AC mobil seiring pemakaian pastinya akan mengalami penurunan fungsi. Hal ini bisa terlihat ketika mobil sudah menginjak satu tahun atau kurang lebih 20.000 km. Perawatan berkala 20.000 km penting untuk menjaga mobil Anda tetap berjalan dengan baik dan aman.
Layanan berkala mobil setiap 20.000 km adalah bagian dari perawatan rutin. Ini memastikan mobil Anda tetap aman dan beroperasi dengan baik. Jangan abaikan masalah yang bisa menyerang AC mobil Anda. Tidak hanya bisa berdampak buruk untuk AC mobil, namun juga bisa berdampak ke performa mobil secara keseluruhan.
Kami akan memberikan panduan lengkap tentang apa saja masalah yang bisa terjadi pada AC mobil dan perawatan berkala 20.000 km apa saja yang akan Anda dapatkan nantinya. Simak artikel ini untuk penjelasan selengkapnya!
Daftar Isi
- 1 Pertanyaan Seputar Perawatan Berkala 20.000 KM
- 2 Apa itu perawatan berkala 20.000 KM?
- 3 Apa saja yang perlu dilakukan pada perawatan berkala 20.000 KM?
- 4 Mengapa perawatan berkala 20.000 KM penting?
- 5 Berapa lama waktu yang diperlukan untuk perawatan berkala 20.000 KM?
- 6 Apa Saja Masalah-Masalah di AC Mobil Tanpa Perawatan Berkala 20.000 KM?
- 7 Kompresor AC Rusak
- 8 Kebocoran Freon
- 9 Evaporator dan Kondensor Tersumbat
- 10 Sistem Elektrikal Bermasalah
- 11 Blower AC Tidak Berfungsi
- 12 Sensor Suhu Rusak
- 13 Sistem Kontrol AC Bermasalah
- 14 Kualitas Filter AC yang Buruk
- 15 Keausan pada Belt Penggerak AC
- 16 Dampak yang Akan Terjadi Tanpa Perawatan Berkala
- 17 Kurang atau Tidak Dingin
- 18 Berisik dari dalam Sistem AC
- 19 Terciumnya Bau Tak Enak
- 20 Konsumsi Bahan Bakar Tinggi dan Overheat
- 21 Pentingnya Perawatan Berkala 20.000 km Untuk Performa AC Mobil
- 22 Memastikan Kinerja AC yang Optimal
- 23 Mencegah Kerusakan Komponen
- 24 Menghemat Biaya Perbaikan
- 25 Memperpanjang Umur AC Mobil
- 26 Menjaga Kualitas Udara dalam Kabin
- 27 Menghindari Kebocoran Freon
- 28 Dampak Mengabaikan Jadwal Service Perawatan Berkala 20.000 KM
- 29 Penurunan Kinerja AC
- 30 Kerusakan pada Komponen AC
- 31 Biaya Perbaikan yang Lebih Mahal
- 32 Kualitas Udara yang Buruk di Dalam Kabin
- 33 Risiko Terhadap Kesehatan Pengemudi dan Penumpang
- 34 Memperpendek Umur Sistem AC
- 35 Langsung Lakukan Perawatan Berkala di Bengkel Spesialis AC Mobil Terpercaya!
Pertanyaan Seputar Perawatan Berkala 20.000 KM
Apa Saja Masalah-Masalah di AC Mobil Tanpa Perawatan Berkala 20.000 KM?
Lantas, masalah apa saja yang sering terjadi di AC mobil? Ayo kita lihat komponen apa saja yang bisa mengalami kerusakan.
-
Kompresor AC Rusak
Kompresor AC mobil sering mengalami kerusakan akibat beberapa faktor, seperti overheating, kurangnya pelumasan, atau keausan.
Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, perawatan berkala 20.000 km sangat penting, di mana mekanik akan memeriksa tekanan oli kompresor dan kondisi sabuk penggerak, guna memastikan kompresor berfungsi dengan baik atau perlu perbaikan.3
-
Kebocoran Freon
Kebocoran freon sering jadi masalah yang terjadi di sistem AC mobil. Mekanik harus menggunakan peralatan khusus untuk mendeteksinya.
Dalam perawatan berkala 20.000 km, mekanik juga akan memastikan bahwa sistem AC tertutup dengan rapat, serta melakukan perbaikan kebocoran dengan tepat untuk menjaga kinerja AC.3
-
Evaporator dan Kondensor Tersumbat
Tersumbatnya evaporator dan kondensor bisa menurunkan aliran udara dan mengganggu kinerja AC mobil.
Agar kerusakan tidak meluas, perawatan berkala 20.000 km harus mencakup pembersihan atau penggantian komponen ini secara rutin untuk menjaga kelancaran fungsi AC.3
-
Sistem Elektrikal Bermasalah
Kerusakan pada bagian elektrikal seperti relay, saklar, atau kabel dapat menyebabkan gangguan pada fungsi AC mobil.
Hal ini seringkali terabaikan oleh pemilik mobil, namun dengan perawatan berkala 20.000 km, mekanik akan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada sistem elektrikal untuk memastikan tidak ada masalah yang dapat mempengaruhi kinerja AC.3
-
Blower AC Tidak Berfungsi
Distribusi udara yang tidak rata dalam kabin mobil bisa terjadi akibat AC blower mobil yang rusak.
Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, perawatan berkala 20.000 km mencakup pemeriksaan blower, resistor, dan motor untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik.3
-
Sensor Suhu Rusak
Sensor suhu yang bermasalah dapat menyebabkan ketidakstabilan suhu di dalam mobil. Dalam perawatan berkala 20.000 km, mekanik akan memeriksa dan mengganti sensor suhu yang rusak untuk menjaga kenyamanan di dalam kabin mobil.3
-
Sistem Kontrol AC Bermasalah
Kerusakan pada sistem kontrol AC, baik akibat perangkat elektronik atau masalah pada software, dapat mengganggu kinerja AC.
Perawatan berkala 20.000 km sangat penting untuk mendeteksi masalah lebih awal pada perangkat elektronik, sehingga perbaikan dapat dilakukan sebelum kerusakan menjadi lebih besar.3
-
Kualitas Filter AC yang Buruk
Filter AC mobil yang kotor atau rusak dapat mengurangi kinerja sistem pendingin dan menyebabkan bau tidak sedap di dalam mobil.
Oleh karena itu, perawatan berkala 20.000 km harus mencakup penggantian filter AC secara rutin, guna menjaga kualitas udara di dalam kabin.3
-
Keausan pada Belt Penggerak AC
Keausan atau kendor pada belt penggerak AC dapat menimbulkan masalah, termasuk kebisingan yang tidak diinginkan.
Untuk itu, pemeriksaan dan penggantian belt secara berkala dalam perawatan berkala 20.000 km sangat penting untuk mencegah gangguan pada sistem AC.3
Dampak yang Akan Terjadi Tanpa Perawatan Berkala
Lantas, setelah mengetahui penyebab-penyebab yang bisa terjadi, dampak apa saja yang bisa terjadi? Mari kita cari tahu!
-
Kurang atau Tidak Dingin
Pastinya, dampak pertama yang langsung bisa Anda rasakan adalah AC yang kurang atau bahkan tidak dingin. Hal ini bisa disebabkan oleh kompresor yang rusak atau freon AC bocor yang membuat daya dingin dari AC mobil berkurang.
-
Berisik dari dalam Sistem AC
Jika Anda mendengar adanya suara berisik yang keluar ketika menyalakan AC, bisa jadi komponen seperti kipas blower yang rusak atau tingkat freon yang rendah, sehingga kompresor harus bekerja lebih keras.
-
Terciumnya Bau Tak Enak
Jika Anda mencium bau tak enak yang keluar dari AC mobil Anda. Kemungkinan pertamanya bersumber dari evaporator berlendir. Lendir di evaporator penuh akan bakteri dan jamur yang pastinya akan menciptakan bau tak enak ke kabin.
-
Konsumsi Bahan Bakar Tinggi dan Overheat
Jika kompresor rusak, maka mesin mobil akan bekerja dua kali lipat untuk bisa menghasilkan udara yang diinginkan. Bahan bakar bisa lebih cepat habis karena hal ini.
Sedangkan untuk overheat, peningkatan suhu mesin bisa disebabkan akibat radiator yang rusak. Radiator yang tidak mampu mendinginkan akan membuat suhu mesin terus meningkat sehingga komponen-komponen bisa rusak.
Baca Juga: Kok Bisa AC Bunyi Kaya Jangkrik? Inilah 5 Penyebabnya!
Pentingnya Perawatan Berkala 20.000 km Untuk Performa AC Mobil
Melakukan perawatan berkala 20.000 km pada AC mobil sangat penting untuk memastikan sistem pendingin mobil berfungsi dengan optimal dan mencegah kerusakan yang dapat menyebabkan biaya perbaikan yang lebih tinggi.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa perawatan berkala ini sangat diperlukan:
-
Memastikan Kinerja AC yang Optimal
Seiring dengan pemakaian mobil, sistem AC bisa mengalami penurunan kinerja akibat debu, kotoran, atau keausan komponen. Pada perawatan berkala 20.000 km, mekanik akan memeriksa seluruh sistem AC, termasuk kompresor, kondensor, evaporator, dan blower, untuk memastikan semuanya bekerja dengan baik.
Dengan perawatan rutin, AC mobil akan tetap dingin dan nyaman digunakan, terutama di cuaca panas.1
-
Mencegah Kerusakan Komponen
Perawatan berkala 20.000 km memberikan kesempatan bagi mekanik untuk mengidentifikasi kerusakan kecil sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar. Contohnya, kerusakan pada kompresor, kebocoran refrigeran, atau keausan pada belt.
Jika masalah-masalah ini diabaikan, dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang lebih tinggi.
Dengan memeriksa dan mengganti komponen yang sudah mulai menunjukkan tanda keausan pada perawatan berkala 20.000 km, kerusakan dapat diminimalisir.
-
Menghemat Biaya Perbaikan
Melakukan perawatan berkala dapat membantu menghindari kerusakan yang lebih besar, yang biasanya memerlukan biaya perbaikan lebih mahal. Misalnya, kerusakan pada sistem kontrol atau sensor suhu bisa dideteksi lebih awal.
Dengan menjaga AC tetap berfungsi dengan baik pada perawatan berkala 20.000 km, Anda dapat menghemat pengeluaran jangka panjang.2
-
Memperpanjang Umur AC Mobil
Sistem AC juga memiliki umur pakai yang terbatas. Namun, dengan perawatan rutin pada interval yang tepat, seperti perawatan berkala 20.000 km, Anda dapat memperpanjang umur sistem AC mobil.
Hal ini memastikan bahwa Anda mendapatkan manfaat maksimal dari AC mobil selama bertahun-tahun.1
-
Menjaga Kualitas Udara dalam Kabin
Filter AC kotor atau rusak dapat menyebabkan udara dalam kabin jadi tidak sehat, bahkan menimbulkan bau tak enak.
Pada perawatan berkala 20.000 km, penggantian filter AC yang sudah kotor sangat penting untuk menjaga kualitas udara tetap bersih dan segar. Ini juga membantu mencegah masalah alergi atau gangguan pernapasan bagi pengemudi dan penumpang.1
-
Menghindari Kebocoran Freon
Kebocoran freon dapat menyebabkan sistem AC tidak bekerja dengan efisien dan berisiko merusak kompresor. Pada perawatan berkala 20.000 km, mekanik akan memeriksa sistem AC untuk mendeteksi kebocoran freon, serta memastikan bahwa semua sambungan dan segel berfungsi dengan baik.
Ini sangat penting agar AC tetap bekerja dengan efisien dan menghindari masalah besar di kemudian hari.2
Secara keseluruhan, melakukan perawatan berkala 20.000 km untuk AC mobil adalah langkah preventif yang sangat penting untuk menjaga kinerja dan umur panjang sistem AC, serta memastikan kenyamanan saat berkendara.
Dampak Mengabaikan Jadwal Service Perawatan Berkala 20.000 KM
Mengabaikan perawatan berkala 20.000 km pada AC mobil bisa berisiko menyebabkan berbagai masalah serius yang tidak hanya berdampak pada kenyamanan berkendara, tetapi juga mengarah pada biaya perbaikan yang lebih besar.
Berikut adalah beberapa konsekuensi yang bisa terjadi jika perawatan berkala ini diabaikan:
-
Penurunan Kinerja AC
Komponen seperti kompresor, kondensor, dan evaporator dapat menjadi kotor atau tersumbat, sehingga aliran udara dingin menjadi tidak maksimal jika tidak diperiksa secara berkala.
Akibatnya, AC mobil akan kesulitan mendinginkan kabin, terutama saat cuaca panas, yang tentunya membuat perjalanan menjadi tidak nyaman.
-
Kerusakan pada Komponen AC
Tanpa perawatan yang tepat, komponen-komponen AC seperti kompresor, belt, atau sensor suhu bisa mengalami kerusakan. Misalnya, kebocoran refrigeran atau belt penggerak yang aus dapat menyebabkan sistem AC tidak berfungsi.
Jika kerusakan ini dibiarkan tanpa perbaikan, bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut yang lebih mahal untuk diperbaiki atau bahkan perlu mengganti seluruh sistem AC.
-
Biaya Perbaikan yang Lebih Mahal
Jika kerusakan pada AC tidak terdeteksi sejak dini, masalah kecil bisa berkembang menjadi kerusakan besar. Misalnya, kebocoran refrigeran yang tidak segera diperbaiki dapat merusak kompresor, yang merupakan salah satu komponen paling mahal untuk diganti.
Dengan mengabaikan perawatan berkala, Anda berisiko mengeluarkan lebih banyak biaya untuk perbaikan yang lebih kompleks dan mahal.
-
Kualitas Udara yang Buruk di Dalam Kabin
Filter AC yang kotor atau rusak dapat mengurangi kualitas udara dalam kabin dan menimbulkan bau tidak sedap. Jika dibiarkan, hal ini bisa mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan pengemudi serta penumpang. Terlebih, kotoran atau debu yang terakumulasi dapat memperburuk kondisi alergi atau gangguan pernapasan.
Dengan perawatan berkala 20.000 km, penggantian filter yang kotor dapat dilakukan untuk menjaga kualitas udara tetap bersih dan sehat.
-
Risiko Terhadap Kesehatan Pengemudi dan Penumpang
AC yang tidak berfungsi dengan baik bisa meningkatkan kelembapan atau bahkan menimbulkan bau yang tidak sedap, yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan di dalam mobil.
Jika kotoran atau jamur menumpuk di dalam sistem AC, ini juga dapat menyebarkan spora atau bakteri yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, perawatan berkala penting untuk menjaga kabin tetap segar dan aman.
-
Memperpendek Umur Sistem AC
AC mobil yang tidak dirawat dengan baik akan lebih cepat rusak dan umurnya menjadi lebih pendek. Dengan mengabaikan perawatan berkala 20.000 km, komponen-komponen AC bisa aus lebih cepat karena tidak ada pemeriksaan atau penggantian komponen yang sudah rusak.
Ini akan membuat Anda lebih sering mengganti atau memperbaiki sistem AC, yang tentu saja lebih mahal dan merepotkan.
Secara keseluruhan, mengabaikan perawatan berkala pada AC mobil bukan hanya berisiko menurunkan kenyamanan dan kinerja AC, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan perawatan secara rutin, termasuk pada jarak 20.000 km, guna memastikan sistem AC tetap berfungsi optimal dan mobil tetap nyaman digunakan.
Baca Juga: Dimana Lokasi Bengkel Mobil Daihatsu Terdekat di Jakarta Selatan?
Langsung Lakukan Perawatan Berkala di Bengkel Spesialis AC Mobil Terpercaya!
Jika mobil Anda sudah membutuhkan perawatan berkala 20.000 km, maka segera kunjungi bengkel spesialis AC mobil terpercaya, Rotary Bintaro! Rotary Bintaro dengan keahlian dan spesialisasi mereka dalam bidang AC mobil akan membantu penyelesaian masalah dalam perawatan berkala 20.000 km.
Tidak perlu takut lagi jika bengkel AC mobil tidak akan melakukan perbaikan dengan benar-benar. Ini karena Rotary Bintaro sudah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun. Dengan pengalamannya yang sangat lama ini, mereka sudah mengetahui akar permasalahan banyak masalah AC mobil.
Jika ingin mencobanya, segera bawa mobil Anda ke Rotary Bintaro terdekat dari lokasi Anda untuk melakukan perawatan berkala 20.000 km. Jangan lupa untuk kunjungi website Rotary Bintaro terlebih dulu dan klik di sini untuk reservasi sekarang juga!
Link Sumber: