Sistem pendingin udara atau AC pada mobil memiliki peran penting dalam menjaga kenyamanan saat berkendara, terutama di iklim tropis seperti Indonesia. Namun, masih banyak pemilik kendaraan yang belum memahami secara detail komponen komponen AC mobil dan cara kerjanya.
Padahal, dengan mengetahui bagian-bagian penting seperti kompresor, kondensor, evaporator, dan expansion valve, Anda bisa lebih cepat mengenali masalah serta merawat sistem AC dengan lebih baik.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara menyeluruh tentang fungsi, cara kerja, dan tanda-tanda kerusakan pada setiap komponen komponen AC mobil, agar Anda bisa memastikan AC tetap dingin, awet, dan bebas gangguan.
Daftar Isi
- 1 Pertanyaan Seputar Komponen Komponen AC Mobil
- 2 Apa saja komponen utama dalam sistem AC mobil?
- 3 Apa fungsi kompresor pada AC mobil?
- 4 Mengapa evaporator penting dalam sistem AC mobil?
- 5 Apa gejala jika salah satu komponen AC mobil rusak?
- 6 Berbagai Komponen Komponen AC Mobil yang Wajib Diketahui!
- 7 1. Kompresor – Komponen Penggerak Utama dalam Sistem AC
- 8 2. Kondensor – Penurun Suhu Freon
- 9 3. Evaporator – Penyerap Panas dan Mengeluarkan Udara Sejuk
- 10 4. Expansion Valve – Mengontrol Tekanan Freon
- 11 5. Receiver Dryer – Penyaring Kotoran dan Kelembapan
- 12 7. Thermostat – Pengatur Suhu Otomatis
- 13 Tips Merawat Komponen-Komponen AC Mobil agar Tetap Awet dan Optimal
- 14 1. Membersihkan Filter Kabin
- 15 2. Melakukan Servis AC Mobil
- 16 3. Menyalakan AC Ketika Mesin Sudah Nyala
- 17 4. Mengecek Level Freon
- 18 5. Cek Kipas Kondensor
- 19 6. Membersihkan Komponen AC Mobil
- 20 Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan ke Bengkel AC Mobil?
- 21 Jaga Komponen Komponen AC Mobil Anda di Bengkel AC Mobil Terbaik!
Pertanyaan Seputar Komponen Komponen AC Mobil
Berbagai Komponen Komponen AC Mobil yang Wajib Diketahui!
Memahami komponen komponen AC mobil sangat penting untuk menjaga kenyamanan selama berkendara, terutama di cuaca panas.
Sistem AC mobil terdiri dari beberapa bagian utama yang bekerja saling terhubung untuk menghasilkan udara dingin ke dalam kabin. Jika salah satu komponennya bermasalah, maka kinerja AC pun akan terganggu.
1. Kompresor – Komponen Penggerak Utama dalam Sistem AC
Kompresor merupakan komponen vital dalam AC mobil yang bertugas memompa dan menekan freon agar bisa bersirkulasi dengan baik.
Kompresor AC mobil akan mulai bekerja saat mesin kendaraan menyala dan terhubung dengan sabuk penggerak atau v-belt.1
Fungsi kompresor:
-
Menekan freon dari tekanan rendah menjadi tinggi.
-
Mendistribusikan freon ke kondensor untuk proses pendinginan lanjutan.
Tanda kerusakan kompresor:
-
AC tidak dingin atau hanya keluar angin tanpa suhu sejuk.
-
Muncul suara kasar saat AC diaktifkan.
-
Mesin terasa berat ketika AC menyala.
Menjaga performa kompresor merupakan bagian dari cara merawat komponen komponen AC mobil secara optimal, karena kerusakan pada bagian ini bisa berdampak besar pada keseluruhan sistem pendingin.
2. Kondensor – Penurun Suhu Freon
Kondensor AC bertugas untuk menurunkan suhu freon yang sebelumnya ditekan oleh kompresor.
Di dalam kondensor, freon yang semula berbentuk gas panas akan diubah menjadi cairan dingin melalui proses pendinginan oleh udara luar.1
Fungsi kondensor:
-
Mendinginkan freon setelah keluar dari kompresor.
-
Mengubah freon dari bentuk gas menjadi cair.
Tanda kondensor bermasalah:
-
AC cepat kembali panas.
-
Kipas kondensor tidak menyala saat AC aktif.
-
Mesin cepat panas saat AC digunakan.
Memahami fungsi kondensor adalah bagian penting dalam belajar mengenali komponen komponen AC mobil dan cara kerja keseluruhannya.
3. Evaporator – Penyerap Panas dan Mengeluarkan Udara Sejuk
Evaporator berfungsi sebagai komponen yang menyejukkan kabin. Terletak di bagian dalam dashboard, evaporator bekerja dengan menyerap panas dari udara yang masuk lalu mengeluarkannya sebagai udara sejuk.1
Fungsi evaporator:
-
Menyerap panas udara kabin untuk diturunkan suhunya.
-
Mengubah freon cair menjadi gas dingin yang menghembuskan udara sejuk.
Tanda evaporator bermasalah:
-
Muncul bau tidak sedap dari blower AC.
-
Air menetes dari ventilasi AC.
-
AC tidak dingin meski kompresor berfungsi normal.
Masalah pada evaporator bisa menyebabkan udara AC terasa pengap. Oleh karena itu, mengenal fungsi dan letak komponen ini membantu Anda melakukan perawatan AC mobil secara berkala.
4. Expansion Valve – Mengontrol Tekanan Freon
Jumlah freon cair yang masuk akan diatur oleh expansion valve. Alat ini juga bertindak sebagai pengatur tekanan agar freon bisa menguap dengan sempurna di dalam evaporator.1
Fungsi katup ekspansi:
-
Menurunkan tekanan freon dari tinggi ke rendah.
-
Menyesuaikan aliran freon sesuai suhu kabin.
Tanda expansion valve rusak:
-
AC tidak dingin secara konsisten.
-
Muncul embun beku di pipa freon.
-
Tekanan AC terasa tidak stabil.
Valve ini merupakan bagian dari komponen komponen AC mobil yang bekerja secara presisi. Kerusakan kecil bisa mengganggu performa sistem secara keseluruhan.
5. Receiver Dryer – Penyaring Kotoran dan Kelembapan
Receiver dryer AC mobil berfungsi menyaring kotoran, air, dan partikel asing dalam sistem freon.
Komponen inilah yang bertugas untuk menghalau penyumbatan dan memastikan sirkulasi freon tetap bersih.1
Fungsi receiver dryer:
-
Menyaring kelembapan dan partikel dari freon.
- Menjaga kebersihan sistem AC
Tanda kerusakan:
-
Sistem AC tersumbat atau mengeluarkan suara desis.
-
AC tidak dingin meski semua komponen bekerja.
-
Terdapat gelembung udara di sight glass.
Jika Anda ingin AC tetap berfungsi optimal, jangan abaikan komponen kecil ini dalam daftar perawatan komponen komponen AC mobil secara rutin.
7. Thermostat – Pengatur Suhu Otomatis
Fungsi thermostat AC mobil bekerja mengatur suhu AC berdasarkan pengaturan pengguna.
Komponen ini akan memutus aliran listrik ke kompresor jika suhu kabin sudah mencapai angka yang ditentukan, dan akan menyalakannya kembali jika suhu naik.1
Fungsi:
-
Mengontrol suhu kabin secara otomatis.
-
Meningkatkan efisiensi kerja AC mobil.
Ciri Kerusakan:
-
AC terlalu dingin dan tidak berhenti bekerja.
-
AC terasa tidak konsisten.
-
Konsumsi bahan bakar meningkat.
Thermostat adalah salah satu bagian penting dalam sistem AC modern yang sering terlupakan saat melakukan servis AC mobil.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Indikator AC Mobil Berkedip?
Tips Merawat Komponen-Komponen AC Mobil agar Tetap Awet dan Optimal
Supaya semua komponen komponen AC mobil tetap bekerja secara maksimal dan tidak mengalami kerusakan dini, Anda perlu menerapkan perawatan rutin.
Dengan perawatan yang tepat, tidak hanya kenyamanan kabin yang terjaga, tapi juga usia pakai setiap komponen komponen AC mobil penting dalam AC mobil akan jauh lebih panjang.
Berikut adalah beberapa langkah perawatan AC mobil secara berkala yang bisa Anda lakukan:
1. Membersihkan Filter Kabin
Bersihkan filter kabin setiap 3 bulan sekali untuk mencegah debu dan kotoran masuk ke evaporator.
Filter yang bersih membuat sirkulasi udara lebih lancar dan AC bekerja lebih efisien.2
2. Melakukan Servis AC Mobil
Lakukan servis AC mobil minimal dua kali dalam setahun, khususnya menjelang musim kemarau atau saat intensitas penggunaan AC tinggi.
Ini akan membantu mendeteksi lebih awal jika ada kerusakan pada komponen komponen AC mobil seperti evaporator atau expansion valve.2
3. Menyalakan AC Ketika Mesin Sudah Nyala
Nyalakan AC hanya saat mesin kendaraan sudah menyala. Menyalakan AC saat mobil mati bisa membebani aki dan merusak komponen vital dalam AC mobil, seperti blower fan dan kompresor.2
4. Mengecek Level Freon
Periksa level dan tekanan freon secara berkala. Freon yang habis atau berkurang tidak hanya membuat AC tidak dingin, tetapi juga bisa menyebabkan overheat pada kompresor.
5. Cek Kipas Kondensor
Cek kondisi kipas kondensor secara rutin. Pastikan kipas menyala saat AC aktif, karena fungsinya sangat penting dalam membantu proses pendinginan freon.
6. Membersihkan Komponen AC Mobil
Komponen komponen AC mobil seperti kondensor dan evaporator harus dirawat keberadaannya karena gampang kotor.2
Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan ke Bengkel AC Mobil?
Pemeriksaan AC mobil sebaiknya tidak hanya dilakukan saat terasa tidak dingin. Agar seluruh komponen komponen AC mobil tetap awet dan berfungsi optimal, lakukan pengecekan secara berkala, setidaknya dua kali dalam setahun.
Berikut tanda-tanda Anda perlu segera ke bengkel AC:
-
Udara AC tidak dingin – Bisa disebabkan freon habis atau kompresor dan evaporator bermasalah.
-
Bau tidak sedap dari ventilasi – Umumnya akibat evaporator kotor atau filter kabin yang perlu dibersihkan.3
-
Suara berisik saat AC dinyalakan – Waspadai kerusakan pada blower fan, kompresor, atau expansion valve.3
-
Kaca kabin berembun dari dalam – Menandakan tekanan freon tidak stabil atau evaporator terlalu dingin.
-
AC sering mati sendiri – Bisa terjadi karena gangguan thermostat atau sensor tekanan freon.
-
Mobil belum servis AC selama 6 bulan – Meskipun tidak ada keluhan, sebaiknya AC diperiksa dan dibersihkan.
-
Ada tetesan air di dalam kabin – Saluran pembuangan tersumbat bisa menyebabkan kebocoran di dasbor.
Baca Juga: Atasi AC Mobil Tiba Tiba Tidak Dingin Hanya Keluar Angin di Bengkel AC Terdekat di Jakarta!
Jaga Komponen Komponen AC Mobil Anda di Bengkel AC Mobil Terbaik!
Sistem AC mobil terdiri dari banyak komponen penting seperti kompresor, kondensor, evaporator, expansion valve, blower fan, hingga filter kabin. Semua bagian ini saling terhubung dan bekerja sama untuk menghasilkan udara dingin yang sejuk dan nyaman di dalam kabin
Rotary Bintaro, sebagai bengkel AC mobil terbaik dan terpercaya, siap membantu Anda menjaga dan merawat seluruh komponen komponen AC mobil agar tetap optimal dan tahan lama. Dengan teknisi berpengalaman, peralatan lengkap, serta layanan cepat dan profesional, kami pastikan AC mobil Anda kembali sejuk seperti baru!
Kunjungi Rotary Bintaro sekarang juga dan rasakan sendiri kualitas pelayanan bengkel AC mobil terbaik pilihan ribuan pelanggan di Indonesia. Segera cek website Rotary Bintaro sekarang juga untuk melihat cabang-cabang yang kami miliki dan klik di sini untuk reservasi langsung!
Link Sumber: