkatkan efisiensi pendinginan. Udara yang mengalir melalui radiator (dari gerakan kendaraan atau kipas radiator) menyerap panas dari cairan pendingin, mendinginkannya sebelum cairan tersebut kembali ke mesin untuk menyerap panas lebih lanjut.
Cairan pendingin, yang merupakan campuran air dan antifreeze, berfungsi untuk menyerap panas dari mesin dan mentransfernya ke radiator. Setelah cairan pendingin melepaskan panasnya di radiator, ia kembali ke mesin untuk mengulangi proses ini, menjaga suhu mesin tetap stabil.
Termostat adalah komponen yang mengatur aliran cairan pendingin ke radiator berdasarkan suhu mesin. Ketika suhu mesin mencapai tingkat tertentu, termostat membuka saluran menuju radiator untuk memungkinkan cairan pendingin yang lebih dingin masuk. Jika suhu mesin rendah, termostat tetap tertutup untuk mempercepat pemanasan mesin. Dengan cara ini, termostat membantu menjaga suhu mesin dalam rentang optimal.

Bagaimana Cara Kerja Radiator Mobil?

cara kerja radiator (2)

Sebelum membahas cara kerja radiator, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu radiator mobil dan fungsinya dalam sistem pendinginan kendaraan. Radiator adalah komponen vital dalam sistem pendinginan mesin mobil. Fungsinya adalah untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah terjadinya overheating atau panas berlebih yang dapat merusak mesin.

Ketika mesin mobil beroperasi, panas akan dihasilkan akibat proses pembakaran dan gesekan antar komponen mesin. Radiator mobil berperan untuk mengalirkan panas tersebut keluar dari mesin. Cara kerjanya adalah dengan mengalirkan panas tersebut melalui cairan pendingin yang akan menyerap panas dari mesin dan membawanya ke radiator untuk didinginkan.1

Selain mengatur suhu mesin, radiator juga berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin yang mengalir kembali ke mesin. Proses ini sangat penting agar sistem pendinginan mesin tetap bekerja secara efisien, mencegah kerusakan pada mesin akibat suhu yang terlalu tinggi, dan menjaga performa kendaraan tetap optimal.

Baca Juga: Memahami Apa Sebenarnya Fungsi Air Radiator Pada Mobil

Siklus Cara Kerja Radiator Mobil: Menjaga Suhu Mesin Tetap Optimal

Setelah memahami apa itu radiator mobil dan peran pentingnya dalam sistem pendinginan kendaraan, kini saatnya untuk lebih mendalami cara kerja radiator.

Memahami proses kerja radiator sangat penting untuk memastikan sistem pendinginan mobil Anda berfungsi secara efisien dan mencegah masalah seperti overheating.

1. Penyerapan dan Pengaliran Panas oleh Radiator

Cara kerja radiator dimulai dengan cairan pendingin yang mengalir melalui mesin mobil. Cairan ini bertugas untuk menyerap panas yang dihasilkan dari proses pembakaran dan gesekan antar komponen mesin. Cairan pendingin yang telah menyerap panas kemudian dipompa melalui saluran menuju radiator mobil oleh pompa air.

Pompa air berfungsi untuk memastikan aliran cairan pendingin tetap lancar dan terdistribusi dengan baik ke seluruh sistem pendinginan, termasuk radiator. Tanpa aliran yang tepat, radiator tidak akan mampu mendinginkan cairan dengan efektif, yang dapat menyebabkan peningkatan suhu mesin.2

2. Proses Pendinginan di Radiator

Setelah cairan pendingin mengalir menuju radiator, cairan tersebut masuk ke upper tank radiator. Di sini, cairan pendingin akan didinginkan melalui inti radiator. Cara kerja radiator pada tahap ini melibatkan sirip logam yang membantu meningkatkan efisiensi pendinginan dengan meningkatkan kontak antara udara dan cairan pendingin.

Pada intinya, radiator bekerja dengan cara mentransfer panas dari cairan pendingin ke udara di sekitarnya. Kipas radiator berperan penting dalam membantu proses pendinginan, terutama saat mobil bergerak dengan kecepatan rendah atau ketika berhenti. Kipas ini berfungsi untuk mengalirkan udara melalui sirip radiator, memungkinkan udara yang lebih dingin menyerap panas dari cairan pendingin yang mengalir di dalamnya.2

Kipas radiator bisa beroperasi secara otomatis atau manual, tergantung pada suhu cairan pendingin. Ketika suhu cairan pendingin mencapai batas tertentu (biasanya sekitar 90°C), kipas radiator akan menyala untuk membantu menurunkan suhu cairan lebih lanjut.

3. Kembali ke Mesin: Siklus Berulang

Setelah cairan pendingin mengalami proses pendinginan di dalam radiator, cairan tersebut kemudian mengalir kembali ke mesin melalui saluran keluar radiator. Di sini, cairan pendingin kembali menyerap panas dari mesin, dan siklus pendinginan dimulai lagi.

Selain itu, termostat juga berperan penting dalam cara kerja radiator. Komponen ini berfungsi untuk mengatur aliran cairan pendingin ke dalam radiator. Ketika suhu mesin mencapai 80 hingga 90 derajat Celsius, termostat akan membuka saluran cairan pendingin. Sebaliknya, jika suhu mesin lebih rendah, termostat akan menutup saluran untuk mencegah cairan pendingin terlalu cepat mengalir ke radiator.3

Jika suhu mesin melebihi 90°C, kipas radiator secara otomatis akan menyala untuk membantu mendinginkan radiator dan mencegah overheating.

Komponen-Komponen Pendukung Cara Kerja Radiator Mobil

Cara kerja radiator mobil tidak berjalan secara mandiri. Agar sistem pendinginan mobil dapat berfungsi dengan optimal, ada beberapa bagian bagian radiator komponen utama yang bekerja sama untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheating.

Berikut adalah penjelasan tentang komponen-komponen pendukung yang penting dalam cara kerja radiator:

1. Termostat

Salah satu komponen kunci dalam cara kerja radiator adalah termostat. Termostat radiator berfungsi untuk mengatur suhu mesin dengan membuka dan menutup saluran cairan pendingin sesuai dengan kebutuhan.

Ketika suhu mesin mencapai batas tertentu, termostat akan membuka aliran cairan pendingin ke radiator, memastikan mesin tetap berada pada suhu optimal untuk performa terbaik.7

2. Pompa Air (Water Pump)

Pompa air atau water pump memainkan peran penting dalam cara kerja radiator mobil. Pompa air bertugas mengedarkan coolant (cairan pendingin) ke seluruh bagian mesin dan mengembalikannya ke radiator.

Fungsi ini memastikan bahwa sirkulasi cairan pendingin berjalan lancar, sehingga proses pendinginan mesin lebih efisien dan efektif dalam menyerap panas yang dihasilkan oleh mesin.7

3. Kipas Radiator

Kipas radiator adalah salah satu komponen terpenting dalam sistem pendingin radiator. Kipas ini berfungsi untuk meningkatkan aliran udara melalui radiator, membantu mendinginkan cairan pendingin yang telah menyerap panas dari mesin.

Saat kendaraan berhenti atau berjalan dengan kecepatan rendah, kipas radiator akan menyala untuk memastikan udara tetap mengalir melalui sirip radiator dan membantu proses pendinginan tetap efektif.7

4. Reservoir Tank

Reservoir tank adalah komponen yang berbentuk seperti tabung, yang memiliki fungsi penting dalam sistem pendinginan radiator. Reservoir tank menyimpan kelebihan cairan pendingin yang digunakan saat volume cairan pendingin dalam sistem menurun.

Ketika coolant menguap dan tekanan meningkat di dalam sistem radiator, cairan akan mengalir ke reservoir tank dan kembali ke radiator saat diperlukan. Ini memastikan bahwa coolant tetap ada dalam jumlah yang cukup selama proses pendinginan mesin berlangsung.7

5. Radiator Cap (Penutup Radiator)

Radiator cap atau penutup radiator berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadi kebocoran cairan pendingin dan mengontrol tekanan dalam sistem pendinginan radiator.

Ketika tekanan dalam sistem pendingin meningkat melebihi batas yang aman, radiator cap akan membuka secara otomatis untuk mengeluarkan uap berlebih, menjaga sistem tetap stabil dan mencegah kerusakan akibat tekanan berlebih.7

6. Water Jacket

Water jacket adalah bagian dari mesin yang berfungsi untuk menyalurkan coolant di sekitar blok silinder mesin. Bentuknya seperti pelindung yang diisi dengan cairan pendingin dan berfungsi untuk menyerap panas dari mesin.

Water jacket berperan penting dalam mendistribusikan panas ke coolant yang akan mengalir ke radiator untuk didinginkan, membantu menjaga suhu mesin agar tetap stabil.7

7. Pompa Air (Water Pump)

Pompa air, sebagai bagian dari cara kerja radiator, berfungsi untuk memompa coolant melalui mesin. Ketika termostat menutup, pompa akan mengalirkan cairan pendingin melalui water jacket, yang menyerap panas mesin, sehingga suhu mesin tetap terkontrol.

Tanpa pompa air yang berfungsi dengan baik, aliran coolant ke sistem pendinginan tidak akan optimal, yang berpotensi menyebabkan mesin overheating.7

Apa Saja Yang Menjadi Penyebab Radiator Rusak?

cara kerja radiator (3)

Radiator mobil bisa mengalami kerusakan seperti air radiator bocor karena berbagai alasan. Salah satunya adalah selang radiator yang menjadi kering, retak, atau aus, seiring dengan waktu karena paparan panas dan tekanan.

Radiator yang terbuat dari logam juga bisa mengalami korosi kalau cairan pendingin tidak sesuai. Pemasangan radiator yang salah atau kerusakan pada penutup radiator juga bisa menjadi sumber masalah kebocoran yang ada.

Segera atasi kebocoran radiator mobil untuk mencegah overheating yang berbahaya. Perawatan radiator secara rutin dan penggunaan coolant berkualitas juga penting. Ini membantu mencegah kebocoran sehingga cara kerja radiator menjadi lancar kembali.5

Cara Merawat Radiator Mobil Agar Tidak Bocor

Radiator mobil adalah bagian penting dari mobil. Cara kerja radiator berfungsinya adalah untuk menyejukkan udara dan menjaga suhu mesin stabil. Jika radiator berfungsi baik, mobil tidak akan overheat, bahkan saat mesin bekerja keras4. Jadi, apa saja yang dapat kita lakukan agar radiator tidak bocor?

  1. Cek Volume Air Radiator

Periksa air radiator mobil secara rutin. Air di radiator harus sesuai batasnya. Jangan juga mengisi air dengan sembarang karena dapat merusak radiator dan menyebabkan air radiator mobil bocor.

Gunakan coolant khusus atau air radiator mobil yang bagus yang efektif dalam menyerap panas. Ini mencegah overheat dan korosi pada logam4.

  1. Secara Rutin Bersihkan Radiator

Bersihkan radiator setiap 6 bulan sekali untuk mencegah korosi atau endapan yang menghambat coolant. Cek klem selang untuk mencegah kebocoran, karena selang tersebut bisa rusak jika terkena panas berlebih.6

  1. Tutup Tangki Radiator Dengan Rapat

Pastikan Tutup radiator mobil selalu rapat untuk menjaga tekanan dan suhu coolant. Jika tidak, maka cairan bisa bocor hingga menyebabkan kerusakan.6

  1. Tidak Melebihi Muatan

Atur muatan mobil agar tidak melebihi batas. Ini mencegah agar radiator bekerja terlalu keras. Cara kerja radiator akan lebih terbebani karena hal ini.

Dengan mengikuti tips ini, radiator mobil Anda tidak akan overheat. Ini penting untuk kinerja mesin yang baik.6

Baca Juga: Kenali Cara Kerja Radiator Cup Tester!

Promo Service AC

Tips Perawatan Radiator Mobil di Bengkel Terdekat!

Jika Anda mengalami masalah kebocoran radiator, bawalah mobil Anda ke Rotary Bintaro. Perbaikilah cara kerja rotasi agar mobil Anda kembali dingin. Rotary Bintaro adalah bengkel yang sudah memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman, sehingga Anda dapat mempercayai mereka karena memiliki banyak teknisi handal yang sudah berpengalaman.

Rotary Bintaro memiliki peralatan canggih sehingga memaksimalkan proses pengecekan dan perbaikan komponen AC. Bagi Anda yang berada di Jabodetabek, kami menyarankan untuk menjadikan Rotary Bintaro sebagai bengkel pilihan karena kualitas yang dimilikinya. Kunjungi website Rotary Bintaro untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai masalah-masalah yang dimiliki AC mobil.

Daftarkan segera kendaraan kesayangan anda di bengkel kami Rotary Bintaro. Konsultasikan permasalahan kendaraan anda kepada admin bengkel Rotary Bintaro, agar dapat segera melalukan perawatan atau perbaikan pada kendaraan kesayangan anda. Hubungi admin bengkel kami dengan cara klik di sini.

Link Sumber:

  1. https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/fungsi-radiator-mobil
  2. https://wuling.id/id/blog/autotips/kenali-fungsi-radiator-mobil-cara-kerja-dan-perawatannya
  3. https://www.tunastoyota.com/post/ketahui-fungsi-komponen-dan-cara-kerja-radiator-mobil
  4. https://www.adira.co.id/detail_berita/metalink/mengenal-fungsi-jenis-dan-cara-merawat-radiator-mobil
  5. https://www.suzuki.co.id/tips-trik/radiator-mobil-bocor-begini-solusi-dan-tips-merawatnya?pages=all
  6. https://www.carmudi.co.id/journal/tips-merawat-fungsi-dan-komponen-radiator-mobil/
  7. https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/komponen-radiator
logo Rotary Bintaro VECTORE 2
Perbaikan & Perawatan Mobil

Reservasikan mobil Anda sekarang juga,

Dengan isi form dibawah ini!

Loading...